Mungkin perusahaan atau bisnis Anda termasuk salah satu yang sudah mengadaptasi teknologi verifikasi biometrik. Namun sudahkah Anda mengetahui informasi mengenai biometric AI yang belakangan banyak digunakan?
Teknologi verifikasi biometrik menjadi salah satu metode proteksi ideal pada berbagai jenis akses atas layanan yang disediakan oleh perusahaan. Tak heran jika kemudian pengembangan teknologi ini terus dilakukan, agar dapat memenuhi ekspektasi pelaku bisnis untuk menyediakan perlindungan terbaik untuk pelanggan yang dimilikinya.
Baca Juga: Optimasi Algoritma Machine Learning dalam Face Recognition untuk Verifikasi Identitas yang Akurat
Alasan Populernya Teknologi Verifikasi Biometrik
Sumber: freepik.com
Teknologi verifikasi biometrik berhasil membuktikan keunggulannya dalam berbagai bidang, khususnya dalam urusan verifikasi. Ciri biometrik yang digunakan sangat sulit untuk dipalsukan atau digandakan, sehingga proteksi akses yang diberikan dapat benar-benar optimal.
Dari segi industri sendiri, setidaknya ada tiga alasan mengapa teknologi ini menjadi sangat populer, selain yang disebutkan pada paragraf sebelumnya. Ketiganya adalah:
- Banyak negara di dunia yang mulai mengadaptasi dan menerapkan pembuatan dasar yang solid untuk sistem pengenalan biometrik dari warga negaranya
- Banyak organisasi yang menggunakan identifikasi biometrik untuk praktek bisnis yang dilakukan, mulai dari presensi karyawan, keamanan akses ke fasilitas tertentu, dan apa yang disebut logical access
- Bisnis dan perusahaan telah menerapkan identifikasi biometrik, seperti penggunaan sidik jari, pengenalan iris dan retina, serta pengenalan wajah, pada layanan mobile dan perangkat komputer yang disediakan
Maka tak heran pengembangan teknologi ini terus terjadi, hingga saat ini biometric AI menjadi sebuah standar baru yang diterapkan di berbagai segmen industri dan bisnis.
Peran AI dalam Proses Verifikasi Berbasis Biometrik
Sumber: freepik.com
Proses verifikasi dengan ciri biometrik kemudian berevolusi dengan cepat, dan menghasilkan berbagai teknologi baru yang membuatnya semakin akurat dan handal. Beberapa pengaruh signifikan dibawa oleh kecerdasan buatan, pada teknologi biometric AI yang kini ada.
1. AI-Powered Keystroke Dynamics
Teknologi AI dapat membantu mengidentifikasi dan memverifikasi seseorang bahkan dari cara password atau PIN diketikkan melalui perangkatnya. Terdapat pola tertentu yang dimiliki setiap orang, sehingga dapat menjadi basis data untuk melakukan verifikasi dan autentikasi.
Teknologi ini memungkinkan sistem untuk dapat mengenali user dari waktu yang diperlukan dalam memasukkan PIN atau password, berapa lama sebuah tombol ditekan, dan interval tombol satu dengan yang lain ditekan.
Dengan demikian dari proses memasukkan password atau PIN saja, sistem dapat melakukan proses verifikasi.
2. AI-Powered Face Recognition
Dalam model verifikasi menggunakan face recognition ini, AI dapat membantu proses pengumpulan data biometrik wajah dengan menggunakan pencitraan tiga dimensi. Artinya, user tidak hanya melakukan entri data berupa foto, namun juga berupa video.
Hal ini memungkinkan sistem membandingkan data yang jumlahnya lebih banyak dan bervariasi, sehingga kombinasinya dapat memastikan bahwa user merupakan pemilik akun yang legal. Model wajah yang lebih menyerupai aslinya akan dapat ditangkap oleh sistem menggunakan perangkat pemindai, sehingga memberikan output yang lebih baik pada proses verifikasi.
Pada beberapa produk sistem verifikasi yang handal, Anda juga dapat menemukan fitur liveness detection, yang dapat membantu sistem mengidentifikasi bahwa wajah yang ada di depan perangkat pemindai adalah wajah seseorang yang hidup dan asli.
3. AI-Powered Voice Recognition
Pengenalan suara menjadi salah satu teknologi biometrik yang paling banyak digunakan. Namun sebelum masuknya AI dalam teknologi ini, suara yang masuk harus benar-benar bersih dan jelas, serta minim noise.
Dengan kehadiran AI, teknologi pengenalan suara yang disajikan menjadi jauh lebih canggih. Tidak hanya dapat mengidentifikasi suara user yang sudah tersimpan pada lingkungan yang cukup bising, namun juga dapat melakukan analisis akurat terkait intonasi, karakter suara, aksen, dan ciri unik dari suara user.
Dengan demikian identifikasi dan verifikasi menggunakan teknologi AI-Powered Voice Recognition ini menjadi semakin baik.
4. AI-Powered Gait Detection
Teknologi ini sendiri mendasarkan identifikasi dari cara berjalan seseorang atau gesturnya saat bergerak. Praktek penggunaannya dapat dilihat pada sistem keamanan di bandara, area rumah sakit, dan berbagai fasilitas lain bahkan di rumah pribadi.
Dengan penerapan teknologi yang tepat, gait detection dapat membantu mengenali pola berjalan yang tidak wajar, indikasi penyakit, hingga mengenali identitas seseorang, hanya dari cara berjalannya saja.
Pastikan Produk Verifikasi Anda Sudah Tergolong Biometric AI
Sumber: freepik.com
Untuk bisnis kekinian, sangat direkomendasikan penggunaan teknologi verifikasi biometric AI. Hal ini karena keberadaan AI secara signifikan memberikan kontribusi nyata pada kualitas output dari proses verifikasi, sehingga hasilnya benar-benar dapat memberikan peningkatan efisiensi dan efektivitas bisnis.
Pengenalan akurat yang dihasilkan membantu usaha Anda dalam memberikan ekosistem digital yang ideal untuk setiap user, sehingga semua user dapat melakukan aktivitas dengan nyaman dan tanpa risiko kebocoran data atau pembobolan.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu AI, ML, dan Face Verification Berbasis API
Salah satu produk verifikasi biometric AI yang dapat menjadi opsi menarik adalah produk yang disediakan oleh Verihubs. Biometric Verification yang disediakan telah didukung dengan teknologi AI, sehingga dapat memastikan akurasi pencocokan yang dilakukan pada data entri milik user. Nantinya, Anda dapat menemukan dua metode berbeda dalam produk ini, yakni Face Recognition yang dapat membantu verifikasi dengan foto, dan Liveness Detection yang dapat membantu proses verifikasi identitas dengan video. Segera hubungi layanan pelanggan kami, dan dapatkan informasi lengkap terkait produknya untuk bisnis yang Anda miliki!
