Apa Pentingnya Credit Score dalam Pengelolaan Pinjaman? Simak di Sini

credit score

Dalam dunia bisnis dan permodalan, ada satu istilah yang disebut dengan credit score. Istilah ini biasa digunakan untuk memberikan nilai apakah seorang yang mengajukan pinjaman layak dan memenuhi syarat untuk pinjaman yang diajukan atau tidak.

Namun apakah pengertiannya sebatas itu saja? Apa kegunaannya untuk pemberi pinjaman menggunakan metode ini? Bagaimana pula cara menghitung credit score seorang yang mengajukan pinjaman?

Untuk memahami lebih jauh terkait topik ini, satu per satu bisa Anda simak penjelasannya di poin berikut.

Memahami Apa Itu Credit Score

credit score
Sumber: freepik.com

Credit score adalah sebuah metode penilaian sebagai pertimbangan pemberi pinjaman, baik dalam artian bank atau perusahaan kepada karyawannya, sebelum menyalurkan dana pinjaman yang diajukan.

Dari beberapa variabel kemudian akan dilakukan penilaian detail dan cermat, untuk menentukan apakah pihak yang mengajukan pinjaman ini layak diberikan pinjaman, dan apakah jumlah yang diajukan bisa sepenuhnya disetujui atau tidak.

Dalam urusan peminjaman dana, credit score akan sangat penting untuk diperoleh. Jika penilaian yang dilakukan hasilnya buruk, maka pengajuan dana tidak akan bisa disetujui, dan harus melakukan perbaikan pada variabel yang dinilai tersebut.

Apakah hal ini serupa dengan BI Checking?

Terdapat perbedaan mendasar pada credit score dan BI Checking. Credit score dilakukan oleh pemberi pinjaman secara langsung, pada data yang dimiliki terkait pihak peminjam. Sedangkan BI Checking sendiri adalah pencatatan informasi dalam Sistem Informasi Debitur yang berisi tentang riwayat kredit debitur dan dapat diakses secara online pada sistem informasi khusus.

Apa Kegunaannya untuk Pemberi Pinjaman?

Dari sisi perusahaan atau lembaga keuangan sendiri, credit score ini akan memberikan beberapa manfaat mendasar. Secara singkat, berikut kegunaan menggunakan credit score untuk membantu analisis dan pengambilan keputusan persetujuan pinjaman.

1. Proses Evaluasi Permohonan Kredit

Proses evaluasi permohonan atau pengajuan pinjaman akan melibatkan banyak data dan pertimbangan. Jika dilakukan secara manual, maka proses ini akan memakan waktu yang tidak sedikit. Maka dari itu, sistem credit score ini dapat membantu kreditur dalam mengevaluasi data pemohon kredit.

Update data debitur juga dapat dilakukan dengan cepat, sehingga perubahan terbaru akan tercatat pada database yang digunakan. Dari sana dapat diketahui apakah pemohon kredit ini layak mendapatkan pinjaman atau tidak.

2. Metode Penilaian Objektif

Dengan memanfaatkan sistem informasi yang sudah canggih, penilaian yang dilakukan bisa benar-benar mengacu pada data riil. Artinya, penilaian objektif bisa digunakan dalam melihat kelayakan pemohon dalam mengajukan pinjaman.

Kriteria yang disediakan jelas, pembagian kategorinya juga sangat jelas. Data yang tersedia bisa dimanfaatkan oleh kreditur untuk melihat kelayakan pemohon pinjaman, sehingga prosesnya berjalan efektif dan efisien.

3. Peningkatan Kualitas Penilaian Kelayakan

Dengan data riil yang dijadikan bahan pertimbangan, proses pengajuan kredit dan penilaian kelayakannya bisa berlangsung lebih baik dari waktu ke waktu. Semua tercatat pada sistem, sehingga kreditur bisa melakukan penilaian lebih mudah, dan mengambil keputusan lebih tepat.

Hal ini juga memungkinkan kreditur untuk menghindari peminjam dengan riwayat pinjaman yang buruk, yang pada akhirnya dapat merugikan pihak kreditur. Dengan melakukan pengecekan silang menggunakan BI Checking, data yang diperoleh bisa benar-benar valid dan diyakini kebenarannya.

