Tahukah Anda, bawah financial planning merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan organisasi (corporate planning)? Dari perencanaan tersebut, maka diharapkan suatu bisnis atau perusahaan dapat menghindari kesalahan-kesalahan, menghasilkan keputusan terbaik, hingga pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja dan keuntungan. Financial planning memang sering dianggap remeh oleh banyak orang. Padahal perencanaan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam bisnis.
Para pelaku bisnis pemula sering mengabaikannya, karena mereka terlalu sibuk untuk mencari konsumen dan menciptakan produk, hingga lupa terhadap financial planning. Apa lagi para pebisnis UMKM yang sering abai terhadap perencanaan keuangan. Terlebih untuk menemukan talenta yang kompeten di bidang keuangan sangat sulit dan perlu dibayar mahal, sehingga sangat sulit bagi para pelaku bisnis kecil. Mari pelajari lebih lanjut mengenai financial planning dan bagaimana cara membuatnya.
Manfaat Memiliki Financial Planning yang Baik
Pada kenyataannya, semua bisnis atau perusahaan baik yang berukuran besar ataupun kecil diharuskan untuk membuat financial planning. Kalau Anda masih saja tidak percaya terhadap pentingnya membuat perencanaan bagi bisnis maupun perusahaan, Anda bisa menyimak manfaat financial planning di bawah ini:
1. Meningkatkan Produktivitas
Setelah mengetahui kondisi keuangan perusahaan, perencanaan keuangan juga menyediakan gambaran untuk meningkatkan produktivitas suatu perusahaan agar bisa mencapai tujuan finansial yang sudah ditetapkan. Caranya adalah dengan merencanakan pembiayaan produktivitas yang belum pernah direncanakan. Dengan produktivitas meningkat, maka hal ini akan mempercepat proses perkembangan perusahaan serta membuat masa depan perusahaan lebih baik lagi.
2. Mengontrol Penggunaan Kas di Perusahaan
Financial planning akan menyediakan data mengenai arah, tujuan, dan alokasi keuangan perusahaan untuk membiayai seluruh keperluannya dan menjaga kestabilan keuangan perusahaan. Dengan ini, maka Anda bisa mengetahui kemajuan perusahaan dan juga bisa memantau kelancaran arus kas masuk dan keluar. Sehingga Anda bisa mengarahkan keuangan itu ke tempat yang bisa membuat perusahaan berkembang lebih besar lagi seperti kegiatan produksi, distribusi, dan pemasaran.
3. Menjadi Panduan Jalannya Perusahaan
Jika perusahaan tetap saja belum mengalami perubahan yang menguntungkan berdasarkan evaluasi yang ada, maka financial planning juga akan membantu memberikan panduan yang tepat dan terukur. Dengan begitu, Anda bisa mencapai tujuan finansial yang menguntungkan. Di financial planning ini, Anda akan mengetahui action plan apa saja yang harus dilakukan, cara memanfaatkan sumber daya yang ada untuk menjalankan action plan tersebut, serta cara menanggung sejumlah risiko untuk setiap action plan yang akan dijalankan.
4. Menyikapi Kondisi Pasar secara Lebih Mudah
Salah satu hal penting dalam berbisnis adalah memperkirakan jumlah biaya yang diperlukan untuk melakukan kampanye marketing. Akan tetapi menentukan jumlah yang harus dikeluarkan untuk marketing bisa sulit karena kondisi pasar sendiri yang selalu berubah-ubah dapat membuat strategi marketing-nya menjadi tidak efektif. Di sini, financial planning juga akan membantu Anda dalam menyikapi kondisi pasar ini dengan memonitor komposisi aset dan investasi, serta memberitahu Anda bagaimana kondisi di masa mendatang yang akan mengubah kondisi pasaran.
5. Menjadi Alat untuk Tolok Ukur Kemajuan Bisnis dan Perusahaan
Menentukan pencapaian bisnis yang dijalankan memang cukup sulit. Namun financial planning dapat membantu Anda dalam mengukur sejauh mana perusahaan akan berkembang berdasarkan evaluasi pada periode tertentu. Perencanaan keuangan juga dapat memberikan data yang lengkap mengenai faktor apa saja yang menghambat perusahaan sampai belum bisa mendapat keuntungan margin yang maksimal. Dengan begitu, financial planning dapat dikatakan sebagai alat tolok ukur kemajuan suatu perusahaan.
