Home Blog Teknologi Zaman Now, Bagaimana Cara Kerja Face Unlock?
Published on December 30, 2022

Teknologi Zaman Now, Bagaimana Cara Kerja Face Unlock?

Teknologi Zaman Now, Bagaimana Cara Kerja Face Unlock?

Di abad ke-21, penggunaan teknologi face unlock sudah semakin banyak. Sebetulnya hal ini tidak terlalu mengejutkan, cobalah lihat smartphone di saku Anda untuk contoh nyata dari penggunaan teknologi yang satu ini!

Meski sudah tidak asing lagi, namun pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana tepatnya teknologi face unlock itu bekerja? Apa yang terjadi untuk memastikan bahwa Anda diidentifikasi dengan benar, dan orang lain tidak akan mencuri identitas Anda?

Pada dasarnya, teknologi face unlock bekerja dengan mengidentifikasi wajah Anda. Namun, tentunya ini tidak sesederhana memotret Anda dan menggunakannya setiap kali Anda melihat sensor.

Pengenalan wajah atau face recognition menggunakan beberapa bentuk teknologi berbeda untuk mengumpulkan informasi tentang wajah Anda, seperti infrared, yang setelah pemindaian akan mengambil foto infrared wajah Anda. Faktor-faktor lain juga ikut berperan, termasuk jarak Anda dari kamera, dan seberapa jauh fitur tertentu di wajah Anda dari satu sama lain, seperti jarak antara telinga Anda.

Pastikan Anda terus membaca ulasan di bawah ini sampai akhir, untuk mempelajari cara kerja face unlock hingga contoh penerapannya.

Bagaimana Cara Kerja Teknologi Face Unlock?

face unlock
Sumber: Freepik

Perlu dipahami, bahwa selain membuka kunci ponsel, face unlock juga berfungsi dengan mencocokkan wajah orang yang berjalan melewati kamera khusus, dengan gambar orang di daftar pantauan atau database. Daftar pantauan bisa berisi foto siapa saja, termasuk juga orang yang tidak dicurigai melakukan pelanggaran, dan foto bisa berasal dari mana saja (bahkan dari akun media sosia). Sistem teknologi wajah bisa bervariasi, namun secara umum cenderung memiliki cara kerja sebagai berikut:

Langkah 1: Deteksi Wajah

Kamera akan mendeteksi dan menempatkan gambar wajah, baik sendiri maupun di keramaian. Gambar mungkin akan menunjukkan orang yang melihat lurus ke depan atau dalam profil.

Langkah 2: Analisis Wajah

Selanjutnya, gambar wajah akan ditangkap dan dianalisis. Sebagian besar teknologi face recognition mengandalkan gambar 2D daripada 3D karena lebih mudah mencocokkan gambar 2D dengan foto publik atau yang ada di database. Perangkat lunak akan membaca geometri wajah Anda. Faktor kunci termasuk jarak antara mata, kedalaman rongga mata, jarak dari dahi ke dagu, bentuk tulang pipi, dan kontur bibir, telinga, dan dagu. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi landmark wajah yang merupakan kunci untuk membedakan wajah.

Langkah 3: Mengubah Gambar Menjadi Data

Proses penangkapan wajah kemudian akan mengubah informasi analog (wajah) menjadi satu set informasi digital (data) berdasarkan fitur wajah seseorang. Analisis wajah pada dasarnya diubah menjadi rumus matematika, di mana kode numerik disebut faceprint. Seperti halnya sidik jari yang unik, setiap orang juga memiliki cap wajahnya sendiri.

Langkah 4: Menemukan Kecocokan

Sidik wajah kemudian akan dibandingkan dengan database wajah lain yang dikenal. Jika sidik wajah Anda cocok dengan gambar di basis data pengenalan wajah, maka keputusan akan dibuat.

