Home Blog Enkripsi adalah Kunci Pengamanan Data di Era Digital, Ini Cara Kerjanya!
Published on August 8, 2022

Enkripsi adalah Kunci Pengamanan Data di Era Digital, Ini Cara Kerjanya!

Enkripsi adalah Kunci Pengamanan Data di Era Digital, Ini Cara Kerjanya!

Semakin canggihnya teknologi informasi saat ini banyak membawa kemudahan untuk berbagai aspek kehidupan. Dalam hal komunikasi dan transaksi data, tingginya teknologi juga membawa risiko, yang sebanding tingginya, pada transaksi elektronik yang dilakukan. Enkripsi adalah jawaban atas proteksi data dalam transaksi yang berlangsung di era kekinian.

Tapi apakah enkripsi adalah hal baru dalam dunia komunikasi?

Sebenarnya tidak. Enkripsi secara mendasar melakukan pengubahan data yang dikirimkan oleh pengirim data menjadi  bentuk yang tidak dapat dibaca, kecuali menggunakan perangkat tertentu untuk membacanya. Perangkat ini hanya dimiliki oleh pengirim, dan bisa diberikan pada penerima ketika diijinkan.

Nah untuk memahami seputar enkripsi lebih lanjut, Anda bisa simak pembahasannya di beberapa poin berikut ini.

Memahami Apa Itu Enkripsi

enkripsi adalah
Sumber : freepik.com

Secara mendasar, enkripsi adalah upaya, metode, atau cara yang dilakukan untuk mengkonversi informasi ke dalam bentuk yang tidak dapat dibaca secara langsung. Konversi ini dilakukan dengan cara tertentu atau teknologi tertentu sehingga pihak yang tidak berkepentingan secara langsung tidak dapat menguraikan bentuk informasi yang sudah dikonversi ini.

Tujuan dari proses enkripsi adalah untuk memberikan proteksi pada informasi terkait. Dengan memberikan enkripsi pada informasi atau pesan, maka potensi kebocoran pesan dapat diminimalisir. Jelas hal ini penting, sebab informasi yang beredar di era serba modern seperti sekarang ini selalu memiliki nilai yang tidak kecil.

Informasi yang terenkripsi kemudian dapat dibaca oleh pemilik informasi tersebut, atau pihak lain yang telah disetujui dan bersangkutan langsung dengan informasi terkait. Pada dasarnya, proses ini ingin meningkatkan proteksi pada informasi yang mengalami perpindahan, sehingga tidak ada kebocoran yang terjadi atau akses ilegal dan pemanfaatan informasi penting oleh pihak tidak bertanggungjawab.

4 Fungsi dari Enkripsi Data dan Informasi adalah Sebagai Berikut

Beberapa fungsi enkripsi sendiri dapat dilihat dalam poin singkat berikut ini.

1. Kerahasiaan Data atau Informasi

Seperti yang dijelaskan dalam poin pertama tadi, enkripsi dilakukan dengan tujuan agar data atau informasi yang dimiliki tidak dapat dibaca oleh pihak lain yang tidak ditunjuk, sehingga dapat menyalahgunakannya.

Pada bisnis fintech misalnya, data yang terlibat dalam sebuah transaksi selalu merupakan data sensitif. Maka dari itu, kerahasiaannya perlu dijaga sehingga tidak dapat disalahgunakan oleh pihak lain. Dengan melakukan enkripsi, data akan bisa ditingkatkan proteksinya dan terjaga keamanannya.

2. Menghindari Penyadapan

Dengan proteksi data seperti ini, ketika terjadi upaya penyadapan yang berhasil membobol keamanan jalur komunikasi atau transaksi, maka informasi berharga yang diincar tetap tidak akan bisa dibaca atau dimanfaatkan.

Mengapa?

Sebab informasi yang mungkin didapatkan berbentuk data acak atau memiliki bentuk yang tidak bisa dibaca sistem standar. Data yang bisa diakses oleh pihak penyadap tidak bisa dimanfaatkan, selama pihak tersebut tidak memiliki cara untuk mengembalikan data ke bentuk yang dapat dibaca.

