Peran Penting ID Check Cegah Verifikasi Klaim Asuransi Palsu
Sebagai Fraud Prevention Manager, setiap hari meja Anda dipenuhi dengan ratusan dokumen klaim: laporan kecelakaan kendaraan, surat keterangan dokter, bukti pembelian semuanya harus ditindaklanjuti dengan cepat agar nasabah puas.
Menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dikutip dari Kumparan, total pembayaran klaim kesehatan kuartal I 2025 adalah Rp 5,83 triliun. Jika 5% adalah fraud, itu berarti potensi klaim fraud sekitar Rp 291,5 miliar (dengan asumsi angka klaim tersebut sebagai basis perhitungan).
Kasus Penyalahgunaan Identitas di Asuransi
Untuk memahami betapa nyata ancaman identitas fraud, mari lihat beberapa contoh kasus yang telah terjadi di industri asuransi:
1. Identitas Sintetis dan Fraud-as-a-Service
Laporan Sumsub menunjukkan tren global di mana penipu memanfaatkan model Fraud-as-a-Service berbasis identitas digital, menciptakan identitas sintetis dari kombinasi data nyata dan palsu dengan ROI tinggi. Hal ini sulit dideteksi tanpa sistem verifikasi identitas kuat karena dokumen, nama, dan foto terlihat sangat meyakinkan.
2. Klaim Palsu di Asuransi Properti & Kecelakaan
Menurut Thomson Reuters, identitas fraud merupakan inti dari banyak skema klaim palsu seperti kecelakaan palsu, skenario bencana rekayasa, atau klaim kompensasi pekerja yang dibesar-besarkan.
Penipu yang terorganisir sering kali menggunakan identitas curian atau dibuat-buat untuk mengajukan klaim skala besar, dan tanpa verifikasi identitas yang ketat, perusahaan asuransi bisa kesulitan membedakan mana klaim yang sah dan mana yang tipuan.
3. Fraud di Asuransi Kesehatan Nasional
Contoh lokal juga tidak kalah nyata menurut laporan dari OJK, ada estimasi sekitar 5% total klaim asuransi kesehatan di Indonesia merupakan fraud, termasuk penyalahgunaan dokumen palsu atau identitas.
Kasus tersebut menunjukkan bahwa fraud melalui penyalahgunaan identitas bukanlah sekadar teori itu adalah ancaman nyata yang menyasar sistem klaim dan dapat menggerus margin perusahaan secara signifikan.
Peran ID Check dalam Validasi
Verifikasi identitas (ID check) tidak hanya baik untuk keamanan melainkan juga memainkan peran strategis dalam tiga ranah penting dalam pencegahan fraud klaim asuransi.
1. Deteksi Identitas Sintetis dan Dokumen Palsu
Dengan mekanisme verifikasi identitas modern, perusahaan asuransi bisa mendeteksi identitas sintetis identitas yang dibuat dari sebagian data nyata dan sebagian palsu.
Sistem ID check yang canggih membandingkan dokumen yang diajukan dengan basis data resmi, memverifikasi keaslian dokumen, dan mendeteksi ketidaksesuaian yang mencurigakan.
Teknologi seperti ini penting karena banyak penipu yang menggunakan identitas sintetik untuk membuka polis. Setelah itu, mereka mengajukan klaim asuransi palsu.
Tanpa verifikasi identitas, risiko ini sangat sulit dikurangi, terutama jika fraudster telah memiliki akses ke dokumen dengan tampilan tampak seperti dokumen resmi.
2. Pencegahan Klaim Identitas Curian (Account Takeover)
ID check juga menjadi garis pertahanan pertama terhadap account takeover, yaitu ketika penipu menguasai identitas orang lain dan mengajukan klaim atas nama korban.
Menurut laporan Sumsub, account takeover meningkat drastis dan menjadi salah satu bentuk fraud paling merusak.
Dengan memverifikasi identitas pemohon klaim secara real-time (misalnya dengan Face Recognition dan Liveness Detection), perusahaan asuransi dapat lakukan pencegahan.
Hal tersebut berupa pencegahan klaim dengan identitas milik orang lain yang sebenarnya tidak mengajukan klaim tersebut.
3. Penguatan Proses Audit dan Pelaporan
ID check menciptakan jejak digital yang dapat diaudit: setiap verifikasi identitas berbasis sistem tercatat, sehingga ketika ada klaim yang kemudian dicurigai, tim investigasi fraud memiliki data yang jelas terkait bagaimana identitas pemohon diverifikasi.
Hal ini bukan cuma meningkatkan efisiensi deteksi fraud, tetapi juga memperkuat kepatuhan terhadap regulasi.
