Proses verifikasi identitas menjadi hal yang semakin relevan belakangan ini, mengingat layanan digital semakin ramai digunakan. AI trends yang muncul adalah pengaplikasian sistem berbasis AI dalam rangka mengoptimalkan verifikasi identitas yang dilakukan, sehingga memberikan output optimal untuk bisnis.
Sebagai seorang pebisnis, jelas Anda wajib mengikuti tren penggunaan AI ini. Tujuannya sederhana saja, agar Anda tidak ketinggalan tren yang dapat membawa perubahan positif pada bisnis Anda, dan menjaganya tetap relevan dalam era kekinian.
Beberapa AI trends yang muncul belakangan dalam penerapannya di dunia bisnis, bisa Anda cermati dalam setiap poin berikut ini.
Baca Juga: Cara Kerja dan 4 Hal Wajib pada Liveness Detection Software
Penerapan Sistem Verifikasi Berbasis AI pada Berbagai Data
1. Verifikasi Dokumen dengan AI
Tren yang tengah terjadi sekarang ini adalah penggunaan AI dalam proses verifikasi dokumen. Penerapan ini juga menjadi bentuk awal dari optimasi teknologi AI, untuk dapat mengoptimalkan hasil yang diperoleh.
Algoritma AI dapat menganalisis dokumen identitas seseorang dalam waktu singkat, seperti paspor, Surat Ijin Mengemudi, Kartu Tanda Penduduk, dan memutuskan apakah dokumen tersebut merupakan dokumen otentik atau tidak
2. Teknologi Facial Recognition
Teknologi berikutnya adalah pengenalan wajah atau facial recognition. Teknologi ini dapat membantu proses verifikasi identitas menggunakan acuan profil wajah user, hingga pengukuran ke titik submilimeter.
Sebelumnya, data profil user akan disimpan di database perusahaan. Proses verifikasi kemudian bertujuan melakukan pencocokan antara profil yang sudah dimiliki sistem, dan input dari user secara aktual. Ketika berhasil ditemukan kecocokan, maka proses verifikasi sudah dapat diselesaikan.
AI trends ini telah banyak dimanfaatkan untuk proses digital onboarding bagi user, sehingga mempercepat proses verifikasi dan validasi data identitasnya.
3. Teknologi Pengenalan Suara
Tren penggunaan AI yang ketiga adalah teknologi pengenalan suara. Teknologi ini dapat menganalisis keunikan dalam suara seseorang, seperti pitch, aksen, hingga nada suara dan pola yang muncul dalam suara user tersebut.
Tentu saja hal ini dengan cepat diadaptasi pada banyak sistem untuk proses verifikasi dalam berbagai jenis bisnis. Teknologi ini utamanya digunakan pada proses mobile identity verification, ketika metode tradisional lain sulit untuk dilakukan.
4. Behavioral Biometrics
Teknologi deteksi AI berikutnya diterapkan pada behavioral biometrics, atau kebiasaan atau gerak-gerik dari seorang user. Area ini tergolong baru, karena dapat membantu mengenali user dari gerak-gerik yang dilakukannya saat berjalan atau saat melakukan kegiatan lain.
Di konteks kekinian, teknologi ini digunakan untuk membantu deteksi penyakit pada urusan medis. Teknologinya sudah berkembang demikian pesat, sehingga hanya dengan analisis cara berjalan seseorang, dokter dapat mengetahui indikasi penyakit yang dimilikinya.
Tentu, pengembangannya di masa yang akan datang akan jauh lebih canggih, dan dapat diterapkan di berbagai bidang yang ada di dalam kehidupan.
Pengembangannya di Masa yang akan Datang
Keempat teknologi AI dan tren AI di atas masih sangat ‘hangat’ untuk industri kekinian, dan terus diadaptasi untuk berbagai keperluan. Namun demikian prediksi tentang perkembangan AI dalam industri telah jauh ke depan, sehingga besar kemungkinan teknologi canggih akan semakin banyak menggunakan basis AI sebagai pendukung utamanya.
Beberapa pengembangan yang kemungkinan besar akan muncul antara lain adalah sebagai berikut.
- Predictive identity verification, algoritma yang bekerja mampu memprediksi dan menganalisis dengan akurat berbagai kombinasi data, untuk memastikan verifikasi yang dilakukan. Kombinasinya dapat melibatkan ciri biometrik, riwayat pencarian di gadget, aktivitas media sosial, hingga pada transaksi finansial.
- 3D face recognition, sebenarnya teknologi ini sendiri sudah tersedia dan dapat Anda gunakan untuk proses verifikasi. Beberapa penyedia produk verifikasi telah menggunakannya, dan terbilang canggih untuk kondisi sekarang karena mampu mengenali wajah seseorang dengan citra tiga dimensi dari file video.
- Neural network verification, seperti namanya, sistem ini diperkirakan akan mampu benar-benar menirukan cara kerja sistem otak dan saraf manusia. Kombinasi data yang digunakan untuk proses verifikasi akan semakin luas, mulai dari profil wajah, suara, hingga pada pola perilaku dan gerak-gerik seorang user.
- Augmented reality verification, model verifikasi ini memungkinkan proses dilakukan melalui teknologi augmented reality, sehingga terasa real-time dan langsung. Identifikasi dan verifikasi yang dilakukan bahkan dapat terjadi di ruang publik, tanpa harus menunjukkan kartu identitas yang dimiliki.
Baca Juga: Inilah 3 Manfaat AI dalam Bisnis dan Rekomendasi Produknya
Ai trends dalam beberapa tahun belakangan memang sedang menjadi perbincangan hangat. Tentu saja, lepas dari pro dan kontra yang muncul, nyatanya AI benar-benar memberikan solusi atas berbagai urusan yang berkaitan dengan bisnis di era serba cepat ini.
Untuk dapat mengoptimalkan dan terus mengikuti AI trends dengan baik, idealnya Anda juga mulai mengadaptasi teknologi ini di dalam perusahaan yang Anda miliki. Mulai dengan produk verifikasi berbasis AI yang ditawarkan oleh Verihubs, Anda dapat memahami lebih jauh tentang manfaat dan benefit yang diperoleh dari sistem verifikasi berbasis AI ini. Anda dapat langsung menghubungi layanan pelanggan kami sekarang juga untuk mencari tahu lebih jauh tentang produk yang ditawarkan Verihubs, tentunya dengan basis AI yang kuat.
