Bagaimana Pengaruh AI dalam Industri Hospitality?
Kecerdasan buatan atau AI diperkirakan akan berpotensi melipatgandakan tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan pada tahun 2035 mendatang. Terlepas dari pertumbuhan positif ini, ternyata ada juga kerugian ekonomi AI, terutama dalam hal perpindahan pekerjaan. Jadi, penting untuk dipahami bahwa ini adalah koin dua sisi. Para pelaku bisnis di bidang hospitality yang memahami cara memanfaatkan alat AI untuk menjadi lebih efisien dan efektif akan menjadi lebih berharga dari sebelumnya.
Profesional industri hospitality perlu memahami tren terbaru dalam AI karena dapat berdampak signifikan pada cara beroperasi dan memberikan layanan kepada para tamu. AI dapat mengotomatiskan tugas berulang, memungkinkan staf hotel untuk fokus pada aktivitas yang lebih strategis seperti membangun hubungan dengan klien utama dan memberikan layanan yang dipersonalisasi kepada tamu.
Memangnya, seperti apa pengaruh AI dalam industri hospitality?
Chatbot bertenaga AI dan asisten virtual akan memungkinkan para staf hotel untuk berinteraksi dengan tamu secara real-time dan memberikan rekomendasi dan bantuan yang dipersonalisasi. Teknologi kamar pintar yang terintegrasi dengan AI juga dapat memberikan pengalaman menginap yang lebih nyaman dan nyaman bagi para tamu. Selain itu, AI juga dapat digunakan untuk memantau dan memprediksi kebutuhan perawatan di kamar hotel, mengoptimalkan penetapan harga dan keputusan inventaris, memperkirakan permintaan dan menyesuaikan ketersediaan kamar, mengoptimalkan efisiensi energi, dan mengurangi biaya yang terkait dengan pengelolaan dan pengoperasian hotel.
Dengan memahami tren ini, para profesional industri hospitality dapat tetap kompetitif dan memberikan layanan yang lebih baik kepada tamu mereka.
AI dalam Industri Hospitality/Perhotelan
Sekarang mari ketahui bagaimana setiap departemen di dalam hotel dipengaruhi oleh kecerdasan buatan.
1. Operasi Perhotelan
AI bisa meningkatkan operasi hotel dengan mengotomatiskan tugas berulang seperti pemesanan dan proses check-in tanpa kontak, membebaskan staf untuk fokus pada penyediaan layanan yang dipersonalisasi kepada tamu. Selain itu, AI juga dapat meningkatkan layanan pelanggan melalui penggunaan chatbot dan asisten virtual yang dapat membantu tamu dalam memesan reservasi, menjawab pertanyaan, dan memberikan rekomendasi.
Bahkan, AI dapat meningkatkan penugasan dan pemeliharaan ruang tata dengan menggunakan sensor dan kamera untuk memantau dan mengontrol suhu, pencahayaan, dan keamanan kamar tamu, mengoptimalkan manajemen harga dan pendapatan melalui analisis data dan pemodelan prediktif, serta meningkatkan efisiensi energi dengan menggunakan gedung pintar sistem. AI juga akan meningkatkan efisiensi operasional hotel secara keseluruhan dengan menggunakan AI untuk memperkirakan permintaan, manajemen inventaris, dan pengoptimalan logistik, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman tamu dengan memberikan rekomendasi dan pengalaman yang lebih personal.
2. Manajemen Pendapatan Hotel
Secara signifikan, AI dapat meningkatkan manajemen pendapatan hotel dengan menggunakan pemodelan prediktif untuk menganalisis data historis dan memprediksi permintaan dan pendapatan di masa mendatang, mengoptimalkan harga dan ketersediaan untuk memaksimalkan pendapatan. AI juga dapat membantu menetapkan harga dinamis berdasarkan permintaan, jumlah tamu, dan faktor lainnya, meningkatkan pendapatan dengan membebankan biaya lebih banyak untuk kamar selama periode ramai dan lebih sedikit selama periode tidak ramai.
Selain itu, AI dapat mengoptimalkan manajemen inventaris dengan memperkirakan permintaan dan menyesuaikan ketersediaan kamar, menghasilkan peningkatan pendapatan dengan menjual lebih banyak kamar dengan harga lebih tinggi selama periode puncak dan mengurangi inventaris yang tidak terjual selama periode di luar jam sibuk.
