Home Blog Teknologi Face Matching dalam Proses Face Recognition System
Published on April 28, 2023

Teknologi Face Matching dalam Proses Face Recognition System

Teknologi Face Matching dalam Proses Face Recognition System

Jika sebelumnya Anda sudah pernah mendengar istilah face recognition system, ternyata di dalam prosesnya, ada teknologi face matching. Penasaran, seperti apa tahapan face recognition system? Pastikan Anda menyimak ulasan di bawah ini sampai akhir!

Sebagaimana yang telah diketahui, sistem keamanan data saat ini terdiri dari berbagai bentuk. Mulai dari sistem keamanan menggunakan PIN (Personal Identification Number), kartu identitas (Identification Card), hingga kata sandi (Password). Tapi sayangnya, penggunaan sistem keamanan ini dianggap belum dapat menjamin keamanan dan perlindungan data pribadi seseorang. Apa alasannya?

Faktanya, sistem keamanan dengan cara itu bisa dengan mudah diketahui oleh orang lain atau dibobol dengan sistem canggih, sehingga bisa menimbulkan kerugian. Itulah mengapa sistem keamanan saat ini semakin dikembangkan, menggunakan teknologi yang lebih mampu melindungi sistem keamanan dengan baik yaitu menggunakan teknologi biometrik.

Dalam perkembangannya, sistem keamanan biometrik semakin diminati karena dinilai jauh lebih akurat dan tidak bisa dipalsukan, di mana penerapan teknologi biometrik ini juga didorong dengan algoritma machine learning. Facial recognition system ini menjadi salah satu sistem identifikasi biometrik yang sangat efektif dalam menghasilkan informasi. Hal tersebut bisa terjadi karena penggunaan algoritma machine learning yang berupa neural network, dengan peran pentingnya dalam pengembangan facial recognition system.

Tahapan Face Recognition System

face matching
Sumber: Freepik

Setidaknya ada empat komponen yang dibutuhkan untuk melakukan facial recognition system, yaitu: kamera, faceprint, database, dan algoritma untuk membandingkan faceprint dari wajah target dengan faceprint yang ada di dalam database. Setelah komponen tersebut terpenuhi, maka barulah facial recognition dapat dilakukan. Ada tiga tahapan yang biasanya dilewati, meliputi:

1. Detection

Pada tahap pertama ini, sistem akan mengekstraksi pola dalam sebuah gambar, kemudian akan langsung membandingkannya. Apabila didapati polanya sama, maka sistem akan mengasumsikan bahwa ada wajah dalam gambar tersebut.

2. Faceprint Creation

Faceprint adalah “cetakan” atau “model” wajah, di mana untuk membuat faceprint setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan:

  • Pendekatan geometris (geometric approach): mengukur jarak dan juga relasi spasial antara fitur wajah *seperti titik pusat mata, bagian ujung hidung, atau garis bibir) untuk mengenali wajah.
  • Pendekatan fotometrik (photometric approach): menganalisis foto lalu membandingkannya dengan database untuk mengenali identitas seseorang berdasarkan statistiknya.

3. Verifikasi atau identifikasi

Perlu dipahami bahwa verifikasi berbeda dengan identifikasi, jadi output-nya juga akan berbeda pula. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya:

  • Verifikasi: membandingkan input foto wajah dengan data foto pengguna yang membutuhkan verifikasi. Contohnya, membuka kunci smartphone dengan wajah, user perlu memasukkan data wajah atau foto terlebih dahulu untuk disimpan dalam smartphone. Pada saat user mengarahkan kamera ke wajah, maka akses smartphone baru akan terbuka.
  • Identifikasi: input foto wajah dibandingkan dengan seluruh foto wajah yang ada dalam dataset untuk menemukan orang yang cocok dengan foto yang dimasukkan. 

Baca juga: Bagaimana Cara Menggunakan Sistem Face Recognition API?

Cara Kerja Face Recognition System yang Melibatkan Teknologi Face Matching

face matching
Sumber: Freepik

Berikut ini adalah cara kerja pada face recognition system yang melibatkan teknologi face matching:

  • Pendeteksian wajah: pengambilan foto wajah dengan memindai foto 2D secara digital, atau bisa juga menggunakan video untuk mengambil foto wajah 3D.
  • Penjajaran: setelah wajah dideteksi, software akan menentukan posisi, ukuran, dan sikap kepala. Pada software 3D foto wajah mampu dikenali hingga 90 derajat, sedangkan pada software 2D posisi kepala harus menghadap kamera paling tidak 35 derajat.
  • Pengukuran: software akan mengukur lekukan yang terdapat di wajah dengan menggunakan skala sub-milimeter dan membuat template.
  • Representasi: template tersebut kemudian akan diterjemahkan ke dalam kode unik, yang mempresentasikan setiap wajah.
  • Face matching atau pencocokan: jika didapati foto wajah yang telah direpresentasikan dan ketersediaan foto wajah dalam basis data sama-sama 3D, maka proses pencocokan dapat langsung dilakukan. Karena masih ada tantangan untuk mencocokkan representasi 3D dengan basis data foto 2D, maka teknologi baru kini tengah menjawab tantangan ini. Ketika foto wajah 3D diambil, software akan mengidentifikasikan beberapa titik yaitu mata bagian luar dan dalam, serta ujung hidung. Berdasarkan hasil pengukuran ini, lalu software akan mengubah gambar 3D menjadi 2D, dan langsung membandingkannya dengan gambar wajah 2D yang sudah ada di dalam basis data.
  • Verifikasi atau identifikasi: verifikasi adalah proses pencocokkan satu berbanding satu, sedangkan identifikasi adalah perbandingan foto wajah yang diambil dengan seluruh gambar yang memiliki kemiripan dalam di dalam database.
  • Analisis tekstur wajah: salah satu kemajuan dalam face recognition system adalah penggunaan biometrik kulit atau keunikan tekstur kulit untuk meningkatkan akurasi hasil pencocokkan. 

Contoh Penerapan Face Recognition System

Face recognition system telah menjadi bagian yang terintegrasi sebagai sistem perusahaan, di mana salah satu manfaat yang dirasakan lewat kehadiran teknologi ini adalah kemudahan saat bekerja. Beberapa penerapan facial recognition system bisa dilihat dalam berbagai contoh berikut:

  • Perusahaan Perbankan
  • Sistem Kehadiran Karyawan
  • Pengenalan Pelanggan
  • Keamanan Smartphone
  • Akses Rumah Pintar
  • Sistem Keamanan Kendaraan
  • Pemantauan Jalan Raya

Baca juga: Mengenali Cara Kerja Online Face Recognition, Praktis!

Banyak sekali kegunaan dari teknologi face matching dalam proses face recognition system di berbagai bidang. Verihubs menawarkan fitur Face Recognition yang masuk dalam kategori produk Biometric Verification, cocok untuk diterapkan pada bisnis atau perusahaan Anda.

Proses pemindaian dan pengenalan wajah akan berjalan dengan sangat cepat, dan tentunya dukungan akses ke database milik pemerintah menjadi patokan utama dalam akurasi verifikasi data user.

Tertarik dengan fitur canggih ini? Anda bisa segera jadwalkan DEMO GRATIS dengan menghubungi kontak layanan Verihubs sekarang juga.