Dalam dunia keuangan modern seperti sekarang ini, berbagai layanan keuangan digital sudah bermunculan. Masing-masing layanan ini bergerak di bidangnya masing-masing, untuk membantu menyelesaikan masalah dari user yang dituju. P2P lending, adalah salah satu produk keuangan digital yang memiliki segmen pasar cukup besar saat ini.
P2P lending menjadi salah satu produk keuangan yang bergerak di bidang simpan pinjam. Jelas, masalah yang ingin diselesaikan adalah seorang dengan kebutuhan dana cepat, sehingga dana bisa diperoleh dengan risiko yang terbilang minimum.
Tapi apakah Anda sudah mengetahui bagaimana konsep dasar dari produk keuangan ini?
Nah untuk menjelaskan lebih lanjut terkait P2P lending yang disebutkan tadi, mari simak poinnya di bawah ini.
Mari Mulai dengan Pengertiannya
P2P lending atau peer-to-peer lending merupakan platform pinjaman dana yang dilakukan secara online antara peminjam dan penyedia pinjaman. Berbentuk sebuah lembaga atau organisasi bisnis, layanan yang disediakan ini berbeda dengan bank sebab tidak mensyaratkan keanggotaan pada penggunanya.
Jika mengacu pada Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016, fintech lending atau peer-to-peer lending atau P2P lending adalah layanan atau metode pinjam -meminjam uang dalam mata uang rupiah di Indonesia secara langsung yang menghubungkan kreditur atau lender sebagai pemberi pinjaman dan debitur atau borrower sebagai penerima pinjaman yang berbasis teknologi informasi.
Dari kedua definisi tersebut, dapat dipahami bahwa konsep dasar operasional dari hal ini adalah metode peminjaman uang yang diakomodir oleh pihak atau organisasi bisnis, tanpa mensyaratkan keanggotaan, untuk menghubungkan pemilik dana dengan peminjam dana.
Sumber: SLIK OJK untuk Integrasi Data Lembaga Keuangan di Indonesia
3 Fungsi Keberadaan Layanan P2P Lending
Jika berbicara mengenai fungsi dari P2P lending sendiri, hal ini dapat dilihat dari tiga sisi berbeda. Pertama dari sisi pemilik dana, kemudian dari sisi orang yang membutuhkan dana, dan ketiga dari sisi penyedia jasa atau produk tersebut.
Fungsinya, secara mendasar, dapat disimak pada poin di bawah ini.
Dari Sisi Pemilik Dana
Keberadaan P2P lending untuk pemilik dana adalah sebagai tempat untuk mengembangkan dana yang dimilikinya. Ketika seorang menyetorkan sejumlah dana untuk diolah oleh penyedia layanan, akan diberikan bunga dari investasi tersebut dengan jumlah yang telah disepakati.
Tentu, untuk dana pasif, hal in sangat menggiurkan sebab bunga yang diberikan terbilang cukup produktif. Selain itu keamanan juga terjamin, ketika dana diberikan pada layanan yang diawasi langsung oleh OJK.
Dari Sisi Pencari Dana
Jelas, dari sisi pencari dana keberadaan layanan seperti ini dapat memberikan alternatif mendapatkan pinjaman dana dengan bunga yang terukur dan jaminan yang cenderung mudah dipenuhi. Pencari dana juga bisa menghindari pinjaman yang disediakan dari bank, yang mungkin untuk beberapa orang tidak sesuai dengan nilai tertentu yang dimilikinya.
Dari Sisi Penyedia Layanan
Dari sisi penyedia layanan, jelas fungsi yang dijalankan adalah menyalurkan dana dari pemilik dana ke pihak yang membutuhkan dana tersebut, dari sini dapat diambil sejumlah keuntungan dari biaya administrasi dan bunga yang dibebankan pada peminjam dana, sehingga perusahaan juga tetap memperoleh pemasukan.
