Transaksi yang cepat dan aman adalah transaksi yang dapat memuaskan banyak pengguna, dalam mengakomodir kebutuhannya. Dalam dunia fintech misalnya, dua hal ini wajib jadi perhatian utama pebisnis seperti Anda. Tak heran jika kemudian fitur fraud detection harus ada dalam berbagai bentuk, untuk mengantisipasi terjadi kecurangan atau fraud yang dilakukan pihak tidak bertanggungjawab.
Namun apa yang dimaksud dengan fraud detection itu sendiri? Bagaimana cara kerjanya sehingga dapat memberikan keamanan untuk user dan layanan Anda? Apa manfaatnya di platform pembayaran digital di era kekinian?
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Menerapkan Sistem Verifikasi Identitas pada Bisnis Teknologi Finansial
Mengenal Apa Itu Fraud Detection
Fraud detection merupakan sistem yang dapat melakukan deteksi pada aksi penipuan secara cepat pada transaksi pembayaran online yang dilakukan oleh user, atau lebih tepatnya akun user yang Anda miliki. Dikatakan demikian karena adanya fraud biasanya diawali dengan pembajakan akun, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pihak pembajak.
Sistem ini sendiri awalnya hanya digunakan dalam transaksi online pada kartu kredit. Namun dengan perkembangan era yang kini telah banyak memudahkan user, pengamanan yang ketat juga diperlukan dalam berbagai cara transaksi lain agar user merasa aman saat melakukan transaksi.
Metode yang digunakan kemudian dapat beragam menyesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya pada pengamanan transaksi kartu kredit, basis data yang digunakan sebagai acuan adalah pengecekan e-KTP dan email dari user atau nasabah.
Kedua, Terkait dengan Cara Kerja Fraud Detection pada Layanan Payment
Untuk cara kerja dari sistem deteksi dini ini sendiri dapat dibagi menjadi dua kategori besar. Pertama adalah untuk calon user, dan yang kedua adalah untuk user yang telah dimiliki oleh layanan Anda. Keduanya memiliki tujuan yang sama, yakni menghindarkan terjadinya kerugian pada pihak user dan perusahaan Anda.
Sistem Deteksi untuk Calon User
Sistem deteksi ini ditetapkan pada calon user yang akan menjadi pengguna layanan Anda. Seperti yang Anda pahami, fraud bisa terjadi dari berbagai sisi, sehingga harus tetap diwaspadai. Sistem pengamanan ini biasa digunakan dalam bisnis fintech pada penerapan e-KYC.
Sistem yang disediakan akan memiliki kemampuan guna mengidentifikasi user fiktif dengan melihat berbagai data yang dimasukkannya dan mengecek pada database yang sudah dimiliki. Pada konteks lain, fraud system juga dapat melihat catatan atau riwayat transaksi calon user, dan jika terdapat catatan buruk, Anda bisa segera mengenalinya dan melakukan pembatalan registrasi.
Sistem Deteksi untuk Transaksi User
Pada jenis kedua, sistem akan bekerja untuk ‘mengenali’ indikasi adanya fraud yang dilakukan oleh user dalam transaksinya. Deteksi paling sederhana dapat dikenali dengan adanya dua transaksi dari sebuah kartu atau akun di dua area yang berbeda, dan dalam waktu yang hampir bersamaan.
Cara lain adalah ketika akun atau rekening user tiba-tiba mendapatkan jumlah transfer yang besar dari berbagai akun lain dalam waktu yang cenderung singkat. Sistem akan memberikan peringatan ketika hal ini terdeteksi.
Pahami Manfaat Sistem Keamanan Ini, dan Pilih Produk Terbaik
Secara umum, sistem ini, seperti namanya, akan membantu Anda dalam mendeteksi fraud yang mungkin terjadi pada calon user atau user yang Anda miliki saat ini. Dengan metode pengenalan yang akurat, risiko kecurangan bisa dideteksi sejak dini sehingga layanan Anda bisa terlindung, sama halnya dengan akun yang dimiliki oleh user.
Beberapa manfaat lain yang juga tak kalah penting dapat Anda simak dalam penjelasan berikut.
1. Melindungi Perusahaan dari User Bermasalah
Sistem pencatatan riwayat transaksi saat ini telah semakin canggih, sehingga dapat mendokumentasikan catatan kriminal yang dilakukan seseorang. Jika terkait dengan urusan keuangan, fraud detection system dapat membantu Anda mengenalnya dengan segera, sehingga Anda dapat mengambil keputusan yang tepat untuk menyikapi hal ini.
2. Melindungi Akun User dari Tindakan yang Merugikan
Dalam skenario akun user yang disalahgunakan, sistem juga dapat memberikan notifikasi pada perusahaan sehingga perusahaan dapat meneruskannya pada user. Dengan demikian, transaksi mencurigakan dapat segera dikonfirmasi, dan bilamana transaksi dilakukan bukan atas kehendak user maka akun dapat segera dibekukan untuk sementara waktu.
3. Menciptakan Ekosistem Layanan yang Solid dan Aman
Untuk user, calon user, dan perusahaan Anda, penerapan sistem deteksi kecurangan ini dapat membantu menciptakan ekosistem layanan dan transaksi yang aman. Dengan demikian, kenyamanan bisa didapatkan semua orang, tanpa mengesampingkan keamanan transaksi yang jadi nilai utama dari industri fintech ini.
Baca Juga: Fraud adalah Tindakan Penipuan, Cegah dengan 3 Cara Ini!
Penggunaan produk fraud detection yang solid dan memiliki kredibilitas tinggi wajib menjadi prioritas untuk setiap perusahaan fintech, sehingga dapat mengakomodir kebutuhan user dengan aman dan nyaman. Jelas, Verihubs akan jadi opsi terbaik untuk Anda yang bergerak di bidang industri ini.
Verihubs dengan Identity Verification-nya
Dengan produk Identity Verification, Verihubs mampu menjadi sistem fraud detection yang handal untuk bisnis Anda. Didukung dengan Fraud Check yang tersedia di dalamnya, urusan pemeriksaan latar belakang user dapat dilakukan dengan cepat. Prosesnya juga cepat, tinggal melakukan data input dan sistem akan menganalisa data tersebut. Hasil pengenalan segera dapat digunakan untuk bahan pertimbangan serta pengambilan keputusan strategis. Maka dari itu, segera gunakan Verihubs untuk mendukung proteksi layanan Anda, dan maksimalkan setiap fitur yang dimilikinya!