Kenali 4 Contoh Use Case Modern untuk Biometric Verification

biometric verification

Dunia ekonomi saat ini terus berkembang, sebagian adalah berkat kemajuan teknologi yang pesat yang telah mengubah cara organisasi dan bisnis dalam menjalankan fungsinya. Sistem biometric verification, yaitu penggunaan teknologi karakteristik tubuh seperti wajah, sidik jari dan mata untuk mengotentikasi identitas seseorang, telah memasuki garis depan inovasi bisnis.

Nah, dalam artikel ini akan dibahas beberapa contoh use case modern untuk biometric verification teratas yang menjangkau berbagai sektor seperti perawatan kesehatan, pemerintah, perusahaan ritel, organisasi teknologi, industri manufaktur, perpustakaan, universitas, dan masih banyak lagi. Mari simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Contoh Use Case Modern untuk Biometric Verification

biometric verification
Sumber: Freepik

1. Border Control and Airport Security (Kontrol Perbatasan dan Keamanan Bandara)

Biometric verification sangat ideal untuk proyek pemerintah seperti kontrol perbatasan, kartu identitas nasional (KTP), dan e-Passport. Dengan penggunaan teknologi biometrik, maka pemeriksaan ID manual dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali di titik kontrol perbatasan dan keamanan bandara. Hal ini secara signifikan mampu mengurangi waktu tunggu dan penundaan penerbangan untuk wisatawan dan pelancong bisnis, meningkatkan perdagangan dan pariwisata global.

Selain itu, sistem ID biometrik juga akan menghentikan orang bepergian dengan dokumen ID palsu dan melindungi negara dari penyusup.

Paspor elektronik merupakan paspor tradisional yang memiliki mikroprosesor elektronik tertanam dengan biometrik yang tersimpan di dalamnya. Sementara itu, dokumen ID yang berbasis biometrik akan menggantikan kebutuhan ID fisik dan berfungsi sebagai bukti identitas warga negara yang tidak dapat disangkal karena tidak dapat dipalsukan atau digandakan. Pemerintah juga dapat dengan cepat bergerak menuju teknologi biometrik sebagai sarana untuk mengotentikasi dan melindungi identitas warganya. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu AI, ML, dan Face Verification Berbasis API

2. Company Payroll and Attendance Management (Manajemen Penggajian dan Kehadiran Perusahaan)

Manajemen karyawan dan tenaga kerja juga akan menjadi semakin efisien dan akurat karena munculnya teknologi biometric verification. Jika sebelumnya, perusahaan akan membeli kartu strip magnetik, key fobs, atau kata sandi untuk melacak kehadiran karyawan di mana barang-barang ini dapat dengan mudah dilupakan atau hilang. Namun kini, organisasi mulai berinvestasi dalam teknologi biometrik untuk mengelola ID dan kehadiran karyawan, karena individu selalu membawa sidik jari, mata, dan wajah mereka, dan barang-barang ini tidak dapat hilang, dicuri, atau dilupakan.

Beberapa manfaat menggunakan teknologi biometrik di tempat kerja di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Dapat melacak kehadiran karyawan, mencegah pencurian waktu karyawan, dan mengurangi perilaku curang.
  • Memungkinkan perhitungan otomatis jam kerja karyawan sehingga akan mengurangi pemborosan kertas dan waktu yang dihabiskan dalam rekonsiliasi manual data kehadiran.
  • Menyediakan akses fisik ke gedung perusahaan dan juga akses logis ke sumber daya internal seperti komputer serta sistem perusahaan lainnya.
  • Meningkatkan produktivitas karyawan dan juga mendorong akuntabilitas dengan menciptakan jejak audit yang konkrit atas transaksi karyawan.
  • Menghilangkan sumber daya yang terkait dengan memproduksi dan mengganti kartu ID plastik, serta mengatur ulang kata sandi yang terlupakan.

