Autentikasi adalah Tindakan Validasi untuk Keamanan Data, Ini Penjelasannya!

Pernah dengar istilah authentication atau autentikasi? Istilah ini pasti tidak terlalu asing bagi user yang ingin melakukan login atau membuka file terenkripsi. Dalam konteks keamanan data, autentikasi adalah sebuah metode untuk memeriksa kebenaran identitas pengakses data secara autentik. Autentikasi sering disebut juga sebagai validasi data pengguna ketika ingin memasuki sistem tertentu. Bisa dikatakan pula, bahwa autentikasi akan menjadi mode keamanan canggih masa kini, di mana biasanya proses autentikasi akan menggunakan sejumlah data penting seperti nama dan password. Jika sudah diperkenankan masuk, maka barulah Anda bisa mengakses suatu sistem dengan leluasa.
Autentikasi ini memang banyak diterapkan, misalnya pada website ataupun aplikasi. Lantas, sebenarnya apa pentingnya autentikasi ini untuk keamanan data?
Autentikasi adalah Proses Validasi

Autentikasi adalah sebuah proses validasi atau pembuktian identitas terhadap user yang ingin mengakses suatu file, aplikasi, maupun sistem tertentu. Teknologi autentikasi akan menyediakan kontrol akses untuk sistem, dengan mencocokkan apakah kredensial user sesuai dengan kredensial pada database pengguna yang berwenang (server data). Jika kredensial (data/identitas) user sesuai dengan yang terekam di kredensial sistem, maka user tersebut akan diizinkan untuk mengakses file, aplikasi, atau sistem.
Sementara itu, autentikasi dikembangkan lebih jauh lagi dengan meminta beberapa informasi pribadi, misalnya sidik jari biometrik untuk memastikan keamanan akun dari orang-orang yang memiliki kemampuan teknis untuk membobol kelemahan sistem. Bisa dibilang pula, bahwa autentikasi adalah enkripsi ganda. Dengan adanya autentikasi ini, maka dapat menjamin bahwa sistem dan data akan jauh lebih aman dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Mengenal Faktor dan Jenis-jenis Autentikasi
Faktor autentikasi adalah kategori kredensial milik user yang sangat spesifik, seperti ID dan password. Nah, faktor autentikasi ternyata juga memiliki jenis yang berbeda-beda, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Sesuatu yang diketahui. Faktor autentikasi ini membutuhkan user untuk menunjukkan sesuatu yang diketahui, dan biasanya ini akan menjadi password atau PIN. Untuk menggunakan autentikasi ini, tentu saja pengguna harus mengatur kredensial sesuai apa yang “Diketahui”.
- Sesuatu yang dimiliki. Dalam kasus ini, user harus membuktikan bahwa ia memiliki sesuatu, misalnya nomor HP. Kemudian untuk proses autentikasi, sistem akan mengirimkan kode unik autentikasi dan memastikan bahwa user memiliki autentikasi yang diminta. Contohnya, ketika user menerima SMS atau WhatsApp berupa kode OTP.
- Sesuatu yang pribadi. Faktor autentikasi ini berdasarkan pada beberapa informasi pribadi milik user, misalnya dalam bentuk sidik jari biometrik, pengenalan wajah atau suara. Atau bisa juga berupa pertanyaan mengenai pengguna, misalnya nama ibu, hewan favorit, warna favorit, dan lain sebagainya.
Sementara itu beberapa jenis autentikasi dalam proses validasi data pengguna, dapat dipahami dari ulasan berikut ini:
1. Single Factor Authentication
SFA (single factor authentication) adalah jenis autentikasi yang meminta user untuk memasukkan ID pengguna. Kemudian proses autentikasi akan berjalan dengan meminta user untuk memasukkan password yang tepat dan sesuai dengan ID pengguna.
2. Two Factor Authentication
Two factor authentication (2FA) adalah proses autentikasi yang dikembangkan beberapa tahun setelah adanya SFA, dan dimaksudkan untuk memperkuat keamanan. User akan divalidasi dengan beberapa pertanyaan terkait pengguna, kode unik OTP (yang dikirimkan melalui SMS, email, WhatsApp, atau telepon), atau dengan wajah maupun sidik jari biometrik.
3. Multi Factor Authentication
Multi factor authentication (MFA) adalah jenis autentikasi yang mewajibkan user untuk memverifikasi tiga jenis identitas, misalnya ID pengguna, sidik jari atau wajah, dan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan pengguna.
Pentingnya Autentikasi untuk Keamanan Data

Selama proses autentikasi, kredensial yang telah dimasukkan oleh user akan dibandingkan dengan yang ada di dalam server autentikasi. Tentunya, data kredensial pada server autentikasi adalah hasil konfigurasi yang telah diatur oleh user sebelumnya. Misalnya, user sudah mengatur ID dan password, dan harus menggunakan sidik jari untuk dapat mengakses aplikasi. Pada saat ingin menggunakan aplikasi tersebut, maka user wajib memasukkan ID, password, dan sidik jari yang sama supaya mendapatkan akses untuk menggunakan aplikasi tersebut.
Autentikasi adalah hal yang sangat penting untuk memperkuat perlindungan data agar tidak mudah dieksploitasi oleh penjahat siber. Pada umumnya, autentikasi yang digunakan untuk mengakses suatu sistem adalah dengan SFA. Namun, semenjak bank dan banyak perusahaan lainnya kini menggunakan online banking dan e-commerce untuk menjalankan bisnisnya atau menyimpan data, maka keamanan autentikasi pun sekarang sudah beralih menggunakan 2FA. Dengan adanya autentikasi, hanya orang yang benar-benar berwenang saja yang dapat mengakses suatu sistem, file, atau aplikasi.
Begitu pentingnya teknologi autentikasi untuk keamanan data, sekarang giliran Anda untuk memastikan bahwa bisnis Anda menggunakan 2FA. Buatlah alur produk digital Anda lebih aman dengan Verihubs. Dari teknologi berbasis AI yang canggih dan mudah digunakan, Verihubs akan memberikan berbagai solusi untuk membuat customer journey yang lebih simple dan standar keamanan lebih unggul.
Verihubs adalah perusahaan berbasis Saas (software-as-a-service) yang siap membantu perusahaan di Indonesia untuk solusi satu atap bagi kepatuhan dan keamanan bisnis digital. Verihubs menawarkan fitur Fraud Check yang dapat memeriksa sejarah kriminal seseorang yang tercatat negara hanya dengan penginputan akun bank. Apa saja keunggulan Fraud Check Verihubs? Pertama, Anda bisa mengecek jejak kriminal tanpa bias. Kedua, dengan adanya integrasi database yang terpercaya, maka proses verifikasi user jauh lebih aman dan akurat. Kemudian, dengan hasil pengenalan otomatis, maka tidak ada data yang bisa di-edit karena output validasi berdasarkan data berupa rangkaian YES/NO dan TRUE/FALSE. Fraud Check Verihubs akan merespon setiap proses pengecekan secara real-time dan kurang lebih dalam 1 detik.
Pastikan transformasi digital perusahaan Anda efisien, terkontrol, dan lancar bersama Verihubs!