5 Cara Menghapus Jejak Digital Agar Tidak Disalahgunakan untuk Penipuan

jejak digital

Di era digital seperti saat ini, hampir tidak ada orang yang tidak menggunakan internet. Keberadaan internet memang sangat membantu semua orang untuk mendapatkan berbagai informasi. Namun, perlu disadari bahwa hampir semua informasi tentang diri Anda tersimpan menjadi jejak digital (digital footprint) di internet. Informasi tersebut di antaranya adalah data-data seperti situs website yang pernah Anda jelajahi, email yang pernah Anda bagikan, aktivitas pencarian di media sosial, hingga informasi-informasi yang Anda kirimkan pada saat mendaftar ke situs atau layanan online apa saja.

Ternyata ini bisa menjadi hal yang berbahaya, apalagi jika Anda pernah memasukkan informasi yang bersifat sangat personal. Seperti foto, komentar, dan data pribadi lainnya yang tidak pantas, yang mungkin bisa memengaruhi reputasi Anda. Maka dari itu, melindungi data pribadi Anda dengan meminimalisir jejak digital menjadi sebuah usaha yang terbaik. Khususnya untuk hidup nyaman di era yang serba bergantung dengan internet seperti saat ini. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa melakukan aktivitas online sama sekali demi data pribadi Anda terjaga.

Digital footprint merupakan sesuatu yang tidak bisa dengan mudah dihilangkan dan dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Apalagi dengan adanya media sosial yang berperan besar dalam menyimpan jejak digital tersebut. Hal ini seharusnya menjadi pelajaran bagi siapa saja supaya lebih bijak dengan apa yang ditinggalkan di dunia maya. Bahkan digital footprint yang tidak terurus bisa memengaruhi reputasi online seorang karyawan perusahaan, lho.

Bahaya Jejak Digital yang Mengintai Siapa Saja

jejak digital
Sumber: Freepik

Hingga saat ini masih banyak orang yang belum sadar mengenai risiko berbahaya jika lalai meninggalkan informasi sensitif di internet. Memangnya, apa saja bahaya yang dapat ditimbulkan dengan menyisakan jejak digital? Berikut ini ulasan selengkapnya:

1. Reputasi Profesional

Menurut hasil riset Careerbuilder pada tahun 2017 lalu, hampir 70% perusahaan di Amerika Serikat menggunakan media sosial untuk melirik profil pencari kerja? Di era global ini recruiter memang akan memerhatikan pola hidup serta kepribadian kandidat berdasarkan aktivitas mereka di media sosial. Tentunya hal ini bisa membahayakan karyawan jika mereka tidak mengelola jejak digital dengan benar. Jika perusahaan menemukan aktivitas yang dirasa kurang sesuai dengan kultur mereka, maka reputasi profesional si kandidat bisa saja tercoreng.

2. Phishing

Risiko yang bisa timbul karena tidak berhati-hati dengan jejak digital adalah kegiatan phishing. Serangan manipulatif ini bisa sangat membahayakan pengguna dengan membobol data-data penting mereka, seperti rekening ATM atau berbagai file berharga di tempat kerja. Biasanya, tindakan kriminal yang satu ini bisa terjadi karena penyerang sudah mendapatkan informasi sensitif korban yang tertinggal di internet.

3. Digital Exposure

Risiko berikutnya yang ditimbulkan jejak digital adalah digital exposure. Istilah yang satu ini mengacu pada akses bebas yang didapatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab pada data-data Anda. Hal ini akan menyebabkan kerugian yang cukup parah, seperti pencurian identitas atau tindakan kriminal lainnya.

5 Cara Menghapus Jejak Digital

jejak digital
Sumber: Freepik

Menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika, bentuk jejak digital bermacam-macam, bisa berupa riwayat pencarian browser, dan bisa juga berasal dari pesan teks dari aplikasi. Ada juga foto dan video (termasuk yang sudah dihapus), tagging foto dan video dari orang lain, lokasi yang dikunjungi, serta persetujuan akses cookies dalam perangkat. Untuk itu, sangat penting bagi Anda untuk memahami implikasi atau dampak dari adanya jejak digital. Anda bisa melindungi data pribadi dengan meminimalisir jejak digital, salah satunya bisa dengan menghapusnya dari internet. Mari simak langkah-langkahnya di bawah ini!

1. Menghapus Semua Cookie

Cara menghapus jejak digital yang berikutnya adalah dengan menghapus semua cookie. Dengan begitu, maka tidak ada lagi situs yang bisa dilacak. Cara ini bisa dilakukan di semua browser yang dipakai dari Chrome hingga Firefox. Jika tidak ingin mengikuti proses panjang dengan membersihkan satu per satu, maka gunakan saja alat pihak ketiga seperti Advanced System Optimizer atau lainnya untuk menghapusnya sekaligus.