Jejak verifikasi digital bisa digunakan sebagai bukti di laporan internal, audit eksternal, atau bahkan dalam proses hukum jika klaim palsu harus ditindaklanjuti secara hukum.
Implementasi Cepat API Verihubs

Salah satu solusi yang sangat relevan bagi Fraud Prevention Manager adalah API ID Check dari Verihubs. Verihubs menawarkan fitur komprehensif yang bisa diintegrasikan dengan sistem klaim Anda secara cepat dan aman.
Berikut poin-poin keunggulan implementasi Verihubs:
- Integrated Official Database
Verifikasi langsung ke sumber data resmi, memastikan hasil identitas yang lebih akurat dan sulit dimanipulasi. Ini sangat krusial untuk mendeteksi identitas sintetis atau curian.
- ISO 27001 Certified
Keamanan data adalah prioritas. Dengan sertifikasi ISO 27001, Verihubs menjamin bahwa data pribadi nasabah diproses dengan standar keamanan internasional yang tinggi.
- Auto Reject Feature for Non-Matching Documents
Sistem secara otomatis menolak dokumen yang tidak cocok dengan identitas yang diajukan. Hal ini mempercepat proses screening awal dan mengurangi beban manual pada tim klaim.
- Advanced Grayscale Detection
Verihubs mampu mendeteksi gambar dokumen yang hanya hitam-putih atau hasil scan rendah kualitas, dan menolak dokumen tersebut jika tidak memenuhi syarat hanya dokumen asli berwarna yang diterima.
Ini penting karena penipu sering menggunakan salinan atau scan kasar untuk menyembunyikan keaslian dokumen.
Dengan API seperti ini, sebagai Fraud Prevention Manager Anda bisa menambahkan lapisan verifikasi identitas yang sangat kuat tanpa harus membangun infrastruktur internal dari nol.
Dampak ke Efisiensi dan Integritas Data
Implementasi ID check tidak hanya mencegah fraud, tetapi juga mendorong efisiensi operasional dan memperkuat integritas data klaim asuransi.
1. Efisiensi Operasional
Dengan verifikasi identitas otomatis, waktu yang dibutuhkan untuk menyaring klaim mencurigakan menjadi jauh lebih singkat.
Tim klaim tidak perlu menghabiskan banyak waktu melakukan pemeriksaan manual pada dokumen PDF atau foto identitas karena sistem verifikasi sudah bisa menyaring sebagian besar klaim berisiko tinggi secara real-time.
2. Data Berkualitas Tinggi
Proses verifikasi identitas otomatis menghasilkan data klaim yang lebih bersih dan terstruktur. Karena identitas nasabah telah divalidasi dengan sumber resmi, Anda bisa yakin bahwa data identitas (nama, tanggal lahir, nomor ID) adalah benar dan akurat.
Hal ini penting untuk analitik fraud jangka panjang, pemodelan risiko, dan pembuatan kebijakan underwriting yang lebih tepat.
3. Pengurangan Risiko Fraud dan Kerugian
Mengutip laporan dari publikasi OJK terdapat kasus manipulasi klaim asuransi dengan merekayasa kematian senilai Rp 15 miliar. Hal ini dilakukan dengan melakukan pemalsuan dokumen laporan kematian.
Pengaplikasian teknologi verifikasi identitas sangatlah penting untuk mencegah hal ini terjadi. Pasalnya dengan teknologi ini dokumen klaim asuransi dapat diproses dengan lebih cepat dan akurat.
4. Reputasi dan Kepercayaan Nasabah
Nasabah semakin paham tentang risiko identitas digital, terutama dengan meningkatnya kasus deepfake dan dokumen palsu.
Menurut Entrust, 40% dari semua fraud biometrik sekarang melibatkan deepfake. Dengan menerapkan ID check yang canggih (termasuk liveness detection dan face-matching), Anda tidak hanya mencegah fraud tetapi juga membangun kepercayaan nasabah bahwa perusahaan Anda serius dalam menjaga keamanan data mereka.
Verifikasi Klaim Asuransi dengan Verihubs untuk Efisiensi Maksimal
Sebagai Fraud Prevention Manager, mengambil langkah cepat untuk mengintegrasikan verifikasi identitas seperti API Verihubs dapat menjadi game-changer dalam strategi pencegahan fraud klaim asuransi.
Verifikasi klaim asuransi melalui ID check bukanlah biaya tambahan, itu adalah investasi strategis dengan ROI tinggi.
Dengan solusi dengan API ID Check Verihubs yang memanfaatkan database resmi, keamanan ISO 27001, dan fitur canggih seperti auto-reject dan deteksi grayscale, Anda bisa menekan risiko fraud secara signifikan, mempercepat proses klaim, dan menjaga integritas data.
Hubungi Verihubs untuk request demo sekarang juga!