Verihubs Logo
Home Blog Mekanisme Liveness Check dalam e-KYC yang Perlu Dipahami
Published on January 9, 2023

Mekanisme Liveness Check dalam e-KYC yang Perlu Dipahami

Mekanisme Liveness Check dalam e-KYC yang Perlu Dipahami

Liveness check atau yang juga dikenal dengan istilah liveness detection adalah teknologi atau sistem yang mampu mendeteksi keaslian suatu gambar. Kecanggihan ini sangat berkaitan dengan face recognition dan penggunaannya di bidang keamanan.

Mari kenali apa itu liveness check dan mengapa teknologi ini penting dalam proses e-KYC!

Di dalam industri financial technology atau fintech, pengenalan identitas nasabah atau yang sering disebut dengan KYC (Know Your Customer) adalah langkah pertama yang sangat krusial. Kenapa dikatakan krusial, karena langkah ini sebagai penerapan enhanced due diligence, yaitu tindakan pengenalan calon pelanggan atau nasabah yang lebih mendalam sebagai penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme di Sektor Jasa Keuangan sesuai dengan POJK Nomor 12/POJK,01/2017. 

Dengan berkembangnya teknologi yang semakin mempermudah proses administrasi, maka proses KYC bisa dilakukan secara online dan digital. Penamaannya kemudian berubah menjadi e-KYC atau Electronic Know Your Customer yang merupakan proses pengenalan data nasabah secara digital dan komprehensif yang terdiri dari beberapa tahap, salah satunya adalah sistem liveness check.

Apa Itu Liveness Check?

liveness check
Sumber: Freepik

Liveness check atau liveness detection merupakan sebuah sistem keamanan yang membuat fitur face recognition semakin kuat. Di dalam fitur face recognition sendiri, sistem dapat mendeteksi wajah dari gambar 2D maupun 3D. 

Namun sayangnya, hal ini masih memiliki risiko terjadinya pemalsuan gambar atau foto pengguna yang asli. Ketika teknologi ini dikombinasikan dengan liveness detection, maka sistem akan mampu mengidentifikasi lebih dalam. Teknologi ini juga dapat mengkombinasikan informasi biometrik lainnya, seperti suara pengguna, jenis rambut, warna mata, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh kasus, ada beberapa orang yang sengaja menyalahgunakan suatu akun atau rekening orang lain untuk keuntungan pribadi. Meskipun ada teknologi face recognition, namun nyatanya penipu dapat menggunakan foto pemilik rekening asli untuk membuka kunci tanpa sepengetahuan pemilik rekening atau pemilik foto. Jadi, itulah kenapa teknologi liveness detection penting sekali dalam dunia bisnis. Termasuk dalam hal mengaplikasikan e-KYC di sektor keuangan.

Kenapa Sistem Liveness Check Itu Penting?

Terdapat sederet alasan yang meyakinkan Anda bahwa liveness check atau liveness detection sangat penting.

1. Liveness Check Lebih Sulit Diretas

Coba Anda bayangkan, jika ada orang yang mencuri atau memiliki foto atau video Anda. Kemudian orang itu akan meminta akses untuk informasi dan transaksi keuangan tanpa sepengetahuan Anda menggunakan foto atau video tadi. Jika teknologi face recognition belum dilengkapi dengan kecanggihan liveness check, maka orang tersebut tetap ada kemungkinan mengakses akun Anda meskipun hanya dengan foto dan video. Namun ketika sistem menggunakan liveness check, maka tentunya kemungkinan diretas menjadi lebih kecil.

2. Teknologi Ini Mampu Beradaptasi dengan Cepat

Meskipun saat ini semakin banyak usaha para peretas untuk mengelabui sistem, namun teknologi yang satu ini tetap mampu memberikan keamanan yang disesuaikan. Karena penggunaan teknologi utama AI, maka liveness check mampu menjawab tantangan yang ada. Sistem dapat menyesuaikan dan belajar terhadap kasus yang pernah ada, sehingga kasus yang sama tidak akan terulang kembali.

3. Keamanan Tingkat yang Cukup Tinggi

Sistem keamanan akan menjadi lebih tinggi, di mana identitas dan data pelanggan atau nasabah akan semakin aman dari berbagai bentuk penyalahgunaan. Karena bagi proses e-KYC sendiri, sistem yang cepat dalam mengidentifikasi data adalah hal yang utama. Namun keamanan tinggi juga harus datang secara bersamaan dengan kecepatan tersebut, sebab jika tidak aman, tidak hanya pelanggan atau nasabah yang tidak puas, perusahaan juga dapat terkena ancaman tuntutan karena tidak menjaga informasi pelanggan dengan baik.

4. Bisa Diaplikasikan di Perangkat Seluler

Saat ini, sudah banyak perusahaan yang menerapkannya pada perangkat seluler sehingga pelanggan atau nasabah dari rumah pun dapat mengakses pelayanan perusahaan. Bahkan pelanggan juga tidak perlu lagi menggunakan kamera yang sama persis karena sistem yang sudah didesain dapat digunakan dengan kamera smartphone.

5. Dapat Peningkatan Pelayanan Pengguna

Mulai dari kecepatan verifikasi, keamanan data dan informasi, hingga kemudahan mengakses pelayanan bagi pelanggan, tentunya semua itu juga akan secara langsung meningkatkan kepuasan pelanggan atau nasabah perusahaan. Tidak hanya pada saat menggunakan pelayanan perusahaan, namun mereka juga dapat merasakan kemudahan ini sejak sebelum menjadi pelanggan atau nasabah pada perusahaan tersebut.

Hal ini dapat terjadi saat perusahaan telah menggunakan liveness check dalam proses e-KYC saat pendaftaran atau registrasi. Di mana calon nasabah tidak perlu datang ke kantor atau bertemu dengan customer service perusahaan untuk melakukan registrasi. Semua proses perekaman gambar dan video profil serta verifikasi data dapat dilakukan secara mandiri di manapun, dan bahkan sistem ini juga tidak akan membedakan status keamanan bagi pelanggan yang datang langsung dengan yang melakukan secara mandiri.

Baca juga: Cara Kerja dan 5 Keuntungan Deteksi Wajah dalam Liveness Detection

Bagaimana Mekanisme Liveness Check dalam e-KYC?

liveness check
Sumber: Freepik

Dalam mekanisme e-KYC, tahap liveness check biasanya dilakukan setelah proses input data otomatis menggunakan OCR (Optical Character Recognition) berhasil. Hal pertama yang diinstruksikan kepada para pengguna dalam proses ini adalah pengambilan foto selfie. Setelah itu, maka sistem akan mendeteksi kecurangan atau anomali seperti pemalsuan wajah.

Jika pengguna sengaja mengganti wajah dengan foto, gambar, atau video selama proses berjalan, maka hasil dari deteksi ini akan otomatis gagal. Pasalnya, objek terdeteksi sebagai benda mati. Namun sebaliknya, jika  pengguna merupakan orang yang sebenarnya, atau pada sistem terdeteksi sebagai objek hidup, maka hasil akan dinyatakan berhasil. Kemudian, sistem akan meneruskan langkah-langkah berikutnya yang ada pada proses e-KYC.

Perlu diketahui, proses liveness check ini tidak dapat berdiri sendiri. Itu artinya, proses ini perlu digabungkan dengan langkah lainnya seperti verifikasi biometrik yang meliputi pencocokan hasil foto wajah dengan data yang bersumber dari Dukcapil.

Walaupun demikian, Anda tidak perlu khawatir soal durasi karena proses ini membutuhkan waktu yang sangat singkat. Semua ini akan saling melengkapi untuk mendapatkan hasil yang akurat dan terjamin bebas dari pemalsuan atau kecurangan.

Baca juga: Apa itu Liveness Detection untuk Face Recognition? Ini Penjelasannya

Verihubs dengan Fitur Liveness Detection yang Canggih

Liveness Detection yang ditawarkan oleh Verihubs dalam layanannya dapat membantu proses ini di depan kamera secara akurat, sehingga dapat melakukan verifikasi dengan cepat bahwa wajah yang ada di depan perangkat pemindai benar-benar merupakan wajah pengguna asli yang hidup.

Keunggulan dari deteksi wajah dari Verihubs ini adalah memiliki fitur deteksi yang canggih dengan pengenalan foto langsung atau wajah asli, fitur aktif dan pasif, anti-spoofing, dan proses touchless yang lebih aman dan akurat.

Dengan begitu, deteksi wajah bisa berjalan dengan optimal, aman, dan cepat, tanpa mengurangi sisi perlindungan akun pelanggan. Segera hubungi kontak layanan pelanggan Verihubs sekarang, dan dapatkan informasi lebih lanjut.