Verihubs Logo
Home Blog Mengenali Ciri-Ciri dan Jenis Penipuan Online, Anda Bisa Cek di Sini!
Published on July 25, 2022

Mengenali Ciri-Ciri dan Jenis Penipuan Online, Anda Bisa Cek di Sini!

Mengenali Ciri-Ciri dan Jenis Penipuan Online, Anda Bisa Cek di Sini!

Dengan gencarnya aktivitas masyarakat di dunia maya saat ini, tindak penipuan online semakin merajalela. Dengan menggunakan berbagai modus operandi dan muslihatnya, korban terpaksa harus menderita kerugian yang tidak sedikit.

Sebenarnya upaya ini bisa dikenali dengan beberapa karakter umum saat ada pihak yang akan melakukan penipuan. Terdapat ciri yang bisa dijadikan acuan. Maka dari itu, artikel ini kemudian akan membahas mengenai ciri penipuan online, jenis dan macam modusnya, tips menghindarinya, serta cara melaporkan penipuan seperti ini.

Mengenali Ciri-Ciri Penipuan Online

penipuan online
Sumber : freepik.com

Dalam proses penipuan seperti ini, selalu ada pola yang bisa dikenali dari setiap pelakunya. Yang membedakan apakah pola ini terlihat jelas atau bisa disamarkan berkat kemampuan komunikasi dari pelaku tersebut.

Setidaknya ada lima ciri upaya penipuan online yang sering digunakan. Pertama adanya iming-iming hadiah menarik atau intimidasi, kemudian memberikan tenggat waktu singkat, situs atau website ‘resmi’ yang kasar, ada upaya mengumpulkan data pribadi, serta permintaan biaya di awal proses apapun yang diajukan oleh penipu.

  • Hadiah menarik : penipuan online hampir selalu ditandai dengan iming-iming hadiah menarik atau pernyataan yang intimidatif, yang ditujukan untuk menyerang seseorang dari sisi emosional.
  • Waktu singkat : selalu ada tenggat waktu yang diberikan, baik untuk klaim hadiah, untuk transfer sejumlah uang, dan sebagainya, dan waktu ini diberikan sangat singkat dengan tujuan untuk memanfaatkan keraguan dan rasa panik dari korbannya.
  • Desain buruk : jika Anda diminta untuk mengunjungi website untuk memastikan kebenarannya, dapat dipastikan website tersebut berkualitas buruk. Interface yang jelek, banyak kesalahan penulisan, hingga desain yang sangat tidak layak untuk brand atau pihak yang menghubungi Anda.
  • Basis data : ciri utama yang lain adalah adanya usaha untuk mencari data pribadi dari korbannya. Mulai dari nama, alamat, nomor telepon, nama orang yang dikenal, bank yang digunakan, dan lain sebagainya. Perlu diingat, jika yang menghubungi Anda adalah pihak resmi, yang dilakukan adalah konfirmasi data, bukan meminta data.
  • Biaya di awal : untuk berbagai alasan, korbannya akan diminta melakukan transfer atau pembelian secara spesifik di awal transaksi apapun yang diajukan. Pihak penipu selalu menekankan hal ini dengan buru-buru.

Macam-Macam Penipuan Online

penipuan online
Sumber : freepik.com

Jika dirinci, macam-macam penipuan online ini mungkin bisa menjadi satu artikel tersendiri karena demikian banyak jenisnya. Secara singkat, berikut beberapa jenis yang sering digunakan oleh penipu ulung.

