Tidak dapat dipungkiri kehadiran dan optimasi kecerdasan buatan atau AI di industri benar-benar menjadi game changer. Tidak hanya meningkatkan produktivitas hingga tahap yang sangat membantu bisnis, namun juga membuka pintu untuk pengembangan bisnis lebih lanjut di masa yang akan datang. Namun satu hal yang seharusnya disadari setiap penggunanya, bahwa memiliki AI risk management yang solid juga wajib menjadi pegangan.
AI risk management sendiri merupakan sebuah konsep pengelolaan risiko menggunakan AI di dalam sistem dan layanan yang dimiliki perusahaan. Pada dasarnya, hal ini serupa dengan manajemen risiko lain, hanya saja berfokus pada optimasi teknologi artificial intelligence yang digunakan bisnis.\
Baca Juga: 5 Tipe Payment Fraud dan Upaya Mitigasinya
Fungsi Utama dari AI Risk Management secara Ideal
Sumber: freepik.com
Memiliki sistem AI risk management yang baik adalah hal ideal untuk setiap perusahaan yang menggunakan teknologi ini. Sedikitnya dengan memiliki sistem manajemen risiko yang tepat, terdapat empat fungsi utama yang dapat dijalankan.
1. Deteksi Dini pada Ancaman Sistem
Manajemen risiko selalu berfokus pada upaya deteksi dini pada titik-titik yang memiliki kemungkinan kemunculan masalah. Maka konsep ini berfungsi untuk melakukan deteksi dini pada titik kerja sistem yang diperkuat AI, sehingga ketika terjadi masalah, pengelola dapat segera mengetahuinya.
Masalah ini misalnya adalah masalah teknis. Setiap risiko dan ancaman pada urusan teknis sistem perusahaan, ketika diintegrasikan dengan AI, dapat segera dideteksi keberadaannya. Dengan demikian perusahaan dapat segera memberikan langkah penanganan yang tepat, agar masalah tidak benar-benar tercipta.
2. Mengurangi Risiko
Fungsi selanjutnya adalah pada poin mengurangi risiko terjadinya masalah. Risiko terjadinya masalah ini dapat berasal dari sistem yang dimiliki perusahaan, atau bahkan pada operasional AI yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
Ketika memiliki AI risk management yang baik, maka Anda dapat dengan cepat mengetahui dan mendeteksi adanya potensi masalah yang ada di dalam sistem atau layanan, dan segera mengatasinya sebelum menjadi masalah yang mengganggu.
3. Deteksi Fraud
Dengan model kerja yang tepat, AI di dalam sistem dapat melakukan text mining, analisis media sosial yang digunakan, serta pencarian pada database. Sistem AI dapat mengurangi beban kerja yang sangat besar dan memerlukan analisis intens, serta mengurangi terjadinya ancaman fraud.
4. Klasifikasi Data
Manajemen risiko AI juga membantu Anda mengklasifikasikan data dan program yang tersedia pada sistem bisnis. Dengan demikian, analisis yang dilakukan dapat terjadi secara simultan, dan menghasilkan output optimal untuk risiko dan potensi yang belum sempat diselesaikan.
Ketika empat fungsi ini berjalan dengan baik, idealnya sistem yang didukung dengan AI dapat memberikan manfaat yang optimal, dengan respon cepat pada risiko yang muncul di kemudian hari saat sistem telah online dan digunakan.
Kemudian Simak Manfaatnya di Poin Berikut Ini
Sumber: freepik.com
Setelah mengetahui fungsi ideal dari AI risk management kemudian Anda juga wajib mengetahui manfaat yang diberikan dari penerapan sistem dengan kecerdasan buatan ini. Beberapa manfaatnya bersifat mendasar, antara lain sebagai berikut.
- Mendapatkan proteksi lebih baik pada akses yang dimiliki user, sebab proses verifikasinya telah didukung dengan kecerdasan buatan
- Mengurangi kemungkinan terjadinya kejahatan terkait akun dan informasi yang dimiliki user, sebab ketika terdeteksi potensi kejahatan atau sesuatu yang mencurigakan di dalam sistem, maka Anda dapat segera mengetahuinya
- Memberikan jaminan keamanan pada user, sehingga user merasa nyaman menggunakan layanan dan sistem yang Anda sediakan sepanjang waktu
- Melindungi data dan informasi penting milik perusahaan yang sifatnya rahasia
- Dapat melakukan penanganan cepat terkait dengan risiko yang terdeteksi, sehingga sistem pengamanan yang dimiliki sistem perusahaan senantiasa diperbarui dari waktu ke waktu
- Menjaga agar sistem senantiasa berfungsi dengan baik dan lancar, sehingga semua transaksi tetap berjalan sebagaimana mestinya tanpa ada risiko gangguan yang dapat memicu kerugian
Cara Kerja AI Risk Management secara Umum
Sumber: freepik.com
Dalam konteks risk management, AI secara langsung akan bertugas mengidentifikasi, mengelompokkan data dan informasi, serta melakukan analisis pada setiap data yang tersedia. Semua aktivitas dan perubahan akan diproses dengan cepat, untuk mendeteksi adanya kejanggalan yang terjadi.
Input dari user dan dari sisi perusahaan juga dapat dimasukkan ke dalam monitoring AI ini. Dengan demikian, coverage dari analisis yang dilakukan akan menjadi jauh lebih komprehensif. Ketika ada sesuatu yang tidak wajar atau tergolong mencurigakan, AI akan segera memberikan notifikasi pada sistem sehingga Anda dapat mengetahuinya dengan cepat.
Isu kemudian ditangani agar tidak menjadi masalah yang merugikan banyak pihak.
Baca Juga: Optimasi Algoritma Machine Learning dalam Face Recognition untuk Verifikasi Identitas yang Akurat
Dalam penerapan AI risk management, banyak hal yang dapat dilakukan. Misalnya saja, prosedur verifikasi yang ketat, yang didukung oleh teknologi AI dalam prosesnya. Hal ini dapat Anda temukan dengan mudah, pada produk yang disediakan oleh Verihubs.
Penggunaan artificial intelligence pada setiap produk yang dimiliki Verihubs dapat membantu Anda dalam menerapkan konsep AI risk management yang efektif. Produk dengan framework yang solid, sistem yang matang, dan mudah diintegrasikan, membantu Anda memperoleh sistem pengelolaan risiko yang ideal. Dapatkan informasi lengkap terkait produk dan harganya dengan menghubungi layanan pelanggan kami, dan segera gunakan Verihubs untuk bisnis yang Anda milikI!