Facial Recognition Market Trend yang Perlu Anda Ketahui
Bicara soal teknologi biometrik yang kian populer, Anda mungkin penasaran seperti apa facial recognition market trend sekarang ini?
Teknologi memang telah meningkat dan berkembang dengan kecepatan yang eksplosif. Teknologi biometrik seperti facial recognition semakin banyak digunakan untuk meningkatkan keamanan. Teknologi ini digunakan di berbagai aplikasi, seperti kontrol akses, pelacakan kehadiran, keamanan dan pengawasan, dan lainnya.
Teknologi pengenalan wajah alias facial recognition adalah jenis teknologi pengenalan gambar yang telah diterima secara luas selama bertahun-tahun. Teknologi ini akan memanfaatkan kamera yang terhubung atau digital untuk mendeteksi wajah seseorang dalam gambar yang diambil dan kemudian mengukur fitur gambar agar sesuai dengan template yang disimpan di dalam database.
Teknologi facial recognition ini sangat serbaguna dalam penggunaannya, dan oleh karena itu dengan cepat digunakan oleh berbagai pengguna akhir (end user).
Biometrik manusia termasuk wajah bersifat universal, unik, dan terukur sehingga bisa digunakan untuk memberikan solusi keamanan. Selain wajah, ada berbagai jenis biometrik yang digunakan saat ini, seperti sidik jari, pengenalan iris, pengenalan ucapan, dan lain-lain.
Lantas, seperti apa facial recognition market trend?
Facial Recognition Market Trend
Teknologi facial recognition adalah bentuk kecerdasan buatan biometrik (AI) yang melakukan verifikasi identitas dengan cara melakukan perbandingan antara bingkai video atau gambar digital dan mencocokkannya dengan gambar wajah yang disimpan dalam database berdasarkan fitur wajah dan tekstur kulit.
Popularitasnya semakin meningkat secara signifikan belakangan ini, karena menjadi tren umum di era digital. Facial recognition market telah berkembang pesat karena sebagian besar didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas dan meminimalkan campur tangan manusia.
Dari penerapannya di media sosial dan teknologi seluler hingga aplikasi keamanan di bandara, penegakan hukum, dan kampanye pemasaran bertarget, penerapan teknologi facial recognition pasti menjadi bagian dari masa depan manusia. Misalnya, industri perjalanan telah mulai mengeksplorasi manfaat pengenalan wajah di mana hal ini mempercepat proses dokumentasi dan otentikasi dan membantu mempertahankan akses terbatas ke area sensitif dan mengidentifikasi ancaman keamanan.
Contoh lain, NEC Corporation yang merupakan sebuah perusahaan elektronik dan teknologi informasi, mengumumkan bahwa perusahaan itu akan menawarkan teknologi pengenalan wajah kepada Mitsui Fudosan Co, Ltd yang merupakan sebuah perusahaan real estate yang berbasis di Jepang. Penawaran tersebut antara lain adalah layanan smart hospitality, solusi menggunakan teknologi pengenalan wajah.
Selanjutnya, solusi dengan bantuan teknologi pengenalan wajah akan membantu para pengguna untuk tetap aman dan nyaman di hotel. Hal itu akan digunakan untuk berbagai layanan, termasuk juga melakukan pembayaran tanpa uang tunai, fasilitas hiburan, memasuki kamar, dan check-in.
Baca juga: Bagaimana Cara Menggunakan Sistem Face Recognition API?
Teknologi Facial Recognition Semakin Banyak Digunakan
Meningkatnya adopsi teknologi pengenalan wajah di berbagai aplikasi menjadi kekuatan pendorong pertumbuhan pasar. Ketidakamanan, otoritas perbatasan menggunakan teknologi untuk memverifikasi identitas pelancong, terutama saat di bandara. Selain itu, lembaga penegak hukum juga menggunakan perangkat lunak pengenal wajah untuk memindai wajah yang terekam di CCTV dan menemukan orang yang ditargetkan.
Aplikasi lain di mana teknologi telah mendapatkan adopsi yang menonjol adalah smartphone. Di ponsel cerdas, perangkat lunak menemukan aplikasi untuk membuka kunci ponsel, masuk ke aplikasi seluler, dan dalam verifikasi pembayaran. Misalnya, model smartphone Samsung Galaxy Note 8 dan 9 serta seri iPhone X adalah perangkat yang paling umum menggunakan teknologi pengenalan wajah. Kemudian, perangkat smartphone lain seperti OnePlus 6, Oppo Find X, MotoG6, Huawei Honor 7X, dan LG G7 menggunakan teknologi 2D dan pemindai iris untuk memindai wajah pengguna.
Sementara itu, ID wajah seri iPhone X terdiri dari sensor kedalaman, proyektor titik, dan kamera inframerah untuk memetakan 30.000 titik di wajah pengguna. Dari data ini, perangkat lunak telah mengembangkan pemindaian 3D buatan yang aman untuk membuka kunci ponsel dan mengautentikasi pembayaran digital melalui Apple Pay.
Meningkatnya adopsi teknologi oleh sektor penegakan hukum secara substansial juga telah memberikan kontribusi pertumbuhan pasar. Misalnya pada Januari 2020, kota Moskow mengumumkan penggunaan kamera pengenalan wajah langsung yang disediakan oleh NtechLab, pengembang algoritma kecerdasan buatan. Otoritas polisi di kota akan menggunakan pengenalan wajah untuk mencari tersangka dengan kamera langsung, di mana perangkat lunak akan memberitahu polisi ketika kecocokan ditemukan.
Contoh lainnya, MorphoTrust yang merupakan anak perusahaan IDEMIA dan salah satu vendor produk dan layanan biometrik terkemuka di AS, telah mengembangkan sistem pengenalan wajah untuk lembaga penegak hukum negara bagian dan federal, DMV negara bagian, dan departemen negara bagian, serta bandara.
Baca juga: Mengenali Cara Kerja Online Face Recognition, Praktis!
Saatnya Menerapkan Facial Recognition pada Bisnis Anda!
Ada banyak sekali kegunaan dari teknologi face recognition di berbagai bidang industri. Dengan mengetahui lebih jauh mengenai face recognition market trend, maka Anda jadi memahami bagaimana teknologi ini bekerja dan manfaatnya bagi berbagai bidang.
Verihubs menyediakan fitur Face Recognition yang masuk dalam kategori produk Biometric Verification, yang bisa Anda terapkan pada bisnis atau perusahaan. Fitur ini memungkinkan proses pemindaian dan pengenalan wajah akan berjalan dengan sangat cepat. Jika Anda tertarik dengan fitur ini, Anda bisa menjadwalkan DEMO GRATIS dengan cara menghubungi kontak layanan Verihubs sekarang!