Mengenal Identitas Digital pada Konteks Kekinian, Simak di Sini!
Serupa dengan keberadaan seseorang di dunia nyata, keberadaan seseorang di dunia maya juga memerlukan identitas yang jelas. Jika pada kehidupan riil yang digunakan adalah identitas seperti KTP, maka identitas digital juga pada dasarnya memiliki konsep serupa, yakni sebuah berkas atau data yang menunjukkan data diri secara lengkap dan legal.
Validitas identitas digital menjadi hal yang sangat penting terkait dengan profesionalisme kerja. Pasalnya, duplikasi atau peniruan terhadap identitas ini mudah sekali dilakukan dengan memodifikasi data yang ada. Bahkan pada banyak kasus, upaya pencuriannya juga sudah marak terjadi.
Nah, untuk lebih memahami konsep identitas digital dalam konteks kehidupan modern, Anda bisa simak penjelasan di bawah ini.
Memahami dengan Baik Apa Itu Identitas Digital
Secara umum, identitas digital merupakan semua segala jenis informasi atau data yang ada di dunia maya, yang terhubung dengan orang, organisasi, atau bahkan perangkat elektronik tertentu, yang ditandai dengan deretan angka unik atau nama pengguna yang spesifik.
Pada konteks yang lebih formal, identitas seperti ini juga dapat dipahami sebagai sebuah sistem yang diciptakan dengan tujuan memudahkan proses dokumentasi identitas warga negara yang ada di dunia maya, sehingga setiap orang dapat memiliki identitas unik dan mudah dikenali.
Contohnya tentu sangat jelas, mulai dari halaman email, kemudian berbagai akun di media sosial, data identitas yang tersimpan di database perbankan, hingga data e-KTP yang idealnya akan menjadi sistem perekaman data digital untuk penduduk Indonesia.
Pada dasarnya, digital identity adalah informasi yang digunakan untuk memberikan tanpa kepada seseorang atau lembaga, untuk menyatakan bahwa akun yang dimiliki adalah benar akun pihak tersebut.
Lalu dengan Definisi Tersebut, Apa Manfaatnya?
Jika diterapkan dengan optimal, sederet manfaat bisa dirasakan untuk individu atau instansi dan lembaga yang berurusan dengan identitas seseorang. Berikut beberapa manfaat penggunaan digital identity untuk masyarakat secara umum.
Penyimpanan Data Terkait Individu
Pada konteks umum, digital identity ini bisa menjadi sumber data dari seseorang secara menyeluruh. Mulai dari nama, tempat tanggal lahir, alamat, catatan kesehatan, catatan finansial sebagai debitur atau kreditur, hingga catatan tindak kriminal yang dimilikinya.
Dengan sumber data terpadu seperti ini, segala urusan akan menjadi lebih mudah dan transparan. Akses pada data akan dapat diberikan pada kondisi tertentu, sehingga keamanan data bisa tetap dilindungi mengingat pentingnya data yang ada pada file atau dokumen digital seseorang.
Memudahkan Administrasi di Berbagai Bidang
Administrasi kesehatan, kependudukan, pengajuan pinjaman, hingga yang berkaitan dengan hukum, semua memerlukan data diri yang lengkap dan valid. Identitas digital dapat memberikan kemudahan untuk urusan ini.
Idealnya ketika sudah ada informasi digital terkait data diri seseorang, proses pelampiran salinan atau fotokopi KTP dan sejenisnya tak lagi perlu dilakukan. Informasi dapat diperoleh dengan satu kali input data, scan, atau proses lain, dan secara lengkap akan tersaji. Tentu hal ini akan mempercepat administrasi yang diperlukan terkait data diri.
Validasi Transaksi yang Akan Dilakukan
Penggunaan digital identity juga akan membantu proses validasi terkait transaksi atau aktivitas yang akan dilakukan. Seperti misalnya tanda tangan digital, bisa menjadi salah satu proses validasi atau konfirmasi pada kebenaran data pengguna saat akan melakukan transaksi.
