Memahami Face Recognition dan Perbedaannya dengan Face Detection
Dalam dunia keamanan digital dan autentikasi data, terdapat istilah face recognition. Istilah ini awamnya digunakan untuk menunjukkan metode perlindungan akses menggunakan fitur pengenalan wajah user, sehingga dinilai memiliki tingkat proteksi yang lebih tinggi.
Tapi apa sebenarnya definisi dari face recognition ini? Bagaimana tahapan dan cara kerjanya? Di sisi lain, apakah konsep ini serupa dengan face detection?
Jawaban atas pertanyaan tersebut bisa Anda dapatkan di penjelasan singkat setiap poin berikut ini. Simak selengkapnya.
Memahami Definisi Face Recognition
Face recognition sendiri sebenarnya masuk ke dalam ranah kategori keamanan biometrik yang belakangan digunakan banyak pihak. Metode ini melakukan pemindaian data personal seseorang menggunakan wajah, dan memasukkannya ke database yang dimiliki.
Keterlibatan AI sangat besar dalam penerapan metode keamanan ini karena nantinya kecocokan wajah yang dipindai secara aktual dan data yang ada di database akan mengandalkan kecerdasan buatan. Pengenalan yang cepat bisa dilakukan, sehingga autentikasi akan berjalan lancar.
Penerapannya sendiri bisa sangat fleksibel di berbagai industri. Namun pada dasarnya fungsi utama dari metode ini adalah mencocokan data yang diambil melalui kamera dengan data yang ada di database, guna memastikan bahwa user yang meminta akses atau verifikasi adalah user yang sebenarnya.
Tahapan dan Cara Kerja
Masuk ke poin kedua mengenai tahapan dan cara kerja face recognition, akan dimulai dari pendeteksian wajah dan berakhir pada verifikasi cocok atau tidak cocoknya data yang dimasukkan. Berikut penjelasan detailnya.
Deteksi Wajah
Deteksi wajah dilakukan dengan perangkat kamera untuk mengambil gambar dari wajah user. Foto diambil dengan posisi wajah tegak menghadap kamera, atau sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh sistem untuk mendapatkan foto yang lebih ideal menurut sistem.
Pengukuran Input
Dari data yang sudah dinilai ideal oleh sistem, perangkat lunak yang digunakan akan mengukur lekukan wajah serta detail-detail kecil pada bagian wajah untuk mendapatkan data template pada wajah yang ada di hadapan perangkat kamera.
Representasi Hasil Pengukuran
Setelah didapatkan hasil pengukuran yang berupa data numerik, maka kemudian hasil ini diterjemahkan ke dalam kode unik sehingga dapat merepresentasikan wajah user. Kode ini hanya dapat dipahami oleh sistem yang digunakan.
Pencocokan Data dengan Database
Proses representasi selesai, hasilnya akan dicocokkan dengan data yang sudah tersimpan di database. Data di database sendiri berasal dari user yang sudah memasukkannya di periode sebelumnya secara sadar. Kecocokan ini akan dianalisa oleh sistem, sehingga dapat ditentukan cocok atau tidaknya data yang diinput dengan data yang ada di database.
Verifikasi Dilakukan dengan Perbandingan Data
Proses ini hanya memakan waktu dalam hitungan detik saja. Setelah ditemukan kecocokan atau ketidakcocokan, sistem akan memberikan ‘keputusan’ berdasarkan template yang sudah diberikan. Proses verifikasi digunakan untuk memastikan data yang dimasukkan, sebagai upaya menjaga keamanan akun milik user.
Lalu Apa Perbedaannya dengan Face Detection?
Satu model lain yang terkadang membingungkan masyarakat adalah terkait face detection. Konsep ini sering disalahartikan dengan face recognition, padahal keduanya memiliki konsep penerapan yang berbeda.
- Face detection : inti kerjanya adalah dapat mendeteksi wajah seseorang, atau objek yang ditangkap oleh kamera. Penekanan pada deteksi wajib dipahami, karena fungsi utamanya adalah mendeteksi wajah, dan bukan mengenali atau menganalisa wajah. Diperlukan proses lanjutan untuk memproses data untuk dapat mengenalinya.
- Face recognition : inti kerjanya adalah mengenali wajah user atau objek yang ada di depan perangkat pemindai. Dengan metode ini, pengenalan wajah dapat dilakukan dengan acuan pada database yang digunakan. Jadi, ada proses pencocokan antara data input dan data yang berada di database milik layanan, atau database yang sudah terhubung secara legal.
Jelas di sini perbedaan fokus dari kedua metode tersebut. Face detection memiliki tujuan utama untuk mendeteksi wajah pada suatu citra, dan face recognition bertujuan untuk mengenali wajah dan melakukan verifikasi terkait data wajah yang masuk ke sistem.
Face Recognition dari Verihubs, Jawaban Autentikasi Cepat dan Akurat
Berbicara mengenai face recognition tentu tak akan lepas dari produk Verihubs. Verihubs sendiri hadir sebagai solusi autentikasi dan verifikasi akses yang diperlukan, guna meningkatkan proteksi data yang dimiliki. Memiliki fitur Face Recognition di dalam produknya, kunggulan Verihubs untuk urusan ini antara lain adalah sebagai berikut.
- Deteksi yang dilakukan menggunakan AI yang akurasinya terjamin
- Gambar putar otomatis saat melakukan input data
- Efisiensi yang sangat optimal dengan deteksi satu detik
- Proses touchless dalam input data lebih aman
- Terhubung dengan database yang valid dan terpercaya secara legal
Dibandingkan dengan sistem face recognition lain, Verihubs dinilai lebih unggul dari berbagai aspek. Mudah, praktis, akurat, dan cepat, Verihubs akan jadi andalan perusahaan dan layanan untuk berbagai segmen di Indonesia.
Segera gunakan Verihubs untuk keperluan autentikasi dan verifikasi dengan Face Recognition-nya, dan dapatkan perlindungan akses terbaik dari berbagai aspek. Hubungi layanan pelanggan kami sekarang untuk penjelasan lebih lanjut.