Kemampuan AI Biometrics Meningkatkan Performa Verifikasi
Sudah pernah mendengar istilah AI Biometrics sebelumnya, dan ingin lebih memahaminya? Perlu diketahui, sistem biometrik adalah upaya verifikasi identitas menggunakan data informasi yang melekat pada diri seseorang seperti wajah, sidik jari, suara, dan sejenisnya. Itu artinya, verifikasi identitas ini hanya bisa dilakukan oleh orang dengan profil yang sama persis, sehingga bisa mengurangi terjadinya akses oleh pihak lain.
Di Indonesia sendiri, sistem verifikasi biometrik bekerja dengan cara mencocokan pengguna atau user dengan data-data biometrik yang ada di dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). Biasanya, sistem akan mengecek atau sinkronisasi ke database resmi milik pemerintah, sehingga verifikasi ini sangat akurat dan sulit untuk dipalsukan.
AI Biometrics, artinya adalah sistem verifikasi biometrik menggunakan Artificial Intelligence (AI) yang canggih dan mampu mencegah penipuan memakai foto, video, hingga topeng. Pada umumnya, AI ini disebut dengan Liveness Detection yang berfungsi untuk memastikan bahwa pengguna adalah manusia hidup dan aktif.
Memangnya, bagaimana caranya? Liveness Detection akan memberikan beberapa tantangan yang harus dilakukan atau diselesaikan, mulai dari menolehkan kepala, mengedipkan mata, dan sebagainya.
Teknologi ini akan dapat mengenali wajah user, yang artinya tidak hanya mendeteksi keberadaan wajah saja, melainkan juga memeriksa kecocokan data profil wajah berdasarkan hasil pengukuran AI dengan data yang telah tersimpan di dalam database. Hal ini akan membuat proses verifikasi berjalan semakin akurat dan aman, mengingat setiap wajah user memiliki deret kode unik yang berbeda dan sifatnya khas, sehingga sulit ditiru atau dipalsukan.
Baca juga: Teknologi Analisis Wajah Unggulan, Intip Bagaimana Cara Kerjanya!
Apa Saja Kelebihan Sistem AI Biometrics?
Berikut ini adalah beberapa keunggulan atau manfaat sistem verifikasi biometrik menggunakan AI:
- Verifikasi Identitas Masif: teknologi biometrik mampu melakukan banyak verifikasi identitas dalam waktu singkat, sehingga sistem ini telah diterapkan di berbagai hal. Seperti misalnya di pemerintahan, perbankan, finansial, dan berbagai kegiatan lain yang memerlukan keamanan tinggi.
- Akurasi Tinggi: sistem ini juga mampu mengenali individu secara akurat, tepat, dan konsisten, sehingga kesalahan identitas karena mirip atau pemalsuan akan jauh berkurang.
- Hemat Biaya: karena sistem mampu melakukan banyak verifikasi sekaligus dengan otomatis, maka otomatis juga bisa menghemat biaya karena Anda tidak perlu melakukan verifikasi manual yang membutuhkan banyak petugas dan proses yang berbelit-belit.
- Kemudahan Akses: verifikasi biometrik menggunakan data yang melekat pada tubuh, sehingga user tidak perlu ribet membawa alat verifikasi seperti kartu atau perangkat lainnya. Cukup bawa tubuh saja, maka verifikasi bisa langsung dilakukan dengan cepat.
- Sulit Dipalsukan: verifikasi biometrik memakai data yang melekat di tubuh, di mana hal ini tentu saja sangat sulit dipalsukan dan aman dari kebocoran data karena setiap orang itu unik. Lain halnya dengan verifikasi melalui PIN, password, dan sejenisnya yang lebih mudah dipalsukan.
- Tidak Mudah Rusak: verifikasi identitas memakai perangkat konvensional memiliki risiko rusak yang tinggi, seperti patah, hilang, terbakar, basah, dan lainnya. Sedangkan AI Biometrics tidak mudah rusak, karena melekat di tubuh user.
- Akses Satu Orang Saja: karena biometrik melekat pada tubuh user, maka sistem ini hanya bisa diakses oleh satu orang yang bersangkutan saja. Data biometrik sangat pribadi dan tidak dapat dipalsukan karena keunikannya.
Penerapan AI Biometrics
Seperti apa contoh penerapan AI Biometrics dalam berbagai bidang? Sebetulnya ada cukup banyak sektor yang menggunakan teknologi ini dalam praktek aktivitasnya, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Sebagai sistem keamanan smartphone: biometric face recognition untuk membuka kunci layar dari smartphone.
- Dalam mobile banking: verifikasi yang dilakukan menggunakan foto dan video wajah dapat diterapkan untuk meningkatkan proteksi akses pada akun user.
- Sistem absensi: absensi menggunakan profil wajah bisa diterapkan dalam perkantoran. Lebih luas lagi, model ini juga dapat digunakan sebagai kunci akses pada area atau data tertentu, ketika profil wajah diintegrasikan dengan jabatan atau posisi yang dimiliki.
- Aparat keamanan, sistem AI Biometrics bisa diandalkan dalam rangka melacak penjahat dengan mengidentifikasi citra wajah yang terekam pada kamera pengawas, menemukan orang hilang, dan lain sebagainya.
Baca juga: Penerapan Teknologi Verifikasi Wajah di Berbagai Negara
Pada dasarnya, AI Biometrics Verification dapat digunakan pada banyak sekali bidang. Namun demikian yang harus dipastikan adalah memilih produk dan penyedia layanan yang tepat, seperti Verihubs dengan teknologi Face Recognition dan Liveness Detection-nya.
Face Recognition dapat memanfaatkan file citra berupa foto, dan Liveness Detection dapat memanfaatkan citra berupa video. Keduanya berbasis pada teknologi pengenalan wajah yang didukung dengan AI, sehingga memiliki akurasi dan kecepatan proses yang luar biasa. Silakan segera hubungi layanan pelanggan Veruhubs sekarang, dan dapatkan informasi lengkap mengenai setiap produk Verihubs.
Verihubs adalah perusahaan berbasis Saas (software-as-a-service) yang menyediakan solusi lengkap bagi kepatuhan dan keamanan bisnis digital perusahaan di Indonesia, termasuk perusahaan Anda. Bersama dengan Verihubs, pengalaman pelanggan akan lebih lancar, operasional jadi lebih efisien, serta keamanan data jauh lebih terjaga karena berbasis teknologi.
Jangan tunda lagi, cek di sini sekarang juga!