Verihubs Logo
Home Blog Watchlist Screening: Memastikan Bisnis Patuh Regulasi AML & CFT
Published on October 16, 2025

Watchlist Screening: Memastikan Bisnis Patuh Regulasi AML & CFT

Watchlist Screening: Memastikan Bisnis Patuh Regulasi AML & CFT

Bayangkan sebuah perusahaan fintech yang sedang berkembang pesat. Ribuan pengguna baru datang untuk mendaftar setiap hari, dan transaksi mengalir tanpa henti. 

Namun, di balik pertumbuhan itu, terselip ancaman tak kasat mata yaitu pelanggan gelap yang terlibat dalam pendanaan terorisme, korupsi, atau pencucian uang.

Satu kelalaian dalam proses verifikasi bisa berakibat fatal: denda miliaran rupiah, reputasi hancur, hingga pencabutan izin operasional. Di sinilah Watchlist Screening menjadi tameng utama bagi bisnis untuk tetap patuh, aman, dan terlindungi dari risiko hukum yang kompleks.

Verihubs akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh tentang Watchlist Screening, melalui artikel berikut.

Membangun Sense of Urgency: Potensi Denda, Reputasi, dan Risiko Hukum

Dalam beberapa tahun terakhir, otoritas keuangan global memperketat pengawasan terhadap aktivitas keuangan mencurigakan. 

Indonesia sendiri melalui PPATK dan OJK telah mewajibkan lembaga keuangan dan fintech untuk menjalankan prosedur Know Your Customer (KYC) dan Anti-Money Laundering (AML).

Perusahaan yang gagal menyaring calon nasabah atau mitra bisnis dengan benar berisiko tinggi terkena sanksi. Denda bisa mencapai miliaran rupiah, belum lagi potensi pencabutan izin atau tuntutan hukum apabila terbukti melibatkan entitas terlarang.

Selain sanksi hukum, kerugian reputasi juga sulit diperbaiki. Sekali perusahaan dikaitkan dengan kasus pendanaan ilegal, publik dan investor akan kehilangan kepercayaan. 

Dalam konteks bisnis B2B, hal ini lebih berbahaya lagi satu reputasi buruk bisa memutus peluang kemitraan yang telah dibangun selama bertahun-tahun. 

Untuk itulah, Watchlist Screening bukan sekadar kepatuhan formalitas. Melainkan langkah strategis untuk menjaga keberlangsungan bisnis jangka panjang.

Apa itu Watchlist Screening?

Secara sederhana, Watchlist Screening adalah proses pemeriksaan data individu atau entitas terhadap daftar pihak yang masuk dalam daftar sanksi (sanction lists) atau daftar teroris (terrorist watchlists) yang dikeluarkan oleh lembaga internasional seperti OFAC, UN, EU, dan Interpol.

Tujuannya adalah memastikan perusahaan tidak menjalin hubungan bisnis atau memproses transaksi dengan pihak yang terlibat dalam aktivitas ilegal seperti pendanaan terorisme, pencucian uang, atau pelanggaran HAM.

Dalam praktik B2B, screening ini dilakukan sebelum seseorang menjadi pelanggan, investor, atau mitra bisnis. Sistem akan memeriksa apakah nama yang dimasukkan muncul dalam database global atau lokal. 

Proses ini kini bisa dilakukan secara otomatis dan real-time melalui API, menjadikannya jauh lebih efisien dibanding metode manual yang memakan waktu dan rawan kesalahan.

Penjelasan AML & CFT: Mengapa Proses Screening Itu Wajib

AML (Anti-Money Laundering) dan CFT (Counter Financing of Terrorism) adalah dua kebijakan global yang bertujuan mencegah aktivitas keuangan ilegal. 

Setiap lembaga keuangan, fintech, maupun perusahaan yang memproses transaksi pelanggan wajib memiliki sistem untuk memastikan dana yang mengalir berasal dari sumber yang sah.

Watchlist Screening menjadi bagian penting dari kepatuhan terhadap regulasi AML & CFT karena membantu mendeteksi individu atau perusahaan yang dicurigai melakukan aktivitas terlarang. 

Regulasi ini tidak hanya berlaku bagi lembaga keuangan, tetapi juga untuk platform digital, marketplace, hingga penyedia jasa pembayaran. 

Dengan kata lain, tidak melakukan screening berarti membuka celah bagi kejahatan finansial untuk bersembunyi di balik aktivitas bisnis yang sah.

Fungsi dan Mekanisme Watchlist Screening

Bayangkan prosesnya seperti gerbang keamanan otomatis di bandara. Setiap calon penumpang diperiksa identitasnya melalui sistem yang terkoneksi dengan database penumpang terlarang.

Begitu juga dengan Watchlist Screening sistem akan memeriksa data calon pelanggan, investor, atau vendor secara instan terhadap berbagai sumber data global.

Prosesnya berlangsung seperti ini:

  1. Data nasabah diinput ke dalam sistem (nama, tanggal lahir, negara, dsb).
  2. API Verihubs membandingkan data tersebut dengan ribuan database sanksi global: daftar PEP (Politically Exposed Person), daftar sanksi internasional, dan Adverse Media atau pemberitaan negatif.
  3. Hasil pencarian akan menunjukkan Match (terdapat kesamaan dengan entitas dalam daftar) atau No Match (aman untuk dilanjutkan).

