Ketahui Kegunaan Digital Forensik dan 4 Tahapannya

digital forensik

Digital forensic atau forensik digital adalah aktifitas penyelidikan yang dilakukan untuk menemukan bukti digital yang akan memperkuat atau melemahkan bukti fisik dari kasus yang ditangani. Istilah ini pada awalnya identik dengan forensik komputer, akan tetapi saat ini telah berkembang menjadi lebih luas yaitu menganalisa semua perangkat yang dapat menyimpan data digital.

Digital forensik diperlukan karena biasanya data di perangkat digital dikunci, diganti, disembunyikan atau bahkan dihapus.

Penggunaan digital forensic sebetulnya sudah dimulai ketika penggunaan komputasi personal pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, kemudian pada tahun 1990-an era dimulainya internet. Kemudian baru pada awal abad ke-21, negara-negara di dunia secara bertahap membentuk kebijakan terhadap pelaksanaan digital forensik ini.

Digital forensic adalah sebuah ilmu menemukan bukti dari media digital seperti komputer, ponsel, server, atau jaringan, di mana hal ini juga sesuai berdasarkan simpulan. Hal ini memberikan tim forensik teknik dan tools (alat) terbaik untuk memecahkan kasus terkait digital yang terbilang rumit.

Perlu diketahui pula, bahwa digital forensic dapat membantu tim forensik untuk menganalisis, memeriksa, mengidentifikasi, dan menyimpan bukti teknologi digital yang berada di berbagai jenis perangkat elektronik.

Apa Tujuan Menggunakan Digital Forensic?

digital forensik
Sumber: Freepik

Setelah memahami arti dan pengertian dari digital forensic, maka selanjutnya juga akan dijabarkan terkait tujuan dari forensik digital.

Benar! Tujuan penggunaan forensik digital yang paling umum adalah mendukung atau menyangkal hipotesis di pengadilan pidana atau perdata. Kemudian secara khusus, berikut ini adalah tujuan dalam penggunaan serta penerapan digital forensic yang harus diketahui:

  • Kasus pidana, yaitu melibatkan dugaan pelanggaran hukum dan lembaga penegak hukum dan pemeriksa forensik digital mereka.
  • Kasus perdata, yaitu melibatkan perlindungan hak dan properti individu atau perselisihan kontrak antara entitas komersial yang mungkin melibatkan bentuk forensik digital yang disebut penemuan elektronik (e-discovery).

Pakar forensik juga dipekerjakan oleh sektor swasta sebagai bagian dari tim keamanan siber dan keamanan informasi untuk mengidentifikasi penyebab pelanggaran atau data breach, kebocoran data, serangan siber, dan ancaman siber lainnya.

Analisis forensik digital juga dapat menjadi bagian dari proses merespons insiden untuk membantu recovery (memulihkan) atau mengidentifikasi data sensitif atau informasi identitas pribadi atau Personal Information Identity (PII) apa pun yang hilang atau dicuri dalam kejahatan dunia maya.

Baca juga: 4 Alasan Perlunya Menjaga Privasi di Dunia Digital

Tahapan-Tahapan Digital Forensik

digital forensik
Sumber: Freepik

Adapun tahapan dalam melakukan forensik digital ada empat, penjelasan selengkapnya dapat disimak melalui ulasan di bawah ini:

1. Tahap 1: Assessment

Pemeriksa atau auditor dari komputer forensik harus menilai bukti-bukti digital yang ada dengan memberikan nilai yang netral. Maksudnya adalah nilai atau prasangka bahwa bukti belum masuk kepada pihak yang memberikan keringanan atau memberatkan kasus.

2. Tahap 2: Acquisition

Acquisition artinya adalah bukti digital sangat rentan, dan bisa mudah rusak, hilang, dan lain lain. Maka, pemeriksaan harus dilakukan dengan hati-hati. Adapun yang paling tepat adalah menggunakan bukti digital bukan yang asli, sebab bukti digital yang asli harus dilindungi agar tetap terjaga.

3. Tahap 3: Examination

Tujuan dari proses examination adalah untuk mengambil serta menganalisis bukti digital yang ada. Ekstrak di sini adalah mengacu pada proses pemulihan data digital yang diperoleh atau recovery informasi dari suatu media forensik. Analisisnya akan mengacu pada metode yang telah ditetapkan dan menjadi standar forensik.

4. Tahap 4 : Documenting dan Reporting

Analisis dan observasi pada forensik digital harus dibuat dokumentasi dan laporannya supaya benar-benar dapat menjadi acuan bagi forensik selanjutnya. Kemudian juga bisa menjadi bahan penelitian apakah metode yang sudah dilakukan sudah efektif.

Baca juga: 3 Metode Meningkatkan Keamanan Digital di Era Kekinian

Kini, Anda tentu sudah lebih paham mengenai kegunaan dan tahapan digital forensik. Pada umumnya, pakar forensik juga dipekerjakan oleh sektor swasta sebagai bagian dari tim keamanan siber dan keamanan informasi untuk mengidentifikasi penyebab pelanggaran atau data breach, kebocoran data, serangan siber, dan ancaman siber lainnya.

Berkaitan dengan hal ini, penggunaan fitur fraud detection yang solid dan memiliki kredibilitas tinggi wajib menjadi prioritas untuk setiap perusahaan, termasuk untuk membantu proses digital forensik. Verihubs dengan Identity Verificationnya akan menjadi pilihan terbaik untuk bisnis Anda. Dengan fitur Identity Verification, Verihubs akan menjadi sistem fraud detection yang handal untuk bisnis Anda. Didukung dengan Fraud Check yang tersedia di dalamnya, urusan pemeriksaan latar belakang user bisa dilakukan dengan cepat.

Selain itu, prosesnya juga cepat, tinggal melakukan data input dan sistem akan menganalisa data tersebut. Hasil pengenalan akan segera dapat digunakan untuk bahan pertimbangan serta pengambilan keputusan strategis. Maka dari itu, segera gunakan Verihubs untuk mendukung proteksi layanan bisnis Anda, dan maksimalkan setiap fitur yang dimilikinya!

Penasaran, apa saja keunggulan dan bagaimana cara kerja fitur-fitur unggulan yang ditawarkan oleh Verihubs? Langsung saja kunjungi website Verihubs untuk menjadwalkan Demo GRATIS!

Artikel Terbaru Kami

insurtech adalah

Memahami Insurtech: Inovasi Digital dalam Asuransi

cara membuat chatbot ai mudah

Terlengkap! Bagaimana Cara Membuat Chatbot AI Mudah?

peranan kecerdasan buatan dalam pendidikan

10 Manfaat & Peranan Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan