Di dalam dunia bisnis yang saat ini semakin berkembang, rupanya para pelanggan juga menuntut adanya pelayanan yang lebih cepat. Pelanggan yang merupakan masyarakat modern memang selalu menginginkan segala hal yang serba praktis, sehingga seluruh aktivitas dalam hidupnya bisa semakin mudah. Maka dari itu, perusahaan termasuk industri fintech perlu mengembangkan sistemnya dengan lebih cepat agar dapat melayani pelanggan/user secepat mungkin. Nah, otomasi adalah salah satu cara perusahaan termasuk industri fintech untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan agar lebih unggul dari kompetitor.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sistem otomasi pada industri fintech, mari mengenal lebih dekat dengan industri fintech terlebih dahulu. Tak dipungkiri, saat ini kebutuhan internet seperti kebutuhan pokok yang tidak bisa lepas dari keseharian masyarakat, bahkan kebutuhan finansial masyarakat pun menggunakan teknologi berbasis internet, seperti menggunakan aplikasi fintech. Saat ini fintech memang sedang marak di Indonesia, mulai dari startup hingga dengan fintech yang dikelola oleh perusahaan berskala besar.
Financial technology atau disingkat fintech adalah sebuah layanan jasa keuangan yang berbasis teknologi internet, yang pada umumnya fintech ini memanfaatkan teknologi aplikasi sehingga dapat diunduh di smartphone. Jadi bisa dibilang, fintech ini merupakan inovasi di bidang jasa keuangan dan teknologi yang sangat modern berbasis internet, di mana inovasi fintech ini akan sangat memudahkan user karena mereka bisa melakukan transaksi tanpa bertatap muka. Itu artinya, jarak jauh bukan menjadi halangan lagi.
Prospek Bisnis Fintech di Indonesia
Sejak tahun 2018, dapat dikatakan bahwa fintech diterima dengan sangat baik di Indonesia, karena pemerintah mendukung sepenuhnya bisnis fintech ini. Bahkan pemerintah juga telah mengeluarkan regulasi untuk mengatur fintech, di mana regulator untuk mengatur fintech adalah Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan adanya regulator, tentu saja prospek bisnis fintech di Indonesia menjadi semakin menjanjikan, yang artinya para pelaku bisnis fintech dan konsumen sebagai pengguna fintech akan merasa aman pada saat melakukan transaksi. Selain itu, pertumbuhan bisnis fintech baik yang dikelola oleh startup maupun perusahaan besar juga semakin tumbuh dan berkembang pesat.
Mengenal Jenis-Jenis dan Kelebihan Otomasi Industri Fintech
Seperti yang telah diketahui bahwa saat ini teknologi memiliki peran yang sangat besar terhadap sebuah bisnis keuangan. Untuk otomasi layanan yang berbasis fintech, perusahaan perlu menerapkan varian teknologi di antaranya adalah kecerdasan buatan dengan mengusung konsep Computer Vision, dan Natural Language Processing. Mari simak ulasan mengenai kedua jenis otomasi selengkapnya:
1. Computer Vision
Computer Vision adalah jenis otomasi di mana komputer/mesin dapat melihat dan mencakup metode untuk memperoleh, mengolah, menganalisis, serta memahami data visual, seperti gambar dan video. Fungsi jenis otomasi ini adalah untuk mengoptimalkan kinerja mesin (sistem aplikasi) agar mampu mengekstraksi informasi sehingga mandiri dalam menyelesaikan suatu tugas. Computer Vision berhubungan dan dapat diterapkan atau dikombinasikan dengan bidang lain, seperti artificial intelligence, robotika, otomasi industri, pengolahan sinyal, dan lain sebagainya.
Pengaruh dari otomasi ini pada industri fintech adalah dengan melalui lensa kamera akan mengarah pada pengalaman user (user experience/UX) yang lebih baik, yang secara otomatis diakses dan dimasukkan melalui cara komputasi. Selain UX yang lebih baik, otomasi proses yang terkait melalui penggalian informasi dari dokumen juga memiliki kemampuan untuk mempercepat efisiensi internal, dan mendefinisikan kembali tenaga kerja
2. Natural Language Processing
Natural Language Processing adalah sebuah ilmu komputer untuk mengkondisikan mesin dapat berinteraksi secara alamiah dengan bahasa manusia. Cara kerja Natural Language Processing adalah membantu komputer memahami, menafsirkan, dan memanipulasi bahasa manusia. Salah satu hasil dari otomasi ini adalah chatbot yang berfungsi untuk mengerti dan meningkatkan kemampuan beroperasi untuk beberapa bahasa di Asia Tenggara.
Pengaruh dari otomasi ini pada fintech adalah dapat menyediakan panduan keuangan kepada klien melalui pesan suara dan teks, mengenali emosi utama manusia, dan menyesuaikan perilaku sesuai dengan suasana hati lawan bicaranya, serta dapat memberi informasi dan membimbing pengunjung dengan cara yang inovatif. Selain itu, Natural Language Processing juga akan memudahkan dalam menulis laporan keuangan berdasarkan pembaharuan pendapatan.
Penerapan Otomasi Industri Fintech
Industri fintech mamang dituntut harus semakin gencar meningkatkan keamanan aplikasi mereka. Namun di sisi lain, penggunaan aplikasi itu juga harus mudah sehingga bisa digunakan oleh semua kalangan user. Industri fintech harus menyediakan solusi digital untuk otomasi dan simplifikasi proses di dalam aplikasinya, mulai dari proses awal, pengaturan pengajuan pinjaman, hingga penagihan pembayaran, penilaian risiko, hingga laporan akhir. Selain itu, fintech juga harus menyediakan teknologi Electronic Know Your Customer (e-KYC) dan artificial intelligence (AI) untuk verifikasi identitas, serta fasilitas mengunggah berkas persyaratan pengajuan pinjaman seperti KTP secara jarak jauh.
Dengan teknologi e-KYC, itu berarti proses KYC lebih komprehensif dan lebih mendetail. Selain itu, e-KYC juga ada dalam proses akuisisi atau pendaftaran pengguna baru (digital onboarding) untuk menggantikan proses KYC yang dilakukan secara fisik. Maka untuk menggunakan teknologi e-KYC ini dibutuhkan suatu sistem yang bisa memverifikasi data user. Verihubs hadir menawarkan berbagai kemudahan verifikasi berbasis teknologi, salah satunya adalah Phone Number Verification dengan proses secara real-time. Skenario penggunaan layanan ini adalah sebagai berikut:
- Pendaftaran Akun: pendaftaran, aktivasi akun, atau aktivasi ulang, cukup mengandalkan SMS OTP Verihubs untuk melakukan verifikasi identitas user.
- Transaksi atau Pembayaran: bisa menggunakan SMS OTP untuk mengkonfirmasi transaksi yang dilakukan oleh user.
- Validasi Akses Perangkat: beralih ke berbagai perangkat tidak dikenal menjadi lebih mudah dengan validasi otomatis dari Verihubs.
Baca juga: Penting! Inilah 3 Strategi Penerapan Cyber Security di Industri Keuangan Digital
Bangun Ekosistem Digital Anda Bersama Verihubs!
Kini Anda bisa membangun ekosistem digital Anda bersama Verihubs, dan Anda bisa mendapatkan kemudahan dalam sistem verifikasi dan otentikasi yang terintegrasi di sistem perusahaan digital Anda. Selain Phone Number Verification, ada juga Identity Verification yang terdiri dari OCR for ID Card dan ID Check, Biometric Verification yang terdiri dari Face Recognition dan Liveness Detection, serta Business Verification, hingga Employee Verification.
Teknologi yang dikembangkan oleh Verihubs ini akan membantu bisnis Anda dalam berinovasi dan memenangkan persaingan. Silakan sesuaikan solusi terbaik dari Verihubs dengan kebutuhan bisnis Anda!