OTP yang merupakan singkatan dari One Time-Password adalah password yang dapat digunakan hanya dalam waktu sekali saja. Itu artinya, OTP adalah kode yang sifatnya sementara. Karena bersifat sementara, maka kode OTP ini akan hangus dan tidak dapat digunakan lagi dalam waktu beberapa menit saja. Kode OTP ini biasanya dikirimkan melalui SMS (Short Message Service), pada saat kita selesai melakukan transaksi atau registrasi di aplikasi tertentu. Pada umumnya, kode OTP terdiri atas 4-6 digit, yang mayoritas berupa angka. Kode OTP dapat digunakan sebagai salah satu dari proses verifikasi di aplikasi smartphone maupun website, di mana proses verifikasi tersebut bertujuan supaya data pada akun kita tidak dibajak atau disalahgunakan untuk tindak kejahatan digital.
Anda mungkin penasaran apa bedanya kode OTP dengan PIN? Meskipun kode OTP dan PIN sama-sama berupa kode dengan menggunakan digit angka, namun ternyata kode OTP dan PIN itu berbeda. Kode OTP adalah kode rahasia yang dikirimkan oleh pihak keamanan aplikasi untuk proses verifikasi, sehingga kode yang dikirimkan digitnya adalah acak karena otomatis dikirimkan oleh sistem. Selain itu, kode OTP juga bersifat sementara, sehingga jika kode OTP tersebut tidak segera digunakan maka akan hangus dan berganti menjadi kode OTP yang baru. Sementara itu, PIN adalah sistem keamanan yang digitnya dapat diatur sendiri oleh pemilik akun. PIN ini bersifat tetap, sehingga akan terus berlaku sampai pemilik melakukan penggantian digit PIN. Walaupun kode OTP dan PIN itu berbeda, namun keduanya tidak boleh disebarkan sembarangan kepada orang lain.
Ingin tahu lebih banyak mengenai kode OTP, bagaimana kegunaan, dan apa saja manfaatnya? Pastikan Anda menyimak ulasan menarik di bawah ini sampai akhir!
Kode OTP adalah Kode Rahasia
Kode OTP alias One Time Password adalah kode verifikasi berupa angka yang digunakan sekali, dan dikirimkan melalui email, SMS, WhatsApp, maupun telepon. Biasanya, kode ini berupa angka yang terdiri dari 6 digit dan akan hangus dalam waktu 2-5 menit saja. Kode OTP adalah salah satu dari metode autentikasi dua langkah (2FA/two-factor authentication) yang berfungsi untuk memberikan lapisan keamanan pada data pribadi Anda di internet. Pada umumnya, kode ini dibutuhkan untuk memproses autentikasi transaksi bank pada mobile banking, atau data log in akun aplikasi dompet digital. Keduanya bersifat sensitif karena menyangkut keuangan, sehingga harus diberikan proteksi yang lebih supaya tidak mudah dibobol oleh orang lain. Selain itu, kode OTP juga dapat diterapkan untuk verifikasi transaksi di e-commerce marketplace.
Apakah kode OTP bersifat rahasia? Tentu saja kode OTP sangat rahasia! Anda tidak boleh memberitahukan kepada siapapun kode OTP yang Anda dapatkan, ketika sedang melakukan proses verifikasi data. Saat Anda sedang melakukan proses verifikasi data pada aplikasi, maka Anda akan mendapatkan kode OTP yang dikirimkan pada nomor handphone atau email yang sebelumnya telah Anda daftarkan pada proses verifikasi data tersebut.
Mengapa Bersifat Rahasia?
Tentunya, kode OTP bersifat rahasia karena memang memiliki tujuan utama untuk menghindari pencurian data, penyalahgunaan akun, dan pembajakan kode rahasia yang disebut OTP fraud. OTP fraud dilakukan oleh pelaku kejahatan untuk mengeksploitasi uang di m-banking ataupun uang elektronik korban. Setelah berhasil membajak kode OTP, maka pelaku bisa menyalahgunakan informasi dan data pada akun tersebut dengan sangat mudah. Inilah mengapa Anda perlu tahu bagaimana cara melindungi kode OTP dan data pribadi Anda.
Cara Kerja Kode OTP
Cara kerja kode OTP sebenarnya cukup sederhana, karena proses autentikasinya dilakukan secara otomatis dan dalam beberapa menit saja. Verihubs, sebuah platform autentikasi dan verifikasi juga menghadirkan berbagai fitur untuk mengatasi masalah keamanan data. Termasuk kode OTP yang akan masuk ke dalam smartphone Anda melalui SMS, email, WhatsApp, atau telepon. Berikut penjelasan selengkapnya:
1. SMS OTP
SMS OTP adalah kode OTP yang akan dikirimkan hanya melalui SMS. Dalam proses verifikasi data, Anda akan diminta untuk memasukkan nomor telepon yang aktif. Setelah itu, Anda akan otomatis menerima SMS yang berisikan kode OTP tersebut.