2. Melakukan Penelusuran di Internet Memakai Incognito

Anda bisa melakukan penelusuran internet dengan mode incognito atau private pada browser, di mana dengan mode ini, aplikasi tidak akan merekam laman yang dikunjungi termasuk kata kunci yang digunakan. Namun sebagai catatan, bukan berarti cara ini membuat Anda tidak terlacak sama sekali. Sebagai contoh saat masuk ke Facebook, aktivitas Anda tetap masih terekam. Untuk menutupi ISP, Anda bisa menggunakan VPN saat beraktivitas di dunia maya.

3. Menghapus Riwayat Pencarian

Ada banyak aplikasi yang menyimpan data penggunanya, baik lokal maupun cloud. Dengan begitu, maka dapat menyinkronkan informasi ke perangkat lain. Itu artinya untuk menghapus log pencarian dari ponsel, harus menghapus catatan di berbagai platform. Contohnya akun Google akan menyimpan riwayat pencarian yang dijalankan dari ponsel Android, sehingga untuk menghapusnya, Anda perlu membuka akses dari browser web dan buka laman riwayat aktivitas Google, lalu hapus.

4. Memeriksa Data yang Berpotensi Bocor

Kebocoran data bukan merupakan suatu hal yang baru. Sebagai pengguna internet, Anda bisa mengantisipasinya dengan menggunakan masuk ke website Have I Been Pwned? Ini merupakan layanan gratis yang akan membantu orang memeriksa apakah data informasi pengguna pernah bocor atau dikompromikan. Isi alamat email pada situs tersebut, dan berikutnya Anda akan melihat data apa saja yang pernah bocor sebelumnya.

5. Membatasi Pelacakan dari Aplikasi

Perlu diketahui bahwa setiap aplikasi memiliki pendekatan yang sedikit berbeda untuk mencatat aktivitas penggunanya. Beberapa di antaranya membiarkan pengguna nyaman dengan incognito. Aplikasi lain juga akan berhenti melacak pada saat pengguna memintanya. Namun sebagai langkah awal terbaik, Anda bisa memeriksa pengaturan untuk menghentikan pelacakan. Jika tidak menemukan opsi ini, silakan hapus seluruh aktivitas secara manual. Proses ini akan bervariasi tergantung pada sistem operasi yang digunakan.

Kasus Penyalahgunaan Jejak Digital yang Marak Terjadi di Indonesia

Kasus yang sempat marak terjadi di Indonesia terkait jejak digital yang disalahgunakan adalah akun seseorang di sebuah marketplace disalahgunakan. Sehingga pemilik data pribadi menerima tagihan pinjaman online. Sebelumnya, korban mendapatkan SMS terkait program hadiah dari marketplace yang bersangkutan, namun ternyata data pribadinya justru digunakan untuk hal yang merugikan. Selain itu, masih banyak jenis penyalahgunaan data yang akhir-akhir ini terjadi. Maka dari itu, setiap orang perlu menjaga data pribadinya dengan baik.

Meski berbahaya jika tidak dikelola dengan baik, namun jejak digital juga punya sisi positif. Misalnya bagi pelaku bisnis. Seperti yang diketahui bersama bahwa dunia bisnis saat ini sangat adaptif dengan perkembangan teknologi digital, termasuk untuk menjalin kemitraan. Orang yang ingin berkongsi akan dengan mudah mengecek jejak digital Anda, begitu juga sebaliknya. Anda pun bisa bisa cek reputasi rekan bisnis Anda melalui jejak digital. Verihubs menawarkan solusi terbaik untuk memudahkan Anda dalam mengenali rekan bisnis Anda. Melalui fitur Business Verification, proses Background Checking Perusahaan akan dilakukan secara komprehensif. Dengan  layanan Company Check Verihubs, maka kerjasama dengan bisnis atau mitra yang berisiko di Indonesia dapat diminimalisir melalui informasi akurat dan terpercaya.

Memangnya, apa keunggulan Company Check Verihubs? Dari verifikasi SK Perusahaan, Pemegang Saham Perusahaan, Pendapatan Perusahaan, hingga Jabatan Perusahaan, Verihubs akan memberikan background check perusahaan secara menyeluruh dan efektif. Selain itu, Verihubs juga akan memeriksa berdasarkan profil dan track record perusahaan secara real-time dan memverifikasi informasi dari sumber terpercaya di Indonesia. Dengan hasil pengenalan otomatis, maka tidak ada data yang bisa di-edit, karena output validasi berdasarkan data berupa rangkaian YES/NO dan TRUE/FALSE. Penawaran dan solusi yang sangat menarik, bukan?

Artikel Terbaru Kami

ikd digital

Apa Itu IKD Digital? Verifikasi Identitas dengan Mudah!

pemasaran digital

Pemasaran Digital (Digital Marketing): Strategi dan Jenisnya

absensi digital sekolah

Studi Kasus: 4 Peranan Absensi Digital Sekolah dan Contohnya