Hingga saat ini, teknologi fraud prevention terus dikembangkan. Dengan menggabungkan pembelajaran mesin, kecerdasan buatan, dan juga analitik data, platform fraud prevention dapat mencegah serangan digital fraud dan melindungi pelanggan. Namun terlepas dari kemajuan ini, digital fraud juga terus meningkat, terutama dalam beberapa tahun terakhir.
Berikut ini adalah tren digital fraud teratas yang harus Anda ketahui:
- Aplikasi seluler digunakan untuk penipuan perbankan. Para penipu semakin mengeksploitasi malware seluler dan mengunggah aplikasi jahat yang dirancang khusus untuk menyamar sebagai merek terkenal ke toko aplikasi terpercaya, lalu memanfaatkan popularitas perbankan seluler untuk mencuri informasi akun.
- Peniruan merek semakin marak terjadi. Bagi pelaku kejahatan, penyalahgunaan merek ternyata cukup mudah untuk dilakukan. Situs website, logo, dan aset identitas merek lainnya bisa dengan mudah digandakan untuk mengelabui pelanggan yang tidak menaruh curiga.
- Penipuan cryptocurrency semakin banyak. Cryptocurrency juga menjadi target yang menguntungkan bagi para penipu. Penipuan cryptocurrency memang telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh keserakahan dan FOMO, hingga menjadikannya salah satu kejahatan digital yang tumbuh paling cepat.
- Layanan pay later jadi ladang pencurian. Layanan ini membantu bisnis dalam meningkatkan nilai pesanan rata-rata mereka dengan memungkinkan pelanggan membiayai pembelian mereka melalui jalur kredit tanpa bunga. Penipu telah memperhatikan tren ini dan secara aktif mereka akan memanen kredensial masuk dalam skema pengambilalihan akun dan menggunakan identitas sintetik untuk membuat akun palsu untuk membangun jalur kredit BNPL.
- Serangan phishing semakin sukses. Berbagai bentuk penipuan digital sering melibatkan penipuan phishing, di mana saat ini penipu telah memanfaatkan teknologi AI dan teknik rekayasa sosial yang canggih untuk mencuri informasi dari penerima yang tidak menaruh curiga melalui email, panggilan telepon, teks SMS, dan masih banyak lagi.
Sayangnya, digital fraud memang tidak akan hilang dalam waktu dekat ini. Lantas, adakah upaya yang bisa Anda lakukan untuk mencegahnya? Salah satunya adalah menerapkan sistem fraud prevention.
Kenapa Fraud Prevention System Diperlukan?
Melihat tren penipuan digital yang kian marak, setiap bisnis atau perusahaan memang perlu menerapkan fraud prevention system, sehingga bentuk-bentuk penipuan tersebut bisa dideteksi dan dicegah.
Dengan kemampuan mendeteksi kemungkinan terjadinya penipuan, maka kerugian juga bisa dicegah. Selain itu, hal ini juga bisa dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan regulasi atau kebijakan tertentu, seperti prosedur untuk mencegah atau menangani penipuan, tips-tips mencegah terjadinya penipuan, dan lainnya.
Beberapa manfaat yang bisa Anda peroleh jika menggunakan sistem pencegahan fraud adalah sebagai berikut:
- Fraud prevention system dapat digunakan di berbagai bidang industri atau bisnis.
- Sistem ini mampu mendeteksi dan mencegah penipuan secara real-time.
- Sistem ini juga mampu menangani data dengan volume yang besar (Big Data) secara cepat dan tepat.
- Fraud prevention system mampu menyimpan riwayat data yang nantinya sangat berguna untuk membuat regulasi baru.
- Selain itu, sistem ini juga bisa membantu industri dalam menerapkan regulasi baru untuk mengatasi bentuk penipuan baru.
Baca juga: 2 Sistem Utama Fraud Management, Cermati dan Terapkan!
Cara Kerja Fraud Prevention System
Cara kerja fraud prevention system dibedakan menjadi dua kategori besar, yaitu untuk calon user dan untuk user yang sudah ada. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menghindarkan terjadinya kerugian pada pihak user dan juga bagi bisnis atau perusahaan Anda.
- Sistem fraud prevention untuk calon user: Sistem ini ditetapkan pada calon user yang akan menjadi pelanggan atau pengguna layanan Anda, yang biasa digunakan dalam bisnis fintech pada penerapan e-KYC. Dengan sistem ini, maka user fiktif dapat diidentifikasi dengan melihat berbagai data yang dimasukkannya dan mengecek pada database yang sudah ada. Pada konteks lain, sistem ini juga dapat melihat catatan atau riwayat transaksi calon user. Jadi, jika terdapat catatan buruk maka Anda bisa segera mengenalinya dan melakukan pembatalan registrasi.
- Sistem fraud prevention untuk transaksi user: Sistem akan bekerja untuk mengenali indikasi adanya fraud yang dilakukan oleh user dalam transaksinya. Deteksi yang paling sederhana bisa dikenali dengan adanya dua transaksi dari sebuah kartu atau akun di dua area yang berbeda, pada waktu yang hampir bersamaan. Cara lainnya, bisa dilihat akun atau rekening user yang tiba-tiba mendapatkan transfer dalam jumlah besar dari berbagai akun lain pada waktu yang cenderung singkat. Jika hal ini terjadi, maka sistem akan memberikan peringatan.
Baca juga: 2 Strategi Paling Tepat untuk Mencegah Digital Fraud
Penggunaan sistem fraud prevention yang solid dan memiliki kredibilitas tinggi wajib menjadi prioritas utama bagi setiap bisnis, termasuk perusahaan fintech. Verihubs akan menjadi opsi terbaik untuk bisnis Anda.
Dengan produk Identity Verification, Verihubs mampu menjadi fraud prevention system yang handal untuk bisnis Anda. Didukung dengan fitur Fraud Check yang tersedia di dalamnya, urusan pemeriksaan latar belakang user tentunya bisa dilakukan dengan praktis. Selain itu, prosesnya juga cepat, tinggal melakukan data input dan sistem akan langsung menganalisa data tersebut. Mari, segera gunakan produk dan layanan dari Verihubs untuk mendukung proteksi pada bisnis Anda!