Pada dasarnya, penggunaan credit score ini dapat membantu penilaian dan verifikasi dari setiap pengajuan yang dilakukan oleh pemohon, sehingga melindungi kreditur dari pemohon yang tidak memenuhi syarat penilaian yang digunakan.

Variabel dan Kriteria untuk Menghitung Credit Score

credit score
Sumber: freepik.com

Untuk menghitung credit score sendiri cara yang dilakukan adalah dengan mempertimbangkan berbagai variabel terkait. Setidaknya ada 16 variabel berbeda dalam melakukan penilaian ini.

Variabel Menghitung Credit Score

  1. Usia
  2. Tempat kerja atau bidang usaha
  3. Jumlah self financing, artinya adalah bagian dari keutuhan dana untuk pembiayaan yang dapat disediakan sendiri oleh pemohon kredit
  4. Status perkawinan
  5. Lama bekerja
  6. Hubungan dengan bank
  7. Jumlah tanggungan
  8. Total lama bekerja
  9. Jenis jaminan pinjaman
  10. Pekerjaan pasangan
  11. Pendapatan bersih
  12. Kredit sekarang, yakni jumlah kredit atau tanggungan yang saat ini dimiliki oleh pemohon kredit, untuk kemudian dipertimbangkan dengan kemampuan finansial dan jumlah kredit terbaru yang diajukan
  13. Status pendidikan
  14. Pendapatan lain
  15. Kepemilikan kartu debit atau kredit
  16. Jabatan dalam pekerjaan

Setiap variabel tersebut akan memiliki bobot yang berbeda, dan untuk menilai kelayakan penilaian harus mencapai angka yang ditentukan sebelumnya.

Kriteria Umum yang Meningkatkan Credit Score

Dari keenambelas variabel di atas kreditur bisa menerapkan kriteria umum untuk mendapatkan penilaian yang efektif. Kriterianya adalah sebagai berikut

  • Tagihan yang dibayar tepat waktu, tagihan yang dibayar tepat waktu bisa menjadi indikasi bahwa peminjam memiliki disiplin tinggi dan tanggung jawab pada tanggungan yang dimilikinya.
  • Transaksi keuangan aktif, artinya pemohon memiliki kegiatan ekonomi yang terus menerus, dan upaya mendapatkan penghasilan terus dilakukan.
  • Tidak menutup akun atau berganti akun bank terlalu sering, hal ini menandakan bahwa pemohon juga memiliki loyalitas tinggi pada penyedia jasa perbankan yang digunakannya. Setidaknya dengan jasa yang diberikan, pemohon tidak memiliki masalah mendasar.
  • Memiliki portofolio kredit sehat, salah satu cara paling utama melihat karakter seorang pemohon dalam hal pinjaman adalah portofolio kredit yang sehat. Artinya, pemohon memiliki beberapa jenis hutang yang berbeda, dan semuanya diangsur dengan disiplin dan tepat waktu.

Proses verifikasi data pemohon ini juga dilakukan dengan acuan data-data yang tersimpan oleh lembaga pemerintahan atau lembaga independen yang memiliki legalitas jelas. Dengan memahami dan mengenal pemohon ini, perusahaan atau bank sebagai kreditur dapat melakukan penilaian secara akurat, cepat, dan efektif.

Verihubs Membantu Proses Verifikasi dan Validasi Data Debitur

Verihubs kemudian hadir menjadi pihak yang dapat membantu kreditur, baik perusahaan atau bank, dalam melakukan verifikasi data pada. Hingga saat ini, beberapa layanan perbankan dan finansial besar sudah menggunakan produk dari Verihubs untuk membantu proses verifikasi tersebut. Jadi gunakan produk Verihubs sekarang juga, dan lakukan verifikasi dengan akurat bersama Verihubs. Hubungi kami di sini untuk penjelasan lebih lanjut.

Artikel Terbaru Kami

ikd digital

Apa Itu IKD Digital? Verifikasi Identitas dengan Mudah!

pemasaran digital

Pemasaran Digital (Digital Marketing): Strategi dan Jenisnya

absensi digital sekolah

Studi Kasus: 4 Peranan Absensi Digital Sekolah dan Contohnya