Validasi ini juga terjadi pada akun-akun media sosial, dengan memberikan tanda tertentu pada akun yang sudah diakui kebenarannya. Beberapa media sosial menggunakan status ‘Verified’ untuk akun yang sudah dipastikan valid milik seseorang atau lembaga, sehingga dapat menjadi bukti nyata bahwa akun tersebut dikelola oleh pihak terkait.
Proteksi Data dan Akun Lebih Baik
Konfirmasi pada digital identity yang disematkan pada akun digital juga akan membantu mengamankan data dari tindak kecurangan, pencurian, atau cyber crime lain. Jika biasanya konfirmasi hanya dilakukan menggunakan PIN saja, verifikasi lebih lanjut bisa digunakan dengan menggunakan informasi dari digital identity ini.
Setidaknya ketika verifikasi yang dilakukan memerlukan data dari identitas diri yang terekam secara resmi, maka perlindungan bisa ditingkatkan secara signifikan. Selain karena informasi yang dimiliki bersifat otentik, perlindungan pada database milik lembaga legal atau negara dipastikan sangat tinggi karena menyangkut data dari masyarakat luas.
5 Prinsip Mengolah Identitas Digital
Mengelola data identitas digital wajib berpegang pada prinsip ideal, agar informasi ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan dilindungi pada tingkat tertinggi. Jika dilihat sebenarnya ada lima prinsip utama dalam mengolah identitas digital milik user.
1. Kemudahan Akses
Prinsip pertama adalah kemudahan akses, dimana setiap pemilik identitas digital yang sudah mengunggah datanya dipastikan bisa mengakses data ini kapan saja, setelah proses verifikasi disetujui sistem dengan metode yang digunakan untuk memastikan keamanan data.
2. Perlindungan pada Privasi
Prinsip kedua menitikberatkan pada perlindungan data dan privasi pengguna, sehingga data yang disimpan dijamin aman dan terlindung dari upaya kriminal. Proteksi ini akan dilakukan oleh pengelola data user, sehingga user bisa merasa nyaman dan aman setelah menyimpan datanya pada database.
3. Selalu Berpusat pada Pengguna
Akses pada data diri yang disimpan akan sepenuhnya menjadi hak dari user. Dengan sistem proteksi ganda, user bisa menggunakan data ini untuk kepentingan yang dimilikinya. Bahkan pada titik lebih jauh, data ini bisa diberikan kepada pihak lain, selama hal ini dilakukan dengan sadar, tanpa paksaan, dan tanpa intensi buruk. Meski hal ini tidak direkomendasikan, namun user memiliki hak tersebut karena data sepenuhnya adalah milik user.
4. Sistem Pengelolaan yang Berkelanjutan dan Layak
Pengelolaan informasi yang dipercayakan oleh user harus dengan sistem yang solid, kuat, dan berkelanjutan dalam jangka panjang. Dalam rangka memudahkan user dalam menggunakan informasinya dengan risiko minimal, pemilik bisnis dan perusahaan yang bergerak di bidang keamanan data wajib memiliki sistem seperti ini dalam pengolah data pengguna.
5. Terbuka dan Fleksibel dalam Penggunaan
Sistem pengolahan data identitas user juga wajib memiliki prinsip terbuka dan fleksibel. Dalam artian, terbuka untuk perubahan dan update terbaru pada tren pengelolaan informasi dan keamanan data. Di waktu yang sama juga fleksibel untuk diintegrasikan dengan berbagai modul atau sistem lain yang memerlukannya.
Proteksi Data Maksimal dari Verihubs
Terkait dengan proteksi identitas digital sendiri, Verihubs merupakan perusahaan yang fokus pada bidang tersebut. Data yang diperlukan untuk mengakses berbagai akun akan tersimpan dengan aman, dan proses verifikasi ketika meminta akses akan berjalan akurat, cepat, dan dipastikan legalitasnya. Dengan fitur ID Check misalnya, identitas user dapat langsung diperiksa dengan data KTP yang sudah terintegrasi dengan database pemerintah. Aman, mudah, dan akurat, Verihubs akan jadi opsi terbaik untuk Anda dalam rangka mengelola dan melindungi data user! Hubungi kami sekarang untuk penjelasan lengkap terkait produk Verihubs.