Peran Penting OCR Technology pada Proses Verifikasi di Berbagai Bidang Industri
OCR Technology adalah teknologi untuk memindai gambar dan/atau teks menjadi sebuah data digital yang bisa dibaca oleh mesin (komputer). Secara garis besar, fungsi dari OCR Technology ini adalah mengekstrak tulisan dari gambar dan/atau teks tercetak, kemudian menjadikannya sebuah data yang bisa dibaca oleh komputer.
Apakah Anda sudah pernah tahu seperti apa sejarah OCR (Optical Character Recognition) sebelumnya?
Pada tahun 1974 silam, Ray Kurzweil memulai Kurzweil Computer Products, Inc., yaitu produk OCR yang dapat mengenali teks yang dicetak dalam hampir semua font. Dia memutuskan bahwa aplikasi terbaik dari teknologi ini adalah perangkat pembelajaran mesin untuk tunanetra, jadi diciptakanlah mesin baca yang dapat membaca teks dengan keras dalam format text-to-speech. Kemudian pada tahun 1980, Kurzweil menjual perusahaannya ke Xerox, yang tertarik untuk mengkomersialkan lebih lanjut konversi teks dari kertas ke komputer.
OCR Technology lantas menjadi populer pada awal 1990-an saat mendigitalkan surat kabar bersejara, dan sejak saat itu teknologi telah mengalami beberapa perbaikan hingga mampu memberikan akurasi OCR yang nyaris sempurna.
Sebelum teknologi OCR tersedia, satu-satunya pilihan untuk format dokumen secara digital adalah mengetik ulang teks secara manual. Hal ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga disertai dengan ketidakakuratan dan kesalahan pengetikan yang tak terhindarkan. Tapi saat ini, layanan OCR Technology telah tersedia secara luas untuk umum, yang bisa diterapkan juga pada proses verifikasi di berbagai bidang industri.
Mengintip Cara Kerja OCR Technology
OCR Technology menggunakan pemindai untuk memproses bentuk fisik dokumen. Setelah semua halaman disalin, kemudian perangkat lunak OCR akan mengubah dokumen menjadi versi dua warna atau hitam putih. Gambar atau bitmap yang dipindai akan dianalisis untuk area terang dan gelap, di mana area gelap akan diidentifikasi sebagai karakter yang perlu dikenali, sedangkan area terang diidentifikasi sebagai latar belakang.
Area gelap kemudian akan diproses untuk menemukan huruf abjad atau angka numerik, di mana tahap ini biasanya melibatkan penargetan satu karakter, kata, atau blok teks sekaligus. Setelah itu, karakter akan diidentifikasi menggunakan salah satu dari dua algoritma (pengenalan pola atau pengenalan fitur). Pengenalan pola digunakan saat program OCR memberi contoh teks dalam berbagai font dan format untuk membandingkan dan mengenali karakter dalam dokumen atau file gambar yang dipindai.
Deteksi fitur terjadi saat OCR menerapkan aturan terkait fitur huruf atau angka tertentu untuk mengenali karakter dalam dokumen yang dipindai. Fitur tersebut termasuk jumlah garis miring, garis silang atau kurva dalam karakter. Misalnya, huruf kapital “A” akan disimpan sebagai dua garis diagonal yang bertemu dengan garis horizontal di tengahnya. Ketika karakter diidentifikasi, maka itu akan diubah menjadi kode ASCII (Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi) yang digunakan sistem komputer untuk menangani manipulasi lebih lanjut.
Selain itu, sistem OCR juga mampu menganalisis struktur gambar dokumen. Ini termasuk membagi halaman menjadi elemen-elemen seperti blok teks, tabel, atau gambar. Garis akan dibagi menjadi kata-kata dan kemudian menjadi karakter. Setelah karakter dipilih, kemudian sistem akan membandingkannya dengan sekumpulan gambar pola. Setelah memproses semua kemungkinan kecocokan, barulah sistem akan memberi Anda teks yang dikenali.
