Simak Penjelasan 3 Bahaya Penyalahgunaan KTP di Sini!

November 14, 2022
Simak Penjelasan 3 Bahaya Penyalahgunaan KTP di Sini!

Himbauan untuk senantiasa menjaga keamanan data pribadi terus digaungkan, tidak hanya oleh pihak pemerintah namun oleh pihak swasta yang kebetulan bisnisnya bersinggungan dengan penggunaan data pribadi tersebut. Hal ini disebabkan maraknya penyalahgunaan KTP dan data di dalamnya untuk keuntungan oknum tertentu, dan menimbulkan kerugian pada banyak pihak lainnya.

Informasi yang ada di KTP sendiri merupakan informasi yang sifatnya rahasia dan sangat pribadi. Beberapa perusahaan atau layanan yang mensyaratkan data ini untuk diunggah bahkan terikat oleh hukum pidana yang berlaku, yang menerapkan sanksi sangat berat pada penyalahgunaannya.

Untuk publik yang kiranya masih belum menyadari betapa berbahayanya menyebarkan foto KTP atau NIK yang dimiliki, berikut kira-kira gambaran yang bisa diberikan.

Baca Juga: 3 Manfaat ID Check dan Cara Kerjanya, Efektif untuk Bisnis!

Bahaya Menyebarkan Data Pribadi

penyalahgunaan ktp
Sumber: freepik.com

Dalam banyak kasus yang terjadi, setidaknya terdapat 3 bahaya utama dalam menyebarkan data pribadi, dalam hal ini NIK. Penyebaran NIK dapat menjadi pemicu awal penyalahgunaan KTP, sehingga dapat merugikan pemilik KTP secara langsung.

Ketiga bahayanya bisa Anda simak di bawah ini.

1. NIK Menyimpan Banyak Data Pribadi Penting

Tidak sekedar deretan angka saja, namun NIK menyimpan banyak sekali data pribadi dari pemiliknya. Sadar atau tidak di dalam rangkaian NIK ini terdapat tanggal lahir, bulan lahir, dan tahun lahir Anda. Deretan ini juga memuat informasi mengenai area lokasi Anda, dan beberapa informasi pribadi lain yang sifatnya sangat rahasia.

Dapat dibayangkan bukan betapa berbahayanya jika data sepenting ini sampai bocor dan jatuh ke tangan yang salah? Pemilik NIK dan KTP bisa mendapatkan banyak masalah besar yang sangat merugikan baik secara material maupun nonmaterial.

2. Deretan Angka Ini Jadi Salah Satu Syarat Pengajuan Pinjaman Online

Tidak sedikit penawaran pinjaman online yang mudah dicairkan, dengan hanya membutuhkan syarat NIK saja. Pengecekan bahkan tidak dilakukan untuk proses verifikasi. Jadi secara mentah NIK akan digunakan sebagai identitas peminjam, atau orang yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas pinjaman yang dilakukan.

Apalagi jika data pribadi yang tersebar adalah foto pemilik KTP dengan KTP-nya secara jelas, hal ini berarti malapetaka bagi pemilik KTP tersebut karena semua data pribadi secara langsung bocor ke ranah publik dan rawan disalahgunakan.

3. NIK Juga Menjadi Syarat Administrasi Banyak Bantuan Sosial

Saat keadaan ekonomi tengah sulit seperti sekarang ini, bantuan sosial diberikan oleh pemerintah pada warganya. Dalam konteks ini, NIK diperlukan sebagai kode identitas yang jadi acuan penerima dan seleksi penerima bantuan sosial.

Lebih jauh bahkan NIK dan KTP juga menjadi syarat hampir setiap urusan administrasi di negara ini. Pendaftaran CPNS, urusan BPJS, kemudian pekerjaan, dan lain sebagainya. Ini mengapa data pribadi ini harus dijaga dengan ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan KTP oleh oknum tidak bertanggungjawab.

Maka dari itu setiap pemilik KTP dan NIK wajib menjaga kerahasiaan data ini agar tidak disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggungjawab. Beberapa cara sederhana dapat dilakukan dalam upaya mencegah penyalahgunaan KTP, yang bisa Anda simak di bagian berikutnya.

Sederet Cara Pencegahan Penyalahgunaan KTP

penyalahgunaan ktp
Sumber: freepik.com

Sikap cermat dan teliti wajib menjadi dasar dari upaya pencegahan ini. Sebab dengan modal sikap ini, pemilik KTP dan NIK tidak akan mudah memberikan informasi tersebut pada pihak yang tidak jelas kredibilitasnya.

Langkah Sederhana dengan Watermark

Membubuhkan watermark pada foto KTP yang diberikan pada suatu pihak akan jadi langkah awal yang tepat. Watermark ini minimal berisi tentang tanggal foto ini diberikan, serta kepada pihak mana data ini diberikan.

Dengan informasi ini, maka foto KTP akan sulit disalahgunakan, begitu juga dengan NIK yang ada di dalamnya.

Tidak Memberikan Informasi Ini ke Sembarang Orang

Jelas, tidak memberikan KTP atau NIK ke sembarang orang atau pihak yang tidak dikenal adalah langkah selanjutnya dalam pencegahan penyalahgunaan KTP. Langkah ini cukup sederhana, namun masih saja ada pemilik KTP yang lalai dalam membagikan informasi ini.

Kesadaran bersama harus ditumbuhkan pada setiap orang bahwa data KTP sangat berharga dan rahasia.

Proses Verifikasi yang Ideal Tidak Mempermasalahkan Watermark

Bilamana Anda harus memasukkan scan KTP atau foto KTP untuk keperluan verifikasi, dapat dipastikan proses verifikasi yang ideal tidak mempermasalahkan adanya watermark. Hal ini karena nantinya data ini akan diekstrak menggunakan teknologi OCR, yang dapat membaca tulisan yang ada di KTP serta melihat kesesuaian foto di KTP dengan foto user.

Jika layanan atau pihak yang berkata akan melakukan verifikasi memerlukan foto KTP tanpa watermark, maka Anda bisa segera menghubungi kontak resmi dari situs atau sumber yang terjamin kredibilitasnya. Salah satu sistem verifikasi yang memiliki teknologi canggih ini adalah ID Check dari Verihubs.

Baca Juga: Fungsi Penggunaan Optical Character Recognition pada Bisnis