Mengenal Missed Call OTP dan 4 Keuntungan Menggunakannya
Two Factor Authentication (2FA) merupakan sebuah sistem pengamanan ekstra berupa verifikasi dua langkah selain password. Hampir setiap platform seperti e-commerce, e-mail, media sosial, layanan perbankan, hingga dompet digital menggunakan fitur keamanan yang satu ini. Sifat 2FA adalah one time password (OTP) yang biasanya terdiri dari enam digit angka, di mana OTP bisa dikirimkan melalui SMS, Whatsapp, atau missed call OTP.
Bagi sebagian orang, missed call OTP mungkin masih dianggap kurang populer. Namun banyak perusahaan yang sudah mulai menggunakan missed call OTP sebagai alternatif keamanan user/penggunanya.
Penerapan Missed Call OTP dalam Proses Verifikasi
Dalam proses verifikasi menggunakan fitur missed call OTP, user akan dikirimkan kode verifikasi beberapa digit angka, dalam bentuk layanan panggilan telepon atau missed call yang tidak perlu diangkat. Missed call OTP ini bisa menjadi solusi berbasis telekomunikasi karena kode verifikasi langsung dikirimkan ke ponsel user seketika.
Missed call OTP adalah sebuah cara verifikasi dalam bentuk panggilan telepon yang tidak perlu diangkat ke nomor yang terdaftar. Jika user memasukkan nomor telepon yang tidak valid atau tidak lengkap, maka kode verifikasi tidak akan melakukan panggilan. Teknologi ini biasanya juga akan menyediakan pemeriksaan otomatis dan anonim, dengan begitu nomor telepon yang tidak aktif, tidak terdaftar, atau merupakan pesawat telepon rumah, akan langsung teridentifikasi tanpa mengungkapkan informasi sensitif dari user.
Kenapa Fitur Missed Call OTP Diperlukan?
Dalam login flow atau alur login konvensional tanpa missed call OTP, bisa saja user memasukkan nomor ponsel fiktif atau nomor ponsel palsu. Bahkan, bisa saja user tanpa sengaja memasukkan nomor ponsel yang tidak lengkap atau pesawat telepon rumah yang tidak bisa menampilkan kode verifikasi.
Nah, validasi seperti ini tentunya kurang efektif dan memberikan ruang kesalahan yang akan merugikan bisnis Anda. Meskipun user tidak sengaja mengetikkan angka yang tidak lengkap atau salah nomor, maka tetap saja kode verifikasi tidak terkirim. Dalam beberapa kasus, tentunya hal ini akan menghambat keseluruhan proses login atau proses pembayaran (payment verification) layanan. Dan pada akhirnya, hal ini juga berdampak negatif pada tingkat layanan dan penjualan bisnis Anda.
Bagaimana, sekarang sudah semakin punya gambaran mengenai betapa pentingnya penerapan missed call OTP dalam proses verifikasi bisnis Anda, bukan?
Baca juga: 7 Keuntungan Penggunaan Kode OTP WhatsApp untuk Bisnis
Kelebihan Fitur Missed Call OTP dalam Proses Verifikasi
Supaya Anda lebih yakin untuk mengadopsi fitur ini, mari simak sederet kelebihan atau keunggulan dari missed call OTP yang telah dirangkum di bawah ini.
1. Missed Call OTP Mudah Diintegrasikan dengan API
Jenis otentikasi keamanan menggunakan fitur ini sangat mudah diintegrasikan dengan API. API atau Application Programming Interface merupakan interface yang menghubungkan aplikasi satu dengan aplikasi lainnya. API ini sangat berperan sebagai penghubung antar berbagai aplikasi berbeda, baik dalam platform yang sama maupun lintas platform.
Para pengembang aplikasi atau layanan online dapat menentukan dengan cermat, angka-angka yang disediakan merupakan nomor ponsel pelanggan yang valid. Dengan begitu, layanan online dapat memastikan bahwa kode verifikasi yang dikirimkan benar–benar sampai ke ponsel user. Hal ini tentunya akan memperkuat upaya lapisan keamanan tambahan sekaligus berujung ke penghematan biaya.
2. Proses Validasi Menjadi Lebih Efektif
Selanjutnya, validasi nomor ponsel user ini memungkinkan layanan online untuk memperingatkan user agar memasukkan nomor ponsel yang benar sehingga proses login atau verifikasi pembayaran dapat berhasil up to 95%. Validasi nomor ponsel user ini benar-benar bekerja secara real-time di belakang layar dan tidak terlihat oleh user.
3. Pembaruan Database Secara Otomatis
Layanan missed call OTP juga mampu mengurangi atau bahkan menghapus nomor ponsel user yang tidak valid dari database. Dengan begitu, Anda bisa memastikan database hanya berisi nomor ponsel user yang valid saja.
4. Meningkatkan User Experience
Selain itu, dari sisi user experience juga akan terasa lebih lancar dan secara keseluruhan memberikan pengalaman yang lebih praktis.
Tentu saja, hal ini sangat penting dalam berbagai jenis alur otentikasi online, termasuk situs e-commerce, situs pembayaran, situs pemesanan, aplikasi seluler, jejaring sosial, dan lain sebagainya.
Baca juga: OTP SMS dan OTP WhatsApp, Apa Beda Keduanya?