Apa Tujuan Pemeriksaan Track Record bagi Perusahaan? Ini Ulasannya
Rekam jejak atau track record adalah semua hal yang telah dilakukan oleh seseorang di masa lalu, yang menunjukkan seberapa baik mereka dalam melakukan pekerjaan, mengatasi masalah, dan lain sebagainya. Biasanya, track record yang ditulis oleh seseorang hanya memiliki satu dimensi, yaitu sesuatu yang baik saja. Sebagai contoh, bisa dilihat apa saja yang ditulis semua orang di LinkedIn, yaitu hasil kinerja yang baik, kesuksesan, keberhasilan, dan semua yang menghasilkan output yang patut ditonjolkan. Setiap orang memang cenderung akan mengubur masa lalu, baik itu kinerja, kompetensi, atau kegagalannya, dan mengharap supaya orang lain tidak tahu atau kalaupun tahu, hanya secuil saja.
Namun, banyak orang lupa bahwa track record seseorang bukan hanya berasal dari catatan tertulis yang dibuat ataupun yang diinginkan saja. Tetapi juga dari catatan atas semua interaksi yang dilakukan dengan orang lain, baik dalam bentuk tertulis secara rapi lewat media sosial maupun tercatat di pikiran orang lain. Media sosial memang telah mengubah seluruh catatan track record seseorang, di mana apa yang dikatakan dan dipikirkan bisa dengan mudah ditelusuri. Berbagai komentar, kritik, asosiasi terhadap seorang pemimpin atau partai, pandangan, dan catatan diskusi adalah bagian penting dari pembentukan track record. Di dunia maya, akan sangat sulit orang bermain sandiwara karena dari semua sisi perilaku seseorang sebenarnya tercatat dengan rapi.
Track Record untuk Keperluan Rekrutmen Karyawan
Track record adalah penentu reputasi yang juga akan menentukan masa depan, apakah seseorang sedang membangun masa depan yang suram atau masa depan yang lebih cemerlang daripada masa lalu dan saat ini. Catatan track record seseorang sangat diperlukan, termasuk untuk tujuan rekrutmen. Dalam hal perekrutan, pihak perusahaan pasti berusaha untuk mendapatkan calon karyawan yang terbaik. Salah merekrut, maka kontribusi karyawan akan rendah sehingga target perusahaan tidak akan tercapai secara maksimal. Maka dari itu, hal yang paling dijadikan pedoman oleh para perusahaan untuk mendapatkan karyawan berkualitas, tak lain adalah mendasarkan pada track record. Sebagai contoh, track record adalah catatan yang bisa dibaca melalui curriculum vitae (CV) yang dimiliki oleh calon karyawan. Saat ini, CV menjadi komponen penting, karena bisa menjadi alat sortir pertama bagi para tim HRD di perusahaan.
Di era serba internet seperti saat ini, melakukan pencarian di Google atau sosial media juga dapat dilakukan untuk mengetahui track record calon karyawan. Dari situ bisa dicek bagaimana calon karyawan berinteraksi dengan orang lain. Meskipun cara ini tidak bisa dijadikan sebagai patokan mutlak, tapi tetap bisa dijadikan informasi tambahan dan melihat potensi lainnya. Tidak lupa juga dicocokkan dengan CV yang dikirimkan oleh calon karyawan.
Dalam proses rekrutmen karyawan, pemeriksaan track record adalah sebuah upaya supaya bisnis Anda terselamatkan dari backfire akibat mempekerjakan karyawan buruk yang hanya akan mendatangkan kerugian di masa depan karena reputasi buruk yang dihasilkannya. Perlu diketahui, bahwa pemeriksaan track record dan investigasi due diligence tidak secara tegas diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan Indonesia, dan pemeriksaan latar belakang tertentu tunduk pada persetujuan dari pelamar. Pemeriksaan latar belakang yang paling umum biasanya akan melibatkan orang-orang di kredensial pendidikan pemohon, pemeriksaan latar belakang kriminal, cek referensi karakter dan sebagainya.
Apa Saja yang Perlu Dicek?
Proses pengecekan yang dilakukan harus sesuai dan proporsional dengan posisi yang dimohonkan. Dan juga tidak boleh mendiskriminasikan atau mencegah orang dari menerapkan. Ada titik-titik tertentu yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan pemeriksaan latar belakang tertentu di Indonesia, di antaranya adalah:
- Pendidikan
- Latar belakang kriminal
- Riwayat kerja
- Identitas dan alamat
- Pemeriksaan kredit
- Pemeriksaan karakter
Catatan Track Record Adalah Informasi Penting
Pemeriksaan track record yang berhubungan dengan jejak kriminal seseorang di masa lalu sangat penting untuk dilakukan. Termasuk juga melakukan credit check, juga tidak boleh diabaikan. Tindakan kriminal memang menjadi salah satu alasan utama perusahaan melakukan background check terhadap calon karyawan. Apabila calon karyawan pernah melakukan tindak kriminal dan mendapatkan tuntutan yang serius, maka bisa jadi calon karyawan tersebut berbahaya dan tidak dapat dipercaya. Sehingga karyawan tersebut dapat merugikan perusahaan. Salah satu cara untuk memastikan karyawan bersih dari track record kriminal adalah dengan memeriksa Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Sementara itu, credit check diperlukan terutama untuk beberapa posisi penting seperti accounting atau finance. Dengan melakukan credit check, maka perusahaan dapat mengevaluasi riwayat kredit para calon karyawannya.
Pemeriksaan track record adalah sebuah keharusan, bukan hanya bagi perusahaan yang sedang mencari karyawan. Namun juga penting bagi lembaga keuangan, perbankan, hingga industri fintech. Kenapa? Sebab memastikan bahwa user atau nasabah memiliki track record yang baik adalah sebuah upaya agar bisnis terhindar dari risiko kerugian.
Apapun yang Anda butuhkan, Verihubs hadir menawarkan solusi terbaiknya. Untuk urusan pengecekan track record calon karyawan, Anda bisa mengandalkan fitur Employee Verification. Sedangkan untuk memastikan apakah user Anda adalah pengguna asli, Anda bisa menerapkan Phone Number Verification, Identity Verification, serta Biometric Verification. Dapatkan berbagai kemudahan dalam sistem verifikasi dan otentikasi yang terintegrasi di sistem perusahaan digital Anda. Silakan sesuaikan solusi terbaik dari berbagai pilihan modul sistem kami, jadwalkan demo sekarang juga!