3. Pemasaran Perhotelan
Kecerdasan buatan diharapkan mengubah pemasaran hotel dengan memungkinkan kampanye pemasaran yang lebih bertarget dan dipersonalisasi berdasarkan preferensi masing-masing tamu, perilaku masa lalu, dan demografi. Teknologi ini akan mengotomatiskan tugas yang berulang dan memakan waktu seperti analisis data, segmentasi pelanggan, dan manajemen kampanye, memungkinkan pemasar hotel untuk fokus pada aktivitas yang lebih strategis. Selain itu, AI juga memungkinkan pemasar hotel untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan menggunakan analitik prediktif untuk memperkirakan perilaku pelanggan dan tren pasar, menghasilkan strategi pemasaran yang lebih efektif dan keputusan berdasarkan data.
AI akan memungkinkan hotel dapat mengotomatiskan dan mengoptimalkan kampanye iklan digital mereka, dengan mengidentifikasi saluran, audiens, serta waktu yang paling efektif untuk beriklan, sehingga penggunaan anggaran iklan menjadi lebih efisien.
4. Penjualan Hotel
Manajer penjualan grup hotel bisa menggunakan kecerdasan buatan untuk mendatangkan lebih banyak pelancong bisnis. Caranya adalah dengan memanfaatkan analitik prediktif untuk memperkirakan permintaan penjualan grup di masa mendatang, memungkinkan mereka untuk secara proaktif menargetkan pelancong bisnis potensial dan mengantisipasi perubahan permintaan.
Lebih dari itu, AI juga dapat membantu mengelola dan menganalisis data pelanggan, mengidentifikasi segmen pelancong bisnis yang paling berharga, dan memberikan wawasan tentang cara terbaik untuk menargetkan dan berinteraksi dengan mereka.
5. Pengalaman Tamu
Kecerdasan buatan diatur untuk merevolusi pengalaman tamu hotel dengan memberikan layanan yang lebih personal dan efisien melalui penggunaan mesin personalisasi dan rekomendasi, otomatisasi tugas berulang, asisten virtual, teknologi kamar pintar, dan layanan pramutamu. AI juga akan meningkatkan keselamatan dan keamanan dengan memantau potensi ancaman dan secara proaktif menyediakan layanan serta fasilitas yang diinginkan tamu.
Selain itu, AI juga akan diintegrasikan dengan virtual reality dan augmented reality untuk memberikan pengalaman mendalam kepada para tamu seperti tur virtual, pemilihan ruang virtual, dan acara virtual. Selanjutnya, AI memungkinkan check-out otomatis, memungkinkan tamu untuk check-out dari kamar mereka menggunakan perangkat seluler atau perintah suara dan menerima tagihan mereka melalui email atau pesan teks.
Baca juga: Penerapan Teknologi Verifikasi Wajah di Berbagai Negara
Pentingnya Penerapan AI dalam Industri Hospitality
Para pelaku bisnis di bidang hospitality yang tidak membekali diri sendiri tentang AI berisiko tertinggal. Dengan meningkatnya penggunaan AI di industri hospitality, pelaku bisnis yang gagal memanfaatkan teknologi ini akan kehilangan manfaat yang dapat diberikannya untuk bisnis mereka.
Penggunaan teknologi AI dalam industri hospitality memiliki potensi untuk merevolusi operasi hotel, mulai dari sistem manajemen properti hingga perpesanan dan media sosial, dan pelaku bisnis perhotelan yang tidak mengikuti perkembangan terbaru mungkin kesulitan untuk mengimbangi persaingan di industri.
Baca juga: Teknologi Analisis Wajah Unggulan, Intip Bagaimana Cara Kerjanya!
Salah satu teknologi berbasis AI yang bisa membantu Anda untuk mengembangkan bisnis adalah Verihubs. Verihubs menawarkan berbagai pilihan produk dan fitur untuk segala kebutuhan bisnis Anda dalam hal verifikasi identitas. Tentunya, cocok juga untuk diterapkan di industri hospitality. Langsung saja cek informasi selengkapnya di sini!