Beberapa Contoh Layanan Peer-to-Peer Lending
Hingga saat ini, penyedia jasa peer-to-peer lending cukup banyak hadir di Indonesia. Namun jelas, akan lebih baik jika layanan yang digunakan sudah terverifikasi OJK bukan? Setidaknya dengan verifikasi dari OJK ini, proteksi pada data pengguna dan dana yang dikelola dapat lebih terjamin, sehingga cenderung aman untuk semua pihak.
- Danamas, merupakan layanan P2P lending yang berfokus pada pinjaman untuk UMKM. Misi utama dari Danamas adalah menciptakan pengusaha yang kompetitif dengan penyediaan modal yang ramah untuk skala usaha UMKM.
- TaniFund, menjadi salah satu layanan peer-to-peer lending yang secara spesifik bergerak untuk industri pertanian di Indonesia. Dana yang diberikan fokus pada bidang agrikultur, sehingga terbilang tepat sasaran dan diminati banyak orang.
- Investree, telah berdiri sejak 2015 lalu dan menjadi salah satu layanan P2P lending pertama di Indonesia, Investree menawarkan sejumlah produk investasi untuk pemilik modal agar dapat mengembangkan dana pasif menjadi produktif.
Dan masih banyak lagi layanan serupa lain yang ada di Indonesia, dengan penawaran benefit dan keuntungan yang berbeda-beda.
Tapi Bagaimana Cara Kerja dari P2P Lending?
Tidak heran jika mungkin Anda justru tertarik mengetahui cara kerjanya, karena melihat peluang pada model layanan seperti ini.
Cara kerjanya, secara umum, adalah sebagai berikut.
- User akan melakukan registrasi, baik sebagai pemilik dana atau investor, atau sebagai peminjam dana, secara online
- Data yang masuk kemudian akan dianalisa oleh sistem dan diperiksa validasinya pada database yang terhubung dengan layanan tersebut
- Dari pemeriksaan data yang dilakukan, dapat diverifikasi kebenaran data yang dimasukkan oleh user baru ini
- Pinjaman yang diajukan kemudian akan dianalisa berdasarkan data dari user terkait, untuk menentukan kelayakan dan tingkat risiko dari peminjam tersebut
- Jika dikategorikan layak, maka dana dari investor akan diberikan pada peminjam, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, terkait jumlah pengembalian, periode angsuran, dan berbagai ketentuan lainnya
- Secara berkala, peminjam akan mengembalikan dana yang dipinjam melalui sistem yang disediakan
- Investor, di sisi lain, mendapatkan pengembalian dana pinjaman disertai dengan bunga atau komisi yang telah ditentukan oleh sistem dan disetujui sebelumnya
Pihak penyedia layanan P2P lending sendiri mendapatkan keuntungan dari biaya administrasi dan berbagai biaya lain yang dibayarkan kedua pihak saat menggunakan jasa yang disediakannya. Di sini kemudian sumber keuntungan dari penyedia layanan yang dibahas sejak awal tadi.
Cukup menarik bukan?
Baca Juga: Memahami Data Pelanggan: Cara Pengelolaan dan Upaya Menjaga Kerahasiaannya
Yang patut dicermati dalam industri P2P lending adalah data yang diberikan pada layanan merupakan data sensitif, terkait kemampuan keuangan dan data bersifat rahasia lainnya. Jelas, data ini harus dilindungi dengan proses verifikasi yang solid, sehingga pinjaman yang diajukan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan pengembaliannya.
Verifikasi Data Pengguna dengan Verihubs
Jika Anda benar-benar tertarik dengan model bisnis P2P lending ini, jelas Anda harus memberikan jaminan keamanan akses pada data yang dimiliki pengguna. Verihubs, dalam hal ini, menjadi produk yang membawa solusi untuk verifikasi data tersebut. Terhubung dengan database dari berbagai pihak kredibel dan memiliki legal yang jelas, produk Verihubs dapat membantu Anda melindungi akses data pelanggan, sehingga data sensitif ini tidak disalahgunakan. Segera hubungi layanan pelanggan kami sekarang, dan dapatkan penjelasan lebih lanjutnya!