Mengintip Proses Penerapan Deteksi Wajah Orang pada Aplikasi
Seiring dengan berkembangnya dunia teknologi, aplikasi untuk mendeteksi wajah orang semakin banyak dan terus populer. Pada awalnya, aplikasi untuk mendeteksi wajah orang ini sangat berguna untuk langkah pengamanan perangkat saja. Namun saat ini justru aplikasi ini bisa berkembang lebih baik dalam pemanfaatannya.
Aplikasi pendeteksi wajah biasa digunakan untuk mengenali seseorang melalui gambar dengan menggunakan foto wajah, di mana sistem ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi orang yang telah teridentifikasi sebelumnya atau bisa juga untuk melacak orang yang belum dikenal dalam sistem.
Aplikasi untuk mendeteksi wajah orang biasanya juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti pencarian wajah, pengenalan pola wajah, hingga deteksi gerakan. Pencarian wajah akan memberikan kemudahan kepada para pengguna dalam menemukan foto-foto individu berdasarkan kriteria tertentu, seperti usia, jenis kelamin, atau ras.
Sedangkan pengenalan pola wajah memungkinkan aplikasi untuk mendeteksi pola-pola tertentu dalam sebuah foto, kemudian memberikan informasi tentang apakah pola itu unik atau tidak. Untuk deteksi gerakan, memungkinkan aplikasi supaya bisa mengenali gerakan seperti mendeteksi gerakan tangan untuk memainkan musik atau untuk mengontrol perangkat, mendeteksi gerakan tubuh saat aktivitas olahraga seperti lari, bersepeda dan lain sebagainya. Selain itu juga untuk mendeteksi gerakan mata apakah pengguna sedang melihat perangkat atau tidak, serta mendeteksi ada pergerakan atau tidaknya di sebuah ruangan.
Selain sebagai sistem pendeteksi wajah, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan, membuka dan mengontrol akses masuk ke suatu tempat, mengontrol akses ke suatu data, serta pengamanan sistem data pelanggan, hingga keamanan perangkat dalam bisnis.
Cara Kerja Aplikasi dalam Mendeteksi Wajah Orang
Proses analisis pada aplikasi pengenal wajah akan berjalan dengan cara melakukan ekstraksi pada data citra yang berhasil ditangkap oleh mesin pemindai atau citra yang dimasukkan ke dalam sistem, dari bentuk gambar atau visual ke bentuk yang dikenali oleh sistem. Bentuk ini bisa berupa deret angka dan juga kode yang unik, di mana kode ini akan merepresentasikan karakter serta profil wajah pengguna. Itu artinya, hasil analisis yang muncul bisa dipastikan selalu berbeda, bahkan pada pengguna yang kebetulan memiliki saudara kembar sekalipun.
Data yang dianalisis kemudian akan langsung diubah ke dalam bentuk deret angka dan kode unik, untuk disimpan di dalam database. Kemudian nantinya, data ini akan digunakan kembali pada proses autentikasi dan verifikasi, saat pengguna mengajukan transaksi yang membutuhkan kedua hal tersebut.
Berikut ini adalah tahapan face recognition yang digunakan pada berbagai sistem atau aplikasi pengenal wajah yang ada saat ini:
- Tahap Deteksi: Sistem akan melakukan deteksi dan identifikasi pada bentuk atau objek wajah yang dimasukkan oleh pengguna, lalu sistem akan memeriksa sebuah citra yang dimasukkan.
- Tahap Penglihatan Komputer: Penglihatan komputer akan melakukan proses identifikasi orang, tempat, benda, serta objek yang ada pada citra tersebut. Tahap ini memungkinkan sistem untuk mengenali dan memisahkan citra dari setiap objek, sehingga analisa wajah akan dilakukan dengan optimal di tahap berikutnya.
- Tahap Analisa: Setelah diperoleh citra wajah milik pengguna, maka sistem akan melakukan analisa wajah tersebut untuk memetakan, membaca, serta mengkodekan geometri dan profil dari wajah pengguna. Data yang dihasilkan kemudian akan langsung diubah menjadi kode, dan bisa dikenali oleh sistem.
- Tahap Pengenalan: Dari kode yang sudah disusun dan diekstrak sebelumnya, sistem kemudian bisa mengenali identitas pengguna yang memasukkan citra tersebut. Proses pencocokan akan terjadi secara cepat, dan otentikasi akan berjalan lancar jika ditemukan kecocokan pada database.
Baca juga: AI Face Recognition, Kini dan Nanti
Contoh Use Case Aplikasi untuk Mendeteksi Wajah Orang
Aplikasi untuk mendeteksi wajah orang hingga saat ini masih terus dikembangkan, bahkan diprediksi di masa yang akan datang akan berorientasi pada penggunaan teknologi AI secara maksimal.
- Deteksi pelaku kriminal secara lebih akurat.
- Aktivitas pemasaran menjadi lebih terarah, di mana di titik-titik strategis media pemasaran dapat dipasang dan diintegrasikan dengan perangkat pemindai.
- Peningkatan kemampuan dasar, di mana ada beberapa tantangan yang harus dihadapi teknologi ini yaitu akurasi, kemudian keamanan, etika penggunaan, dan peluncurannya di perangkat pengguna.
Baca juga: Penerapan Teknologi Verifikasi Wajah di Berbagai Negara
Face Recognition dari Verihubs
Tak perlu pusing memikirkan aplikasi untuk mendeteksi wajah orang. Pasalnya, Verihubs punya solusi otentikasi dan verifikasi akses yang diperlukan, untuk meningkatkan proteksi data yang dimiliki oleh perusahaan Anda.
Dengan fitur Face Recognition, Anda bisa melakukan verifikasi kemiripan wajah pengguna dalam hitungan detik saja. Teknologi artificial intelligence (AI) Verihubs akan membandingkan dua wajah baik dalam bentuk selfie atau dokumen secara akurat sehingga dapat memastikan pengguna adalah orang yang sama. Dapat membantu Anda meminimalisir risiko penyalahgunaan teknologi deepfake, Verihubs juga menyediakan Liveness Detection untuk membantu pengenalan objek dengan video dan pencitraan 3D.
Menariknya lagi, format API & SDK telah tersedia sehingga akan membuat Anda dengan mudah mengimplementasikan teknologi Verihubs baik ke laman website, ataupun aplikasi bisnis Anda.Sekarang adalah saat yang tepat untuk meningkatkan sistem deteksi dan pencegahan penipuan pada sistem Anda. Hubungi kontak layanan pelanggan Verihubs sekarang untuk mendapatkan informasi lengkap!