Fakta Menarik Seputar Face Recognition AI dan Penerapannya
Apa itu face recognition AI? Face recognition atau pengenalan wajah adalah sistem yang dibangun untuk mengidentifikasi seseorang dari gambar atau video, di mana teknologi ini telah ada selama beberapa dekade. Tetapi penggunaannya menjadi lebih terlihat dan dapat diakses, dalam beberapa tahun terakhir karena sekarang mendukung solusi inovatif, seperti aplikasi foto pribadi dan autentikasi sekunder untuk perangkat seluler.
Kemampuan analisis wajah memungkinkan pengguna memahami keberadaan wajah dalam gambar atau video, serta atribut apa yang dimiliki wajah tersebut. Misalnya, sistem face recognition AI dapat menganalisis atribut seperti mata terbuka atau tertutup, suasana hati, warna rambut, serta geometri visual wajah. Atribut yang terdeteksi ini akan menjadi semakin berguna bagi pelanggan yang perlu mengatur atau menelusuri jutaan gambar dalam hitungan detik menggunakan tag metadata atau untuk mengidentifikasi seseorang.
Bagaimana Pengguna Menggunakan Face Recognition AI?
Face recognition AI sangat berguna di banyak aplikasi dan vertikal industri. Bahkan saat ini, teknologi ini membantu organisasi berita mengidentifikasi selebritas dalam liputan mereka tentang peristiwa penting, menyediakan autentikasi sekunder untuk aplikasi seluler, secara otomatis mengindeks file gambar dan video untuk perusahaan media dan hiburan, hingga memungkinkan kelompok kemanusiaan mengidentifikasi dan menyelamatkan perdagangan manusia.
Lantas, bagaimana cara menerapkan face recognition AI secara bertanggung jawab?
Face recognition AI tidak boleh digunakan dengan cara yang melanggar hak individu, termasuk hak privasi, atau membuat keputusan otonom untuk skenario yang memerlukan analisis oleh manusia. Misalnya, ketika bank menggunakan alat face recognition AI dalam aplikasi keuangan untuk memverifikasi identitas pelanggannya, bank harus selalu mengungkapkan dengan jelas penggunaan teknologinya dan meminta persetujuan pelanggan atas syarat dan ketentuan.
Terkait dengan keamanan publik dan penegakan hukum, pemerintah bebas bekerja sama dengan lembaga penegak hukum untuk mengembangkan kebijakan penggunaan yang dapat diterima untuk teknologi pengenalan wajah yang melindungi hak warga negara dan memungkinkan penegakan hukum untuk melindungi keselamatan publik.
Dalam semua skenario keamanan publik dan penegakan hukum, teknologi face recognition AI hanya boleh digunakan untuk mempersempit kemungkinan kecocokan. Tanggapan dari face recognition AI memungkinkan pejabat dengan cepat mendapatkan serangkaian wajah potensial untuk analisis manusia lebih lanjut. Mengingat keseriusan kasus penggunaan keselamatan publik, penilaian manusia diperlukan untuk meningkatkan pengenalan wajah, dan perangkat lunak pengenalan wajah tidak boleh digunakan secara mandiri.
Baca juga: AI Face Recognition, Kini dan Nanti
Penerapan Face Recognition AI
Teknologi face recognition AI terus dikembangkan, bahkan diprediksi di masa yang akan datang akan berorientasi pada penggunaan teknologi AI secara maksimal.
- Deteksi pelaku kriminal secara akurat. Face recognition dikembangkan sehingga dapat membantu aparat penegak hukum dalam mengidentifikasi pelaku kriminal dan melakukan penangkapan dengan cepat. Ini juga termasuk pengenalan wajah yang menggunakan aksesoris, pengenalan wajah dari berbagai sisi secara sebagian, dan lain sebagainya.
- Aktivitas pemasaran yang lebih terarah. Optimasi face recognition juga akan dioptimalkan untuk pemasaran yang lebih terarah, di mana di titik-titik strategis media pemasaran dapat dipasang dan diintegrasikan dengan perangkat pemindai. Sehingga sistem mampu mengidentifikasi usia, jenis kelamin, hingga preferensi produk yang mungkin sudah terdata. Dengan begitu, konten-konten pemasaran yang disajikan bisa disesuaikan dengan hasil pengenalan yang dilakukan sistem, sehingga akan memicu efisiensi pemasaran yang lebih baik, dan hasil penjualan yang meningkat. Bahkan, sistem juga mampu menyajikan percobaan produk yang lebih sesuai dengan pelanggan yang dideteksi.
- Peningkatan kemampuan dasar. Sedikitnya ada empat tantangan yang harus dihadapi teknologi ini yaitu akurasi, kemudian keamanan, etika penggunaan, dan peluncurannya di perangkat pengguna.
Face Recognition dari Verihubs
Verihubs hadir sebagai solusi autentikasi dan verifikasi akses yang diperlukan, untuk meningkatkan proteksi data yang dimiliki. Memiliki fitur Face Recognition di dalam produknya, kunggulan Verihubs untuk urusan ini meliputi:
- Deteksi yang dilakukan menggunakan AI yang akurasinya sangat terjamin.
- Gambar putar otomatis pada saat melakukan input data.
- Efisiensi yang optimal dengan deteksi satu detik.
- Proses touchless dalam input data, sehingga lebih aman.
- Terhubung dengan database resmi yang valid dan terpercaya secara legal.
Dibandingkan dengan sistem face recognition yang lain, Verihubs dinilai lebih unggul dari berbagai aspek. Mudah, praktis, akurat, dan cepat, Verihubs bisa menjadi andalan perusahaan dan layanan untuk berbagai segmen di Indonesia.
Baca juga: Penerapan Teknologi Verifikasi Wajah di Berbagai Negara
Mengandalkan AI dalam verifikasi identitas dapat meningkatkan keamanan secara signifikan dan memberi bisnis keunggulan kompetitif yang nyata. Pastikan Anda memilih dengan cermat pada penyedia layanan verifikasi identitas, seperti yang disediakan oleh Verihubs.
Verihubs dapat meningkatkan seluruh proses verifikasi dari awal hingga akhir dengan membuat verifikasi menjadi lebih cepat, lancar, dan juga akurat. Face recognition AI yang disediakan oleh Verihubs, melalui OCR for ID Card, ID Check, Face Recognition dan Liveness Detection, optimasi fungsi dan manfaat bisa diperoleh dengan mudah dan fleksibel dari sisi penggunaan. Verifikasi identitas pengguna menggunakan sumber data terpercaya, sehingga hasilnya dijamin lebih valid.
Silakan segera menghubungi kontak layanan pelanggan Verihubs untuk mendapatkan informasi lengkap terkait setiap produknya! Bermitra dengan Verihubs, pengalaman pelanggan akan menjadi lebih lancar, operasional bisnis menjadi lebih efisien, dan keamanan data akan lebih terjaga karena berbasis teknologi.