Face Recognition Onboarding Banking: e-KYC 3x Lebih Cepat
Bagi seorang Fintech Product Manager atau Bank Operations Head, tantangan terbesar bukan lagi mendapatkan calon nasabah melainkan memastikan mereka tidak berhenti di tengah proses onboarding.
Fakta di lapangan menunjukkan, onboarding manual yang memakan waktu 5–10 menit membuat calon nasabah kehilangan minat. Setiap detik tambahan berarti potensi kehilangan konversi.
Lebih parah lagi, proses verifikasi yang mengandalkan agen manusia atau video call menimbulkan bottleneck operasional, terutama saat volume pendaftaran meningkat. Akibatnya, tingkat User Drop Rate naik tajam dan menghambat ekspansi digital bank.
AI Face Recognition: Solusi e-KYC yang Cepat dan Akurat
Bayangkan proses onboarding yang sebelumnya memerlukan agen untuk memeriksa satu per satu foto KTP kini sepenuhnya otomatis.
Dengan teknologi Face Recognition untuk e-KYC, calon nasabah cukup memfoto KTP mereka, sistem kemudian menggunakan OCR (Optical Character Recognition) untuk mengekstrak data seperti nama dan NIK secara instan.
Setelah itu, nasabah diminta melakukan selfie real-time, dan algoritma AI langsung membandingkan wajah di selfie dengan foto pada KTP semua selesai dalam hitungan detik.
Keunggulan utama sistem ini terletak pada kecepatan dan keakuratannya. Tidak ada lagi verifikasi manual atau panggilan video yang bergantung pada ketersediaan agen.
Selain mempercepat onboarding, pendekatan ini juga menghilangkan human error yang sering terjadi dalam proses verifikasi manual, sehingga setiap pendaftaran lebih konsisten dan dapat diaudit secara otomatis.
Dengan sistem yang 100% digital dan contactless, onboarding nasabah menjadi jauh lebih efisien menjawab kebutuhan industri perbankan modern akan kecepatan, keamanan, dan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Peningkatan ROI untuk Lembaga Keuangan
Bagi seorang Bank Operations Head, biaya adalah indikator utama keberhasilan transformasi digital.
Dengan Face Recognition untuk onboarding, lembaga keuangan dapat menghemat biaya operasional secara signifikan.
Mengapa? Karena sistem otomatis menghapus kebutuhan akan tenaga manusia untuk validasi dokumen dan identitas, serta mengurangi ketergantungan pada pusat verifikasi manual.
Selain itu, proses digital ini memangkas biaya pelatihan, infrastruktur call center, dan risiko kesalahan administrasi.
Dalam jangka panjang, efisiensi operasional ini berujung pada penurunan OpEx hingga puluhan persen tanpa mengorbankan kepatuhan terhadap regulasi atau keamanan data nasabah.
Bagi institusi besar yang menangani ribuan onboarding setiap hari, efisiensi semacam ini bukan hanya menghemat waktu tetapi juga meningkatkan profitabilitas dan ROI digital transformation secara signifikan.
Konversi Lebih Tinggi: Onboarding 3x Lebih Cepat
Salah satu kasus nyata datang dari lembaga keuangan yang mengintegrasikan sistem Face Recognition Verihubs dalam proses e-KYC mereka.
Sebelumnya, proses onboarding membutuhkan waktu lama. Namun, setelah menggunakan Face Recognition dari Verihubs, durasi tersebut jadi lebih singkat dan akurasi verifikasi meningkat hingga 99,9%.
Hasilnya, conversion rate onboarding naik karena calon nasabah tidak perlu menunggu lama untuk verifikasi.
Kecepatan onboarding tidak hanya meningkatkan jumlah pengguna baru, tetapi juga memperbaiki customer experience.
Dalam industri finansial digital, di mana kompetisi semakin ketat dan pengguna semakin tidak sabar, pengalaman onboarding yang cepat dan mulus menjadi faktor pembeda utama antara pengguna yang tetap lanjut dan yang berhenti di tengah jalan.