  • Dengan foto selfie : memanfaatkan foto selfie wajah dan kartu identitas tertentu yang bisa digunakan untuk keperluan registrasi atau pengajuan pinjaman atau verifikasi data tertentu.
  • Via WhatsApp : WhatsApp sendiri digunakan untuk mengirim tautan dengan iming-iming hadiah atau diskon oleh nomor yang tidak dikenal. Ketika diklik, bisa jadi mengarahkan ke situs palsu, jalan masukkan virus, atau malware lain.
  • SIM Swap Fraud : cara ini sering dilakukan dengan mengeruk data pribadi dari media sosial agar mendapat data penting yang diperlukan untuk melakukan klaim SIM baru untuk nomor tertentu.
  • Via Telepon : modus ini masih sering terjadi dengan cara menghubungi korban dan mengabarkan akan hadiah undian yang dimenangkan. Nantinya korban dimintai nomor rekening atau nomor telepon yang aktif di dompet digital.
  • Melalui Email : jenis penipuan online ini dilakukan dengan mengirim email berisi tautan yang memancing korbannya untuk memasukkan nama pengguna dan password akun tertentu.
  • Mengatasnamakan Bank : modus ini dilakukan dengan cara meminta data pribadi korbannya dengan dalih pembaruan database milik perbankan. Mulai dari nama lengkap, alamat, nama ibu kandung, nomor telepon, hingga PIN dan nomor rekening.
  • Account Takeover : modus ini dilakukan dengan memanfaatkan data pribadi yang tersebar secara tidak sengaja atau dibagikan kepada oknum penipu. Data tersebut digunakan untuk mengambil alih akun perbankan dengan berbagai cara.
  • Social Engineering : modus selanjutnya adalah dengan memanipulasi psikologi korbannya. Korban secara tidak sadar bisa memberikan data pribadi, dan dimanfaatkan untuk kepentingannya sendiri.
  • Pharming : modus ini dilakukan dengan memancing korbannya mengklik tautan tertentu untuk masuk ke situs palsu. Situs ini bisa digunakan untuk memancing data pribadi, infeksi malware, dan sebagainya.
  • Sniffing : jenis penipuan ini dilakukan dengan memanfaatkan jaringan yang digunakan pada perangkat korban sehingga akses ke berbagai aplikasi bisa diretas. Sering terjadi ketika perangkat sering terhubung pada jaringan yang bersifat umum.
  • Money Rule : digunakan dengan iming-iming persentase dari jumlah uang yang akan ditransfer, namun diharuskan membayar sejumlah biaya tertentu terlebih dahulu.

Tips Menghindari Kejahatan Penipuan Online

penipuan online
Sumber : freepik.com

Tips menghindari penipuan online sebenarnya bisa dilakukan dengan cukup mudah, namun harus berbekal kesadaran penuh dan kewaspadaan.

  1. Pertama, jangan bagikan informasi pribadi apapun di ranah sosial
  2. Kedua, waspadai nomor asing, tautan, email, atau apapun yang mencurigakan
  3. Ketiga, jangan ragu memastikan kebenaran lewat customer service pihak yang resmi
  4. Keempat, lakukan semua jenis transaksi sesuai prosedur yang berlaku dan direkomendasikan oleh platform yang Anda gunakan
  5. Kelima, cermati setiap aplikasi yang terpasang, dan jangan begitu saja memberikan akses ketika aplikasi memintanya tanpa alasan yang jelas

Jika Menjadi Korban, Bagaimana Cara Melaporkannya?

penipuan online
Sumber : freepik.com

Pemerintah sebagai pemegang kebijakan tertinggi di negara telah memberikan banyak kanal untuk melaporkan tindak penipuan online ini. Mulai dari Kominfo, kepolisian, lapor.go.id, ke bank yang Anda miliki, hingga pelaporan secara langsung ke akun media sosial yang bersangkutan.

Mungkin yang paling mudah diakses adalah pihak kepolisian, karena secara khusus memiliki bagian kejahatan siber. Laporan ini idealnya akan ditindaklanjuti dalam waktu yang sudah ditentukan, dengan berbekal bukti dan pengakuan dari korban.

Untuk menghindari tidak kejahatan penipuan seperti ini, Anda juga wajib memberikan pengamanan ekstra pada data pribadi dan akses yang Anda miliki. Tentunya untuk hal ini, Verihubs siap hadir dan membantu semua kebutuhan Anda.

Proteksi Data Pengguna dengan Verifikasi Ganda Verihubs

Proteksi ganda yang diberikan Verihubs pada setiap akses dari user atau pemilik akun bisa diberikan, sehingga data yang dimiliki akan tersimpan dengan lebih baik. Dengan fitur Identity Verification, proses verifikasi identitas pada saat pembuatan akun dapat dilakukan lebih baik. Data di dalam akun terjamin keamanannya, karena user akan diminta melakukan konfirmasi dan foto sehingga dapat dipastikan akses dilakukan oleh user yang sah. Segera percayakan keamanan data user pada Verihubs dengan menghubungi kontak layanan pelanggan kami, dan lindungi data penting yang ada!