Urgensi Digitalisasi UMKM dalam Dunia Industri dan 5 Cara Melakukannya
Ketika roda zaman berputar semakin cepat, industri yang muncul dan berusaha berkembang harus selalu up-to-date dengan perkembangan terkini. Pada sektor UMKM misalnya, juga wajib mulai beralih ke bentuk digital. Digitalisasi UMKM akan menjadi faktor penting jika sektor bisnis ini ingin terus eksis dalam dunia industri.
Tapi sebenarnya apa pentingnya digitalisasi dalam usaha yang dijalankan UMKM? Bukankah area pemasaran dan kapasitas produksinya juga masih terbatas? Bagaimana pula cara mewujudkannya?
Dalam praktek digitalisasi, sebenarnya hal yang dilakukan tidak terbatas pada cara pemasaran atau promosi saja, namun juga kemudahan pembayaran dari aktivitas bisnis yang dilakukan UMKM. Maka berikut, sedikit penjelasan yang bisa dibagikan terkait urgensi digitalisasi dan cara mewujudkannya.
Baca Juga: Customer Journey dalam Industri Keuangan Digital, Apa yang Harus Diperhatikan?
Mengapa Digitalisasi UMKM Penting Dilakukan?
Digitalisasi dilakukan dengan memindahkan kegiatan bisnis ke ranah digital, sehingga dapat menghilangkan hambatan fisik yang dimiliki oleh sebuah bisnis. Pada konteks UMKM, hal ini dapat berarti besar sebab secara praktis akan meningkatkan cakupan wilayah pemasaran yang dimiliki.
Tapi bagaimana jika perluasan pasar ini justru membuat UMKM kewalahan dan tidak mampu memenuhi ekspektasi dari pasar?
Setiap perkembangan yang dilakukan selalu memiliki tantangan, dan pertanyaan di atas adalah salah satunya. Namun alih-alih fokus pada tantangan yang muncul dan berpotensi menjadi penghambat perkembangan, UMKM dapat memulainya dari hal yang sederhana, seperti misalnya pengelolaan pembayaran dan pengelolaan bisnis dengan software atau produk ERP dengan investasi yang lebih masuk akal.
Digitalisasi Sektor Keuangan dan Pengelolaan Bisnis Internal
Digitalisasi UMKM bisa dimulai dengan sektor pembayaran yang dimilikinya, dengan menggunakan QRIS. Penggunaan QR Code ini dapat membantu memudahkan pelanggan yang datang dan bertransaksi, tanpa harus kebingungan mencari uang dengan jumlah pas.
Tinggal melakukan pemindaian pada kode QR yang tersedia dan pembayaran dapat langsung diperiksa pada rekening bank yang terhubung dengan kode QR tersebut. Pemilik bisnis tidak perlu menyediakan uang kembalian, dan pelanggan tidak perlu kebingungan saat transaksi yang dilakukan nominalnya tidak bulat.
Memang terbilang sederhana, namun hal ini sudah termasuk dalam proses digitalisasi bisnis UMKM yang kini diterapkan banyak pebisnis kecil dan menengah.
Lalu bagaimana dengan pengelolaan bisnis internal?
Hal ini dapat dilakukan dengan produk ERP dengan tipe modular, sehingga dapat digunakan sesuai keperluan tanpa memerlukan biaya investasi yang besar.
Cara Mewujudkan Digitalisasi untuk Sektor UMKM
Pengembangan sektor UMKM dengan berbagai cara bisa dilakukan, dan menuju ke arah digital. Proses yang dapat dijalani dapat Anda simak seperti yang dijelaskan berikut ini.
- Pertama, tentukan model bisnis yang diinginkan. Yang dimaksud adalah bahwa digitalisasi dapat mencakup setiap aspek bisnis yang dimiliki, hingga pertama pelaku UMKM harus menentukan model bisnis yang akan dijalankan. Apakah pada sektor pembayaran saja? Atau akan menyeluruh ke setiap sektor?
- Kedua, tentukan platform yang akan digunakan. Mulai dari platform pengelolaan dokumen, penjualan produk, pengelolaan SDM, hingga pengelolaan dana operasional, pembayaran, dan urusan pemasaran, semua wajib ditentukan.
- Ketiga, memaksimalkan penggunaan media sosial. Salah satu platform yang dapat digunakan oleh semua jenis bisnis adalah media sosial. Selain biaya yang diperlukan terjangkau, cakupan yang dimiliki pada publik media sosial benar-benar luas.
- Keempat, pelajari pemasaran digital dan SEO. Prinsip dasar pemasaran digital wajib dipelajari dengan baik jika digitalisasi UMKM ingin dilakukan. Meski hanya pada konsep dasarnya saja, tapi pelaku UMKM wajib memahaminya.
- Kelima, gunakan software pendukung. Berbagai software pendukung dapat digunakan, namun pastikan memilih perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan dan dana yang dimiliki.
Bukan hal yang sulit bukan?
Pada Sektor Pembayaran, Digitalisasi Paling Dasar yang Mudah Dieksekusi
Proses pembayaran tanpa uang tunai kini menjadi satu kebiasaan baru masyarakat luas. Hanya dengan melakukan scanning pada kode QR yang sudah tersedia, pembayaran bisa dilakukan. Tak hanya membantu setiap pihak melakukan transaksi dengan efektif, hal ini juga meningkatkan kemudahan pelanggan.
Jelas, urusan pembayaran yang dilakukan wajib benar-benar terverifikasi secara jelas, sehingga pengusaha UMKM tidak tertipu oleh oknum yang berniat jahat. Dukungan layanan pembayaran digital juga kini terasa sangat baik, karena dalam pendaftarannya wajib menggunakan identitas asli, atau terhubung langsung ke rekening perbankan milik pelanggan.
Baca Juga: Memahami Data Pelanggan: Cara Pengelolaan dan Upaya Menjaga Kerahasiaannya
Verifikasi data menjadi penting dalam proses digitalisasi UMKM ini. Meski terdengar sebagai bahasan yang makro, namun pada transaksi jual-beli yang dilakukan verifikasi tetap wajib menjadi perhatian setiap pihak demi keamanan transaksi yang dilakukan.
Layanan Verifikasi Data Pengguna dari Verihubs dalam Digitalisasi
Dalam skala bisnis yang lebih besar dari UMKM, proses verifikasi data user merupakan hal penting. Urusan layanan keuangan digital misalnya, verifikasi data diperlukan agar menjamin keaslian data yang dimasukkan pelanggan, sebab transaksi yang terjadi akan selalu memiliki nilai ekonomi. Dalam rangka mendukung digitalisasi UMKM yang optimal, Verihubs juga turut melakukan peningkatan kualitas produk verifikasinya untuk membantu berbagai layanan keuangan digital dalam mendata penggunanya. Menjadi bagian penting dari era digital sekarang ini, verifikasi yang disediakan Verihubs telah sukses mendukung ekosistem keuangan digital yang bersih, efektif, dan efisien. Hubungan layanan pelanggan kami sekarang, dan dapatkan keterangan lebih lanjut.