2. Email OTP
Cara kerja email OTP ini sama saja dengan SMS OTP. Hanya saja kode OTP nantinya akan dikirimkan melalui alamat email yang telah Anda masukkan dalam proses verifikasi sebelumnya. Biasanya, kode OTP tersebut akan masuk di Kotak Masuk atau Spam, setelah itu Anda dapat klik link yang tertera pada email tersebut untuk melanjutkan proses verifikasi data.
3. WhatsApp OTP
Mirip dengan SMS OTP dan email OTP, kode OTP akan dikirimkan melalui WhatsApp yang nomornya telah Anda masukkan sebelumnya.
4. Call OTP
Call OTP dilakukan melalui telepon. Biasanya Anda akan menerima panggilan dari nomor asing, atau bahkan nomor yang telah otomatis terdapat nama dari perusahaan aplikasi tersebut. Anda cukup mengangkatnya dan mendengarkan secara baik-baik apa saja digit kode OTP-nya. Jika Anda adalah tipe orang yang pelupa, maka Anda perlu mencatatnya di kertas, karena biasanya kode OTP tersebut akan diulang kembali sebanyak 2-3 kali.
5. Flash Call OTP
Ada satu cara kerja kode OTP yang cukup menarik, termasuk jika Anda menggunakan layanan dari Verihubs. Flash Call OTP juga dilakukan melalui telepon. Tapi, Anda tidak perlu mengangkat panggilan masuk tersebut. Anda cukup memerhatikan nomornya, dan catat 4-6 nomor belakangnya saja. Itulah kode OTP yang dikirimkan melalui Flash Call OTP.
Tips Menjaga Kerahasiaan Kode OTP
Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kerahasiaan kode OTP Anda:
1. Selalu waspada dan teliti
Mengingat sifatnya yang sangat rahasia, maka jangan sampai Anda memberikan kode OTP pada siapa pun, bahkan pada pihak bank sekalipun. Jika Anda menerima panggilan dari pihak yang mengaku bank dan meminta Anda untuk memberikan OTP, maka sebaiknya pastikan terlebih dulu sumber asli panggilan tersebut. Sebab, perusahaan resmi atau bank tidak akan menghubungi pelanggannya melalui nomor pribadi. Maka dari itu, jika nomor yang tertera menggunakan nomor pribadi, Anda patut waspada.
2. Menggunakan koneksi aman saat bertransaksi
Koneksi internet ternyata juga dapat menjadi penyebab kebocoran kode OTP. Koneksi yang kurang aman, seperti yang banyak disediakan di tempat umum, menjadi sasaran empuk bagi para hacker untuk mengakses perangkat dan mencuri data orang lain. Jadi, jangan sampai Anda mengakses mobile banking atau bertransaksi online saat menggunakan akses internet umum. Lebih baik, gunakan koneksi internet dari layanan operator yang Anda gunakan pribadi, atau melalui Wi-Fi yang ada di rumah.
3. Memblokir kartu dan aplikasi
Jika kedua cara di atas sudah dilakukan, namun kode Anda masih dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, maka satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan adalah memblokir kartu dan aplikasi yang meminta untuk verifikasi kode tersebut. Tujuannya adalah supaya orang tersebut tidak bisa mencuri dan menyalahgunakan data Anda. ATM maupun kartu kredit, pada umumnya telah disisipi fitur blokir pada aplikasi mobile-nya. Jadi, Anda hanya tinggal membuka pengaturan dan memblokir kartu Anda untuk sementara waktu. Namun jika tidak terdapat fitur blokir, maka itu artinya Anda harus segera menghubungi customer service dari bank yang Anda gunakan untuk memblokir kartu Anda dari sistem mereka.
Tidak dipungkiri, cara kerja kode OTP adalah mudah dan sederhana. Tapi peranan kode OTP sangat penting untuk melindungi data diri Anda. Proses verifikasi menjadi komponen yang sangat penting dalam setiap aktivasi atau transaksi yang terjadi secara digital. Implementasinya sangat diperlukan untuk mengukur kebenaran dan kompatibilitas satu sama lain dalam berbagai ekosistem perusahaan, termasuk juga dalam e-commerce, lembaga keuangan, permainan online, dan bahkan media sosial. Kehadiran Verihubs akan membantu menyelesaikan masalah pencurian identitas dan pembobolan identitas melalui fitur SMS OTP, WhatsApp OTP, dan Flash Call OTP. Selain OTP, Verihubs juga menawarkan produk dan layanan untuk menjaga keamanan bisnis Anda, terutama di perbankan dan juga financial technology atau fintech.