Baca juga: 4 Manfaat Penggunaan Teknologi OCR untuk Cek Data KTP
Pentingnya OCR Technology di Berbagai Bidang Industri
Manfaat utama OCR Technology adalah menyederhanakan proses entri data dengan membuat pencarian, penyuntingan, dan penyimpanan teks yang mudah. OCR memungkinkan bisnis dan individu untuk menyimpan file di komputer, laptop, dan perangkat lainnya, memastikan akses konstan ke semua dokumentasi.
Berbagai bidang industri perlu menerapkan OCR Technology ini karena bisa mendatangkan banyak manfaat, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pemrosesan data lebih cepat dan akurat, dengan hasil otomatis sambil menghilangkan kesalahan manusia (human error).
- Biaya yang diperlukan cenderung rendah, karena pemrosesan data yang lebih cepat dan pemanfaatan data yang efisien.
- Hasil yang diperoleh lebih konsisten di beberapa pengguna dan proyek.
- Peningkatan penyimpanan data dan juga keamanan data.
- Cakupan yang lebih besar untuk skalabilitas.
Berbagai Bidang Industri Memerlukan OCR Technology
- Retail: Industri ritel menggunakan teknologi OCR untuk memindai barcode, informasi kartu kredit, kwitansi, dan lain sebagainya.
- Perbankan: Bank menggunakan teknologi OCR untuk membaca cek, slip setoran, dan laporan bank untuk verifikasi tanda tangan dan menambahkan transaksi ke rekening. Selain itu, bank juga dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk membuat keputusan tentang akun pelanggan, investasi, pinjaman, dan lainnya dengan OCR.
- Pemerintahan: Teknologi OCR bisa diandalkan untuk memindai dan mendigitalkan dokumen legal, seperti akta kelahiran, SIM, KTP, dan catatan resmi lainnya.
- Teknologi: Software OCR bisa digunakan dalam banyak pengaturan yang terkait dengan TI, termasuk penambangan data, analisis gambar, pengenalan suara, dan banyak lagi. Dalam pengembangan software, OCR digunakan untuk mengubah dokumen yang dipindai kembali menjadi file digital.
- Pendidikan: Tenaga Pendidik juga bisa menggunakan teknologi OCR untuk membuat salinan digital dari buku dan dokumen siswa lainnya. Selain itu, teknologi OCR ini juga bisa digunakan untuk memindai dokumen ke komputer dan membuat salinan elektronik yang dapat diakses siswa kapan saja.
- Kesehatan: Tenaga Kesehatan seringkali perlu memasukkan informasi pasien ke dalam sistem komputer dengan cepat. Industri kesehatan bisa mengandalkan teknologi OCR untuk proses bisnis seperti penagihan dan pemrosesan klaim.
- Manufaktur: Pabrik manufaktur seringkali perlu memindai dokumen seperti faktur atau pesanan pembelian, jadi teknologi OCR dapat digunakan untuk “membaca” nomor seri pada komponen produk saat mereka melewati ban berjalan atau melalui jalur perakitan.
- Transportasi dan Logistik: Teknologi OCR juga bisa digunakan untuk membaca label pengiriman atau memantau inventaris gudang. Hal itu juga bisa mendeteksi penipuan ketika vendor mengirimkan faktur untuk pembayaran.
Baca juga: 4 Benefit Jika Menerapkan OCR Scan pada Bisnis
OCR for ID Card dari Verihubs untuk Bisnis Anda
Verihubs menyediakan fitur OCR for ID Card yang bisa Anda terapkan dalam proses verifikasi pada bisnis Anda. Dengan fitur unggulan ini, Anda dapat meningkatkan user experience dan menghemat waktu input data. Fitur ini akan dengan mudah mengekstrak semua data teks dari sebuah dokumen secara otomatis. Selain itu, fitur OCR for ID Card dari Verihubs juga mampu mengorganisasi dan menyusun data menjadi terstruktur, di mana data seperti ini akan lebih mudah diolah sehingga memudahkan proses onboarding atau verifikasi.
Langsung saja hubungi kontak layanan Verihubs di sini, dan dapatkan penjelasan selengkapnya mengenai produk Verihubs!