Meski demikian, tetap tidak dapat dikesampingkan bahwa proteksi pada saluran komunikasi dan transaksi digital sekarang ini juga telah berada pada level yang tinggi sehingga sulit untuk melakukan penyadapan pada jalur yang tersedia.

3. Penggunaan Data Sesuai Tujuan Awal

Karena enkripsi adalah cara pengamanan data atau informasi agar sampai ke tangan penggunanya dengan selamat, maka enkripsi juga berfungsi untuk membantu data yang dikirim dapat digunakan sesuai peruntukannya.

Kebocoran yang mungkin terjadi, meski kemungkinannya sangat kecil, tidak akan membawa dampak merugikan terlalu masif sebab data yang diperoleh tidak akan bisa disalahgunakan. Pada akhirnya, data akan bisa diolah ketika dapat dibaca bukan?

Ketika data tidak dapat dibaca atau dicerna, maka data tidak akan dapat digunakan. Hal ini yang membuat proteksi data terjamin, sehingga penggunaan data dapat dilakukan sesuai dengan tujuan awal oleh pihak yang telah ditunjuk.

Bagaimana Cara Kerjanya?

enkripsi adalah
Sumber : freepik.com

Telah disinggung di bagian awal tadi bahwa proses enkripsi dilakukan dengan cara mengacak data yang dikirimkan ke bentuk yang tidak dapat dibaca. Secara sederhana cara kerja proses ini adalah sebagai berikut.

Misalnya seseorang akan mengirimkan data atau informasi berisi pesan ‘Verifikasi data yang dilakukan dengan cermat dapat meningkatkan keamanan akses setiap akun’ kepada orang lain melalui layanan digital. Pesan tersebut akan disebut dengan plaintext yang bisa dibaca oleh siapa saja.

Plaintext kemudian akan diubah ke dalam bentuk chipertext, pesan atau data dalam bentuk kode tertentu yang tidak bisa dibaca secara langsung dan hanya dapat kembali diubah ke plaintext oleh pemilik informasi tersebut atau orang yang secara langsung ditunjuk untuk dapat membuka data tersebut.

Data kemudian dikirimkan ke pihak lain secara spesifik, dan penerima data akan memiliki akses untuk  kembali membaca data yang dikirimkan. Cukup sederhana bukan?

Contohnya pada Konteks Data Keuangan Nasabah

Untuk ilustrasi dalam skenario data keuangan nasabah, enkripsi paling mudah dilihat dari percakapan yang dilakukan melalui media WhatsApp. Misalnya saja saat seorang mengajukan keluhan ke layanan pelanggan dari sebuah layanan perbankan, dan ditindaklanjuti dengan pembicaraan di platform tersebut.

Semua informasi yang dibicarakan, baik dari sisi pelanggan atau dari sisi layanan pelanggan bank yang terverifikasi akunnya, akan dienkripsi dengan prosedur tertentu sehingga data percakapan tidak dapat dilihat oleh pihak lain yang tidak berada dalam ruangan pembicaraan.

Proteksi data di era modern menjadi hal penting yang wajib diperhatikan oleh semua pihak, terutama penyelenggara jasa keuangan digital yang marak belakangan ini. Dengan proteksi data yang terjamin, nasabah dan pengguna layanan Anda akan semakin nyaman, dan merasa aman melakukan transaksi rutin.

Pemahaman mendalam pada keamanan data nasabah dalam proses enkripsi adalah nilai yang juga dipegang oleh Verihubs sebagai perusahaan. Dengan pemahaman mendalam pada pentingnya proteksi data milik nasabah, Verihubs hadir sebagai solusi proses validasi dan verifikasi data dari layanan yang Anda miliki. Proses verifikasi data user dapat dilakukan dengan cepat menggunakan fitur yang dimiliki Verihubs, dengan mengacu pada database valid yang dimiliki stakeholder terkait. Segera hubungi layanan pelanggan kami sekarang, dan perkuat verifikasi dan validasi data dengan Verihubs!