3 Contoh Penerapan Teknologi Face Unlock

face unlock
Sumber: Freepik

Tak dipungkiri, teknologi face unlock memang sangat canggih. Di bawah, Anda akan menemukan tiga contoh penerapan teknologi face unlock dalam kehidupan sehari-hari.

1. Smartphone

Dari sudut pandang konsumen, mungkin contoh yang paling terkenal dari tindakan face unlock adalah dengan smartphone modern. Apple sangat proaktif dalam mengimplementasikan teknologi ini, dengan semua perangkatnya dari iPhone X ke atas yang memungkinkan pengguna/user untuk membuka kunci perangkat mereka dengan teknologi ini.

Namun, pemilik iPhone bukan satu-satunya pengguna/user yang dapat mengarahkan ponsel ke wajah mereka untuk membuka kuncinya. Pasalnya, Samsung juga memiliki teknologi buka kunci wajah pada beberapa perangkatnya, begitu pula Huawei dan lainnya.

2. Kontrol Paspor (Passport Control)

Jika Anda sering bepergian dengan moda transportasi pesawat selama abad ke-21, maka tentunya Anda tahu betapa drastisnya keamanan bandara. Namun sayangnya, Anda mungkin juga sudah sampai terbiasa dengan frustasinya menunggu dalam antrian paspor.

Nah, salah satu cara bandara dalam rangka berusaha untuk mempercepat kontrol perbatasan adalah dengan gerbang pengenalan wajah. Saat ini, Anda akan menempatkan halaman profil di paspor Anda menghadap ke bawah pada pemindai sambil menatap kamera. Biasanya, gerbang akan terbuka jika Anda mencocokkan foto paspor Anda. Namun, biasanya Anda juga perlu mencoba beberapa kali, atau bahkan perlu mengunjungi penjaga perbatasan karena ada kendala.

3. Layanan Pembayaran (Payment Service)

Saat ini, dunia teknologi pembayaran terus berkembang hingga rasanya agak sulit dipercaya bahwa uang tunai pernah menjadi satu-satunya cara untuk menukar nilai. Sama halnya membuka kunci ponsel cerdas, pengenalan wajah juga telah memasuki sektor ini, baik untuk pembelian online maupun offline.

Tentnya, Anda dapat menggunakan pengenalan wajah di iPhone untuk membeli barang dengan Apple Pay. Namun dalam beberapa kasus, Anda bahkan tidak memerlukan smartphone untuk melakukan pembayaran. Di Cina, pengguna/user dapat membayar berbagai item dengan hanya menatap layar. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Baca juga: Penerapan Algoritma Face Recognition Machine Learning dalam Sistem Verifikasi Pengguna

Teknologi Face Unlock Ada di Mana-Mana, Sekarang Giliran Anda!

Sistem face recognition telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengidentifikasi orang-orang di keramaian, melacak penjahat, dan banyak lagi. Namun sekarang ini, rata-rata konsumen dapat menggunakan teknologi ini untuk membuka kunci ponsel cerdas mereka, melewati batas kontrol, hingga membayar item, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Kenali Teknik Anti Spoofing dalam Face Recognition

Penggunaan algoritma face recognition menjadi hal default yang idealnya digunakan pada sistem face unlock yang handal. Tentu saja, untuk urusan ini Verhubs telah menerapkan teknologi tersebut, sehingga proses identifikasi dan pengenalan wajah user akan semakin akurat, cepat, dan mudah.

Face Recognition sendiri masuk dalam kategori produk Biometric Verification yang dimiliki oleh Verihubs, di mana proses pemindaian dan pengenalannya berjalan dengan sangat cepat. Tentunya, dukungan akses ke database valid milik pemerintah (Dukcapil), menjadi patokan utama dalam akurasi verifikasi data user. Jadi, sudah saatnya bagi Anda untuk menggunakan produk Verihubs.

Hubungi kontak layanan pelanggan Verihubs untuk informasi lebih lanjut!