Berikut 5 Tips Foto Selfie KTP agar Aman dari Kebocoran Data</strong>
Kegiatan foto selfie KTP di era sekarang ini seperti sudah menjadi kebiasaan. Foto ini diperlukan dalam proses pendaftaran layanan keuangan digital, untuk keperluan verifikasi identitas user dalam layanan yang disediakan tersebut. Jelas saja, user dijanjikan banyak kemudahan dalam penggunaan layanan sehingga berkenan memberikan foto KTP, yang sifatnya merupakan data pribadi.
Namun tak jarang hal ini menjadi masalah, manakala foto KTP yang diberikan justru disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab.
Untuk itu ada baiknya penjelasan mengenai cara tepat dan aman foto selfie KTP untuk keperluan verifikasi di bawah ini Anda baca hingga selesai, agar data yang diberikan benar-benar dimanfaatkan sesuai dengan peruntukannya.
Baca Juga: Memahami Data Pelanggan: Cara Pengelolaan dan Upaya Menjaga Kerahasiaannya
1. Memastikan Pihak Penerima Data
Layanan keuangan digital yang resmi dan di bawah pengawasan ketat lembaga keuangan negara selalu memiliki prosedur yang ketat dalam pengumpulan data penggunanya. Disamping itu, selalu tersedia nomor telepon atau kontak yang dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Anda bisa memastikan pihak penerima data adalah benar pihak dari layanan yang telah terdaftar dan terverifikasi oleh lembaga negara terkait. Hal ini dapat dilakukan dengan pengecekan situs resminya, dan pengecekan langsung ke data milik lembaga terkait tersebut.
Tidak perlu terburu-buru, pastikan semua data benar-benar valid terkait penyedia layanan yang akan Anda buat akunnya, baru kemudian melakukan input data sesuai yang diinstruksikan, dalam hal ini foto selfie KTP.
2. Kedua, Kirimkan Data Melalui Koneksi Internet Aman
Pencurian data tidak hanya bisa terjadi pada penerima data saja, namun pada interupsi sambungan internet yang Anda gunakan. Tidak sedikit orang yang melakukan upaya interupsi jaringan ini, sehingga memperoleh file foto KTP yang dikirimkan.
Hal ini lebih tinggi risikonya ketika Anda terhubung pada jaringan WiFi publik yang dibuka tanpa adanya kata sandi. Maka dari itu, ada baiknya hindari pengiriman foto KTP menggunakan jaringan terbuka seperti ini karena memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya tindak pencurian data.
Anda tak ingin data Anda dicuri saat dikirimkan bukan?
Anda bisa menggunakan jaringan yang terbilang aman, melalui penyedia layanan seluler yang ada di smartphone Anda, atau menggunakan jaringan lain yang sudah terenkripsi. Setidaknya dengan begini proteksi jaringan dapat dipastikan lebih tinggi, dan mengurangi risiko terjadinya kebocoran data.
3. Gunakan Latar Belakang Foto yang Berbeda
Penggunaan latar belakang foto selfie yang berbeda bisa menjadi solusi untuk meningkatkan proteksi data KTP tersebut. Setidaknya, perbedaan latar belakang ini dapat menyulitkan proses pengeditan gambar saat data yang Anda kirimkan mengalami kebocoran.
Foto yang diminta dalam rangka verifikasi akun idealnya dilakukan lebih dari satu kali, untuk memastikan data yang dimasukkan benar-benar terekstrak dengan baik. Selain memastikan foto selfie KTP jelas dan fokus, gantilah latar belakang foto yang digunakan.
Latar belakang yang berbeda dapat membantu proses ekstraksi data, sekaligus menjadi verifikasi bahwa user, atau pengguna layanan yang tengah mendaftar merupakan seorang yang riil, karena ada pergerakan dan perbedaan dalam input data yang dilakukan dari sisi latar belakang.
4. Gunakan Pakaian Bermotif
Sangat direkomendasikan untuk menghindari pakai dengan model polos atau tanpa motif. Pakaian seperti ini dapat memudahkan proses pengeditan saat data bocor, dan risiko penyalahgunaan data akan semakin tinggi.
Selain menggunakan latar belakang berbeda, gunakan juga pakaian dengan motif yang rumit namun tidak mengganggu fokus dari foto KTP yang dilakukan. Dengan begini, proses pengeditan oleh pihak tidak bertanggungjawab akan lebih sulit dilakukan.
Ingat, langkah ini sifatnya hanya preventif, jadi idealnya dilakukan untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan data oleh pihak tidak bertanggunjawab yang senantiasa mengintai.
5. Cara Aman Foto Selfie KTP dengan Membubuhkan Watermark
Salah satu cara yang cukup efektif, dan baru-baru ini populer, adalah pembubuhan watermark pada foto selfie KTP yang dikirimkan. Dengan demikian, foto KTP yang diberikan benar-benar dapat digunakan hanya untuk tujuan utama, dan ketika terjadi kebocoran dapat dengan mudah dideteksi pihak mana yang memberikannya.
Cara ini efektif untuk melacak sektor kebocoran yang terjadi, dan melakukan tindakan hukum selanjutnya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Baca Juga: Apa Tujuan Verifikasi KTP dalam Penggunaan Aplikasi Keuangan Online? Ini Ulasannya
Verifikasi menggunakan foto selfie KTP memang menjadi salah satu cara yang dinilai efektif dan efisien, baik untuk user atau pemilik layanan keuangan yang menyediakan jasanya. Dengan demikian ekstraksi data dapat dilakukan lebih cepat serta memudahkan user.
Produk Verihubs, untuk Proses Verifikasi yang Praktis dan Akurat
Tips di atas sebenarnya ditujukan pada end user sebagai pengguna layanan keuangan digital yang mungkin Anda sediakan. Namun sebagai pebisnis di era kekinian, Anda wajib paham terkait hal tersebut bukan?