Home Blog Active and Passive Liveness Detection, Apa Beda Keduanya?
Published on October 13, 2022

Active and Passive Liveness Detection, Apa Beda Keduanya?

Active and Passive Liveness Detection, Apa Beda Keduanya?

Seperti yang telah diketahui, bahwa liveness detection adalah teknologi yang digunakan untuk menentukan apakah wajah asli ditampilkan ke sistem pengenalan wajah langsung, dan bukan topeng, video, foto, ataupun topeng terpotong. Tahukah Anda, bahwa ada dua jenis liveness detection yang berbeda yaitu active liveness detection dan passive liveness detection?

Teknologi liveness detection sekarang ini memang menjadi semakin dibutuhkan, termasuk untuk melawan berbagai risiko kejahatan. Pasalnya, tidak bisa dipungkiri bahwa terkadang orang mencoba untuk mengelabui sistem pengenalan wajah dengan berpikir bahwa sistem dapat terkecoh. Liveness detection menawarkan berbagai perlindungan terhadap potensi masalah pengelabuan sistem, dan dapat menentukan apakah wajah pengguna benar-benar nyata dan hidup. Sederhananya, teknologi liveness detection ini berfungsi untuk mendeteksi perbedaan antara wajah asli dan replika.

Mari simak lebih lanjut mengenai perbedaan kedua jenis liveness detection melalui ulasan di bawah ini.

Mengenal Perbedaan Active and Passive Liveness Detection

passive liveness detection
Sumber: Freepik

Secara teknis, ada dua metode liveness detection yang berbeda untuk otentikasi, yaitu active liveness detection dan passive liveness detection. Untuk membantu Anda dalam menentukan metode mana yang terbaik untuk bisnis dan perusahaan Anda, berikut ini akan dijelaskan kedua metode tersebut, dengan menyoroti perbedaan antara deteksi keaktifan aktif dan pasif.

Apa itu Active Liveness Detection?

Active liveness detection mengharuskan setiap pengguna melakukan beberapa tindakan selama proses untuk membuktikan bahwa pengguna benar-benar hidup dan bukan replika. Tindakan tersebut termasuk di antaranya adalah menggerakkan kepala, mengedipkan mata, atau mengucapkan kata sandi tertentu. Itu artinya, saat meminta tindakan tertentu, pengguna memerlukan waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan langkah. Active liveness detection ini berisiko terkena serangan rekayasa oleh penipu.

Apa itu Passive Liveness Detection?

Passive liveness pada umumnya menggunakan satu gambar untuk mendeteksi dan menganalisis liveness. Oleh karena itu, penilaian dapat dilakukan secepat mungkin dengan proses yang sederhana. Metode liveness detection baru yang inovatif dikenal sebagai passive liveness detection, dan ini merupakan sistem berbasis AI untuk memastikan wajah yang disajikan ke sistem pengenalan wajah adalah asli.

Verifikasi identitas yang menggunakan teknologi ini akan memberikan pengalaman pengguna yang sederhana dan mudah. Sebab, tidak seperti active liveness detection yang memerlukan tindakan pengguna, pada sistem ini hanya mengambil foto selfie. Hal ini dianggap sebagai cara yang baik untuk melindungi dari penipu karena mereka tidak mengetahui pemeriksaan liveness sedang terjadi. Passive liveness tidak memberikan indikasi kepada pengguna bahwa mereka sedang diuji dan pengguna tidak diharuskan untuk melakukan tugas gerak tambahan apapun.

Baca juga: Cara Kerja dan 5 Keuntungan Deteksi Wajah dalam Liveness Detection

Mana yang lebih Baik, Active Liveness atau Passive Liveness Detection?

passive liveness detection
Sumber: Freepik

Melakukan active liveness detection memerlukan video versus pose diam serta pengalaman pengguna yang sangat tidak ramah seperti menggerakkan kepala ke kiri, kanan, atau ke atas dan ke bawah. Beberapa vendor mungkin mengharuskan penggunanya untuk mengedipkan mata atau memperbesar dan memperkecil ponsel untuk membuktikan keaktifannya.

Sementara itu, passive liveness detection tidak memerlukan tugas tambahan tersebut dan membuat pengalaman pengguna yang jauh lebih cepat dan ramah. Dari sisi bisnis, tentunya proses yang sederhana, mudah, dan cepat sangat bagus untuk memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna/pelanggan. Tentunya, bisnis membutuhkan teknologi yang canggih karena analisis deteksi keaktifan pasif perlu dilakukan oleh satu foto.

Passive liveness detection ini juga sangat baik untuk menjangkau pelanggan baru. Misalnya, saat pelanggan bank perlu mendaftar untuk mengakses akun mereka secara online atau melalui aplikasi, maka mereka dapat bergabung dengan cepat. Pengalaman pelanggan yang baik ini sangat penting saat menerapkan pengenalan wajah. Selain itu, pelanggan juga dapat menyelesaikan proses pendaftaran atau login dengan cepat karena mereka tidak perlu menghadapi masalah zoom kamera, kedipan, putaran kepala, hingga tindakan aktif tambahan.

Baca juga: 5 Keuntungan Penerapan Verifikasi Biometrik untuk Proses Boarding Penumpang

Tanpa liveness detection, penipu/penyerang dapat menggunakan foto, video, atau topeng seseorang untuk menipu sistem untuk mendapatkan akses tidak sah ke akun atau data mereka. Oleh karena itu, liveness detection merupakan elemen penting dari aplikasi yang aman. Metode yang paling umum untuk mengatasi berbagai macam serangan presentasi adalah analisis gerakan dan tekstur serta kecerdasan buatan (AI), seperti yang ditawarkan oleh Verihubs.

Saatnya Beralih Berpartner dengan Verihubs!

Kini saatnya Anda membangun ekosistem digital Anda bersama Verihubs, dan Anda akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam sistem verifikasi dan autentikasi yang terintegrasi di sistem perusahaan Anda. Teknologi yang dikembangkan oleh Verihubs akan membantu bisnis dan perusahaan Anda terus berinovasi dan memenangkan persaingan. 

Seperti teknologi Biometric Verification Verihubs, yang memungkinkan Anda bisa mengenali identitas wajah pengguna dengan teknologi AI. Ada dua fitur yang bisa Anda dapatkan saat menggunakan Biometric Verification Verihubs, yaitu:

  • Face Recognition, bisa diandalkan untuk membandingkan dan mengenali wajah pengguna melalui Artificial Intelligence dengan akurasi tinggi. Verifikasi kemiripan wajah pengguna dapat diselesaikan dalam hitungan detik saja.
  • Liveness Detection, diperlukan untuk menghindari upaya penipuan identitas dengan mendeteksi wajah pengguna secara langsung. Dengan fitur Liveness Detection ini, Anda dapat mendeteksi objek di depan kamera secara akurat dan memastikan objek tersebut merupakan identitas asli yang hidup, bukan representasi dari foto atau topeng.

Dapatkan informasi lebih lengkap mengenai layanan dari Verihubs, dengan cara menghubungi kontak layanan kami di sini! Silakan sesuaikan solusi terbaik dari Verihubs dengan kebutuhan bisnis dan perusahaan Anda.