Face Recognition yang Patuh Regulasi Perbankan Indonesia
Salah satu hal yang sering dikhawatirkan oleh Risk & Compliance Lead adalah kepatuhan terhadap regulasi.
Teknologi Face Recognition dari Verihubs dikembangkan dengan mengacu pada standar keamanan dan regulasi KYC (Know Your Customer) yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
Sistem ini tidak hanya mengotomatisasi verifikasi identitas, tetapi juga memastikan jejak audit digital lengkap untuk setiap transaksi onboarding.
Fitur Liveness Detection menjadi lapisan keamanan penting di dalamnya. Teknologi ini mendeteksi pergerakan alami wajah, pantulan cahaya, dan tekstur kulit untuk memastikan bahwa wajah yang diverifikasi adalah orang sungguhan, bukan hasil foto atau video.
Dengan demikian, lembaga keuangan dapat menjalankan proses onboarding digital dengan tenang karena sistemnya memenuhi ketentuan e-KYC dan anti-fraud yang berlaku di Indonesia.
Memperkuat Keamanan dari Identity Theft dan Spoofing
Pencurian identitas digital (identity theft) menjadi salah satu ancaman terbesar di dunia perbankan modern.
Sistem Face Recognition Verihubs dirancang untuk meminimalisir risiko tersebut dengan biometrik yang sulit dipalsukan.
Ketika nasabah melakukan pendaftaran, sistem secara otomatis melakukan perbandingan data wajah dan data identitas KTP, serta memeriksa keaslian wajah dengan Liveness Detection.
Jika ditemukan indikasi manipulasi, sistem langsung menolak onboarding sebelum risiko merugikan perusahaan.
Lapisan keamanan ini membantu bank dan fintech mencegah terjadinya akun palsu, penipuan, atau penyalahgunaan identitas.
Hasilnya, bukan hanya kepatuhan terhadap regulasi yang terjaga, tetapi juga kepercayaan nasabah meningkat, karena mereka tahu proses verifikasi yang dilakukan benar-benar aman dan transparan.
Face Recognition dari Verihubs, Solusi untuk Kecepatan dan Akurasi Tinggi
Sebagai penyedia AI verification platform terkemuka di Indonesia, Verihubs menghadirkan solusi Face Recognition e-KYC yang telah digunakan oleh berbagai bank, fintech, dan lembaga keuangan nasional.
Keunggulan Verihubs tidak hanya pada algoritma canggihnya, tetapi juga pada kemampuan adaptasi terhadap kondisi lokal dari variasi pencahayaan pengguna smartphone hingga kecepatan jaringan internet di berbagai wilayah Indonesia.
Teknologi Verihubs telah diuji dan dioptimalkan secara spesifik untuk kondisi perangkat dan jaringan lokal, sehingga performanya tetap stabil bahkan di koneksi 3G atau area dengan latensi tinggi.
Dengan akurasi hingga 99,99% dan waktu respon cepat, sistem ini memberikan kecepatan onboarding yang konsisten tanpa kompromi terhadap keamanan.
Komitmen Verihubs untuk menghadirkan inovasi biometrik terbukti melalui kemitraan dengan Bank Central Asia (BCA) melalui program SYNRGY Accelerator.
Dalam pernyataannya, Yohanes Andiyanto, VP Digital Innovation Solution BCA, mengungkapkan bahwa teknologi face biometric
Verihubs membantu BCA mewujudkan layanan yang lebih seamless kepada nasabah, serta tanpa harus mengesampingkan faktor keamanannya juga.
Dengan Face Recognition Verihubs, lembaga keuangan dapat memastikan setiap nasabah diverifikasi secara otomatis, akurat, dan patuh regulasi tanpa mengorbankan efisiensi. Wajah adalah identitas digital Anda.
Dan dengan Verihubs, identitas itu menjadi gerbang menuju onboarding 3x lebih cepat, user drop lebih rendah, dan pengalaman nasabah yang lebih mulus.
Percepat onboarding nasabah Anda tanpa kompromi keamanan. Segera beralih ke Face Recognition Verihubs dengan sistem e-KYC Anda dan ubah nasabah yang drop menjadi nasabah loyal. Hubungi Verihubs hari ini!