Cara Membuat Financial Planning
Jika Anda bingung cara membuat financial planning, mari simak langkah dan tips-tipsnya berikut. Ini:
1. Tetapkan Laporan Keuangan yang Dibuat
Laporan keuangan yang dimaksud meliputi laporan laba-rugi, laporan pencatatan transaksi keluar-masuk, laporan pajak, dan lainnya, dalam satu periode. Dari laporan keuangan ini maka akan bisa diketahui apakah perusahaan sudah mendapatkan laba atau merugi. Apapun hasilnya, dari laporan keuangan, maka perusahaan akan lebih mudah menganalisis dan membuat suatu financial planning atau perencanaan keuangan kedepannya. Wajar saja jika mungkin di tahap awal merintis bisnis, masih belum mencapai target keuntungan. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan akan berkembang dengan financial planning yang tepat.
2. Catat Estimasi dan Prioritaskan Biaya Pengeluaran
Tips selanjutnya, sebaiknya catat dahulu estimasi transaksi pengeluaran. Seringkali, meskipun pemasukan meningkat, namun perusahaan masih tercatat merugi karena kurang mempersiapkan financial planning atau perencanaan keuangan yang tepat. Jadi, coba terapkan efisiensi pengeluaran untuk menekan pemborosan yang tidak perlu. Direkomendasikan untuk membagi biaya pengeluaran dalam dua kategori, yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya tetap contohnya adalah gaji karyawan, tagihan listrik, sewa gedung, dan lain sebagainya. Sedangkan biaya variabel contohnya adalah biaya iklan, atau biaya lainnya yang jumlahnya tidak pasti setiap bulan.
3. Perhatikan Arus Kas Tunai
Cara membuat financial planning selanjutnya adalah pencatatan arus kas tunai yang masuk dan keluar dalam satu periode. DI antaranya adalah jenis-jenis pembayaran uang tunai dan ada di dalam kas perusahaan, termasuk juga penghasilan tunai, maupun pengeluaran tunai dari piutang perusahaan. Supaya lebih mudah, coba bedakan antara faktur tagihan yang dibayar tunai dan dibayar cicilan. Dengan begitu, financial plan bisa dikelola lebih mudah dan rapi.
4. Buat Laporan Neraca
Laporan ini merupakan daftar kekayaan atau aset perusahaan yang di dalamnya termasuk liabilitas (utang), aset (kekayaan perusahaan), dan ekuitas (selisih aset dan liabilitas).
5. Analisis Break Even Point (BEP)
Financial planning sangat penting bagi bisnis karena di dalamnya juga ada komponen Break Even Point (BEP). Nantinya, BEP akan dilihat dan dijadikan acuan oleh investor untuk menilai apakah perusahaan Anda layak untuk diberikan modal dan bisa maju di masa mendatang. BEP merupakan suatu indikator untuk menandai bahwa tingkat penjualan bisnis sudah sama dengan pengeluaran bisnis. Jadi, jika tingkat penjualan sudah melebihi total pengeluaran, maka bisnis dapat dikatakan profit dan layak untuk diprioritaskan dalam investasi.
Berbekal tips dan cara membuat perencanaan keuangan di atas, Anda tentu bisa menerapkan strategi terbaik untuk mengungguli kompetitor bisnis. Ingat, arus keuangan di suatu bisnis atau perusahaan memang harus dijaga. Jika tidak, maka hal ini akan merugikan pihak perusahaan, bahkan mendekatkan perusahaan ke garis kebangkrutan. Pasalnya, penjualan yang meningkat tetapi arus keuangan yang tidak terkendali, maka akan menyebabkan pengeluaran yang berlebihan dan pemasukan yang kurang sehingga di periode ke depan, perusahaan tidak dapat menutupi seluruh biaya yang harus dibayar. Maka dari itu, setiap perusahaan dan pelaku bisnis di zaman sekarang diharuskan untuk membuat financial planning yang baik.
Pastikan Keamanan Bisnis Anda Terjaga dengan Baik!
Selain memerhatikan soal perencanaan keuangan, jangan lupa imbangi dengan keamanan berbasis teknologi. Verihubs hadir sebagai perusahaan berbasis Saas (software-as-a-service) yang menyediakan solusi lengkap bagi kepatuhan dan keamanan bisnis digital perusahaan di Indonesia. Solusinya antara lain adalah sistem KYC (Know Your Customer) dan KYB (Know Your Business) untuk memeriksa dan memvalidasi pelanggan prospektif, hingga menjadi penyedia infrastruktur back-end lengkap yang dibutuhkan untuk membuat produk fintech yang aman dan terkontrol.
Bersama dengan Verihubs, pengalaman pelanggan lebih lancar, operasional lebih efisien, dan keamanan data lebih terjaga karena berbasis teknologi. Verihubs telah dipercaya oleh pelaku bisnis di Indonesia dari perusahaan fintech, bank digital, bank konvensional, e-commerce, hingga bisnis digital lainnya. Sekarang saatnya mempelajari lebih lanjut mengenai Verihubs untuk bisnis Anda!