3. Financial Data and Identity Protection (Perlindungan Data dan Identitas Keuangan)

Pemerintah dan organisasi di seluruh dunia telah memilih teknologi biometrik untuk memerangi penipuan identitas, mengamankan data rahasia, mengurangi biaya, dan juga meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Selain pemerintah, bank dan juga lembaga keuangan lainnya juga mendapatkan manfaat yang cukup besar dengan menerapkan teknologi biometrik.

Bank perlu melindungi data keuangan nasabah dan menyediakan transaksi yang aman dan juga mudah bagi nasabah. Maka dengan memanfaatkan teknologi biometrik, nasabah dapat dengan mudah mengakses layanan di cabang-cabang bank dengan fitur tubuh yang tidak dapat ditiru oleh orang lain. Setelah akun diakses, setiap transaksi juga akan ditautkan kembali ke pelanggan.

Selain itu, hanya karyawan yang berwenang saja yang dapat memperoleh akses ke informasi sensitif menggunakan sidik jari, wajah, atau mata mereka yang menciptakan jejak audit konkret dari setiap transaksi. Karena setiap titik akses menciptakan jejak audit yang tak terbantahkan, maka sistem biometric verification akan menghilangkan jutaan dolar yang hilang setiap tahun karena penipuan keuangan, dan mendorong akuntabilitas dan kepatuhan pemerintah.

4. Enterprise Wide Solution (Solusi Luas Perusahaan)

Area perusahaan yang luas yang memerlukan solusi akses fisik atau logis juga dapat diamankan dengan biometrik, alternatif yang lebih andal untuk sistem keamanan nama pengguna dan kode sandi tradisional. Sistem biometrik juga dapat digunakan untuk mengontrol akses fisik ke area terlarang di dalam organisasi, misalnya brankas dan cadangan data rahasia.

Karyawan mungkin memerlukan tingkat akses yang berbeda tergantung pada profil pekerjaan mereka masing-masing. Misalnya, analis tingkat pemula yang menangani informasi rahasia mungkin akan memiliki akses yang lebih rendah ke tempat fisik dibandingkan dengan petugas kebersihan.

Nah, perangkat biometrik akan memastikan keamanan maksimum karena fitur tubuh seperti sidik jari dan mata melekat pada pengguna dan tidak mungkin untuk ditiru. Misalnya, jari palsu tidak memiliki konduktivitas atau kelenjar keringat yang sama dengan kulit aslinya. Dan sebaliknya, kata sandi atau sistem berbasis kartu tidak memiliki cara untuk mengetahui apakah pengguna yang berwenang memasukkan kata sandi atau menunjukkan kartu, sehingga akan memudahkan penyusup untuk mendapatkan akses.

Baca juga: 8 Manfaat dari Teknologi Pemindai Wajah yang Perlu Diketahui

Dapat dikatakan, bahwa sistem biometrik seperti sidik jari, iris mata, dan fitur wajah hampir tidak mungkin untuk dicuri, dilupakan, hilang atau dikompromikan. Dengan demikian, sistem ini tentunya akan memberikan tingkat keamanan dan kenyamanan yang lebih besar dibandingkan dengan mekanisme otentikasi tradisional lainnya seperti kode PIN dan kata sandi.

Saatnya Terapkan Biometric Verification Verihubs pada Bisnis Anda!

Kini, Anda bisa mengenali identitas wajah pengguna dengan teknologi Artificial Intelligence jika menggunakan Biometric Verification Verihubs. Memangnya, apa yang di dapat di Biometric Verification?

  • Face Recognition. Bandingkan dan kenali wajah pengguna melalui Artificial Intelligence dengan akurasi yang tinggi.
  • Liveness Detection. Hindari upaya penipuan identitas dengan cara mendeteksi wajah pengguna secara langsung.

Segera hubungi kontak layanan Verihubs dan dapatkan informasi lebih lanjut untuk mengetahui solusi terbaik apa yang tepat untuk bisnis Anda.

Artikel Terbaru Kami

insurtech adalah

Memahami Insurtech: Inovasi Digital dalam Asuransi

cara membuat chatbot ai mudah

Terlengkap! Bagaimana Cara Membuat Chatbot AI Mudah?

peranan kecerdasan buatan dalam pendidikan

10 Manfaat & Peranan Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan