Home Blog 5 Cara AI Membantu Deteksi dan Pencegahan Identity Fraud
Published on June 12, 2023

5 Cara AI Membantu Deteksi dan Pencegahan Identity Fraud

5 Cara AI Membantu Deteksi dan Pencegahan Identity Fraud

Pencegahan terjadinya identity fraud menjadi salah satu pilar untuk Anda, pebisnis yang menyelenggarakan berbagai layanan digital. Sebab tanpa adanya upaya ini, maka sistem yang Anda sediakan akan memiliki risiko tinggi mengalami kebobolan akibat pemalsuan identitas ini.

Banyak sistem yang dapat digunakan dalam mendukung deteksi dan penanganan terjadinya identity fraud. Namun di era kekinian, penggunaan sistem berbasis AI akan sangat direkomendasikan, sebab banyak benefit yang ditawarkan untuk perusahaan dan user layanan yang Anda sediakan.

Sekilas mengenai cara AI dapat mendeteksi dan mencegah terjadinya identity fraud, dapat Anda cermati di bawah ini.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu B2B Fraud, Jenis, dan Cara Menghentikannya

Cara AI dalam Mendeteksi dan Mencegah Pemalsuan Identitas

identity fraud

Penggunaan teknologi AI dalam membantu sistem pencegahan dan deteksi identity fraud dapat dibagi ke dalam lima poin berbeda.

1. Membantu Penilaian pada Verifikasi Identitas

Setiap jenis bisnis yang menyediakan layanan digital di era sekarang ini menghadapi risiko yang lebih besar. Pada kenyataannya, seiring perkembangan teknologi perlindungan yang dilakukan, kemampuan oknum tidak bertanggungjawab untuk melancarkan aksi pemalsuan identitas juga semakin canggih.

AI kemudian masuk, dan mengkombinasikan berbagai variabel yang terkait dengan profil user. Dengan demikian, pencocokan yang dilakukan pada entri data dan database dapat terjadi dengan lebih akurat. AI mampu mendeteksi dan memberikan penilaian pada hasil entri data dari user, dan menentukan apakah entri ini valid atau tidak.

2. Data yang Lengkap Terkait Upaya Fraud

Data yang dimiliki oleh pelanggan dan perusahaan jelas merupakan data rahasia. Namun dengan kolaborasi yang terkontrol, perusahaan yang bergerak di bidang proteksi akses data digital dapat bekerjasama untuk berbagi mengenai data-data metode identity fraud yang dialami pada sistemnya.

Dengan demikian, AI yang digunakan memiliki lebih banyak feed yang dapat dipelajari. Semakin banyak data dan skenario yang diberikan, AI akan memiliki kemampuan deteksi dan pencegahan fraud yang semakin baik.

Data yang lengkap dari hasil kolaborasi berbagai bisnis dapat menjadi penguat dari proteksi untuk masing-masing sistem yang dimiliki.

3. Mampu ‘Belajar’

Seperti yang sudah Anda pahami sebelumnya, teknologi AI mampu ‘belajar’ dengan menggunakan kemampuan machine learning-nya. Kemampuan ini sangat dibutuhkan untuk terus beradaptasi dengan berbagai ancaman fraud yang ada, sehingga sistem dapat lebih cepat mengenali seluruh skenario terjadinya pemalsuan identitas.

Seiring berjalannya waktu, idealnya sistem deteksi dan pencegahan identity fraud yang berbasis AI akan mampu mendeteksi indikasi pelanggaran dengan lebih cepat. Pengenalan pada skenario baru, analisis pada aktivitas tidak normal pada akun atau data yang dimiliki, dapat menjadi salah satu cara terbaik mendeteksi dan mencegah terjadinya fraud.

4. Penerapan Konsep Zero Trust

Karena identitas yang dimiliki user saat ini telah menjadi salah satu variabel dalam proteksi akun yang dimiliki, maka setiap user juga idealnya memegang konsep zero trust terkait data identitas yang dimilikinya.

Semua data terkait identitas yang terhubung dengan proteksi akun dapat dipercayakan pada sistem berbasis AI, sehingga hanya user resmi dan sistem dari layanan yang dapat mengetahui informasi ini. Tidak seorangpun dapat diberikan informasi tersebut, dalam kondisi apapun, dalam rangka melindungi akses yang dimiliki.

AI, dapat dengan cepat mendeteksi adanya upaya entri identitas palsu atau tidak sesuai dengan data yang dimilikinya melalui pemindaian dan penilaian cepat.

5. Efisiensi Tanpa Mengurangi Akurasi

Penggunaan AI dalam pencegahan dan deteksi identity fraud juga berlaku ketika ada user baru di dalam sistem Anda. User baru ini akan diminta untuk memasukkan informasi yang diperlukan, dan AI akan membantu sistem dalam menganalisis validitas dari data tersebut.

Dengan teknologi yang canggih, kecerdasan buatan dapat mencocokkan entri berbagai data yang dimasukkan oleh user saat pendaftaran. Analisis yang efisien dan akurat membantu user mendapatkan pengalaman yang baik saat onboarding, dan mengurangi risiko terjadinya false positive pada deteksi indikasi fraud yang terjadi.

Keuntungan yang Ditawarkan

identity fraud

Penggunaan AI dalam identity fraud detection jelas menawarkan banyak sekali keuntungan, ini mengapa model tersebut digunakan banyak bisnis dan diterapkan secara luas. Secara singkat beberapa keuntungan yang dapat diberikan pada Anda dan pelanggan adalah sebagai berikut.

  • Kecepatan proses onboarding dengan risiko false positive yang kecil
  • Deteksi cepat pada upaya praktek identity fraud
  • Kemampuan beradaptasi dengan metode pemalsuan identitas  terbaru dengan machine learning
  • Efisiensi biaya operasional dalam bisnis
  • Berlaku non-stop selama 24 jam dalam sehari
  • Terintegrasi dengan sistem peringatan dini pada perusahaan dan pelanggan
  • Membuat bisnis tetap dalam perkembangan jaman dan selalu up-to-date

Baca Juga: Pentingnya Menerapkan Fraud Prevention pada Bisnis Anda

Secara mendasar sebenarnya sistem pencegahan dan deteksi identity fraud sendiri dapat diterapkan dengan banyak sekali metode. Beberapa metodenya sendiri seperti penggunaan biometric verification, kemudian pemindaian kartu identitas asli dan perbandingan dengan wajah asli, dan lain sebagainya. Beberapa metode tersebut dapat dengan mudah dilaksanakan dengan produk dari Verihubs. Produk-produk dari Verihubs memiliki kualitas yang tidak perlu diragukan, sebab selain solid juga telah didukung dengan teknologi AI. Pada akhirnya, kualitas deteksi dan pencegahan fraud yang Anda dapatkan akan sangat baik. Segera hubungi layanan pelanggan kami sekarang, dan segera gunakan produk terbaik Verihubs untuk bisnis Anda!