Semua proses ini terjadi secara otomatis dan cepat, memungkinkan bisnis membuat keputusan onboarding dalam hitungan detik tanpa perlu tim manual untuk memeriksa ribuan nama satu per satu.

Bram, Head of AI Verihubs, menjelaskan tentang fitur notifikasi risiko real-time untuk kasus high-risk entity.

Beliau menyebut bahwa saat ini, pada versi API, klien dapat memperoleh penilaian skala risiko suatu profil apakah tinggi, sedang, atau rendah.

Sementara itu, pada versi dashboard, klien yang berlangganan layanan Watchlist Screening akan mendapatkan pembaruan apabila terdapat informasi baru dari profil yang sebelumnya telah dicari.

Pentingnya Kecepatan dan Akurasi Dalam Database Screening

Daftar sanksi bersifat dinamis dapat berubah setiap hari. Nama seseorang bisa baru saja masuk daftar sanksi karena kasus hukum, atau sebaliknya, sudah dihapus dari daftar setelah dinyatakan bebas. 

Oleh karena itu, sistem screening harus selalu terhubung ke database global yang diperbarui secara real-time.

Selain itu, perbedaan ejaan atau transliterasi nama sering menimbulkan masalah dalam proses screening. Misalnya, “Mohammed” bisa ditulis “Muhammad”, “Mohamad”, atau “Mohamadou.” 

Jika sistem tidak dilengkapi teknologi fuzzy matching, bisa terjadi false positive (hasil positif palsu) yang justru memperlambat proses bisnis.

Dengan teknologi canggih seperti milik Verihubs, kecepatan pencarian tetap tinggi tanpa mengorbankan akurasi memastikan setiap nama diperiksa dengan konteks dan variasi yang relevan.

Manfaat Strategis: Compliance dan Perlindungan Bisnis

Dulu, tim compliance harus menyimpan dokumen hasil screening secara manual, yang rentan hilang atau tidak terupdate. 

Dengan sistem digital seperti Watchlist Screening Verihubs, setiap proses pemeriksaan otomatis tercatat dalam jejak audit (digital trail) yang bisa diakses kapan pun saat audit internal atau eksternal dilakukan.

Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menunjukkan komitmen perusahaan terhadap kepatuhan yang transparan dan dapat dibuktikan.

Selain itu, sistem audit-ready membantu perusahaan menjawab permintaan regulator dengan cepat. Tidak perlu lagi mencari dokumen fisik atau bukti email lama semua data telah terdokumentasi dalam satu dashboard terpadu yang siap diperiksa.

Perlindungan Reputasi dan Manajemen Risiko Finansial

Bagi bisnis yang bergerak di bidang keuangan maupun Anda yang berkarier di bidang Risk Manager, reputasi adalah segalanya. Sekali tercoreng karena keterlibatan dengan individu atau entitas terlarang, kepercayaan pelanggan bisa runtuh dalam sekejap. 

Watchlist Screening berperan sebagai tameng perlindungan yang memastikan setiap mitra atau pelanggan baru telah melalui pemeriksaan menyeluruh sebelum terlibat dalam aktivitas keuangan.

Selain perlindungan reputasi, screening yang efektif juga mengurangi risiko finansial akibat fraud, chargeback, atau penyalahgunaan akun. 

Dengan sistem yang mendeteksi potensi risiko sejak awal, perusahaan bisa mengalokasikan sumber daya untuk pertumbuhan bisnis tanpa terbebani oleh potensi kerugian atau denda.

Keunggulan Verihubs: Screening Cepat dan Audit-Ready Report

Berbeda dengan penyedia layanan lainnya, Verihubs Watchlist Screening dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis di Indonesia yang terhubung dengan database global berskala besar.

Dengan kemampuan real-time API dan machine learning fuzzy matching, sistem Verihubs mampu mengurangi waktu pemeriksaan sehingga lebih cepat dibanding metode tradisional, tanpa mengorbankan akurasi hasil.

Verihubs juga menyediakan laporan audit-ready yang bisa langsung diunduh atau diintegrasikan ke sistem compliance internal Anda.

Keunggulan lainnya adalah fleksibilitas integrasi baik untuk platform fintech, perbankan digital, asuransi, maupun perusahaan yang menjalankan program KYC atau onboarding pelanggan dalam jumlah besar.

Solusi ini bukan sekadar alat bantu, melainkan fondasi utama dalam membangun sistem kepatuhan yang adaptif dan tangguh terhadap perubahan regulasi global.

Bangun sistem compliance yang efisien dan audit-ready dengan Watchlist Screening otomatis dari Verihubs.

Lindungi bisnis Anda dari risiko kejahatan finansial hari ini mulai dari denda, fraud, hingga reputasi yang tak ternilai.

Dengan koneksi ke ribuan sumber data global dan kemampuan deteksi cepat berbasis AI, Verihubs membantu bisnis Anda selangkah lebih aman, lebih patuh, dan lebih siap menghadapi tantangan regulasi.

Client Verihubs
Deteksi Aktivitas Mencurigakan dengan Watchlist Screening Verihubs
Coba GRATIS Sekarang