3 Modus Pencurian Data Pribadi yang Paling Sering Dilakukan

pencurian-data-pribadi

Sadarkah Anda bahwa kini semua orang yang ada di dunia memiliki risiko pada pencurian data pribadi? Jelas, artikel ini tidak bermaksud untuk menakut-nakuti Anda atas risiko ini, namun justru ingin meningkatkan kesadaran Anda. Sebagai orang pribadi atau pelaku bisnis, risiko ini harus disikapi dengan bijak dan dengan langkah yang tepat.

Sebagai hal penting dalam rangka menghindari terjadinya pencurian data pribadi, tentu Anda harus terlebih dahulu mengetahui apa-apa saja modus pencurian yang sering digunakan pelaku kejahatan ini. Beberapa akan dijelaskan dalam poin berikutnya, kemudian akan disertakan pula cara mencegahnya.

Baca Juga: Sistem Keamanan Biometrik, Proteksi Optimal untuk Akun User

3 Modus Pencurian Data Pribadi yang Marak Digunakan

pencurian-data-pribadi
Sumber: freepik.com

Beberapa modus sering digunakan dalam rangka melakukan pencurian data pribadi ini. Jelas, mengenali modus-modus ini dapat membantu seseorang, atau bahkan perusahaan, dalam rangka menghindari pencurian data-data milik pribadi yang bersifat sensitif.

Modus Pertama, Social Engineering

Modus pertama ini merupakan manipulasi psikologis dari sasaran pencurian data, sehingga sasaran dapat menguak suatu informasi rahasia. Biasa dilakukan melalui sambungan telepon atau internet, medus tersebut berupaya mendapatkan data korban dengan mengaku sebagai pihak dari suatu layanan atau bisnis tertentu.

Manipulasi ini dilakukan hingga target percaya bahwa pelaku merupakan customer service atau sejenisnya. Ketika target sudah percaya, maka data pribadi akan diminta secara langsung. Target yang merasa memberikan data pribadi pada pihak yang memiliki kewenangan akan memberikannya secara sukarela, dengan harapan permasalahannya segera selesai.

Saat data diperoleh, tujuan dari pelaku sudah tercapai, dan kerugian akan muncul dari korbannya.

Kedua, Penggunaan Malware

Malicious software, merupakan program yang dengan sengaja dirancang untuk melakukan perusakan di sistem komputer atau sistem pengelolaan data tertentu. Malware sendiri memiliki banyak jenis, dan semuanya memiliki tujuan destruktif untuk salah satu pihak.

Salah satu jenis malware yang awam digunakan adalah spyware, yang dapat mengumpulkan data dari perangkat yang sudah disusupi kepada pihak lain tanpa persetujuan. Seperti namanya, perangkat lunak ini bertindak sebagai mata-mata yang terus mengalirkan informasi pada pihak lain tanpa izin.

Ketika spyware telah menyerang, besar kemungkinan pencurian data pribadi terjadi. Spyware dapat dengan mudah merekam data login berbagai akun yang Anda gunakan di perangkat komputer atau smartphone, sehingga dapat membawa kerugian yang besar.

Modus Pinjaman Online

Modus ketiga ini terbilang populer beberapa waktu belakangan, dengan cara yang cukup mencolok. Pelaku akan menawarkan pinjaman online secara mudah dan cepat, dan dalam jumlah yang besar. Sasaran hanya perlu mengunggah foto bersama KTP yang dimilikinya sebagai syarat.

Namun jelas, pinjaman ini memiliki bunga yang tinggi dan justru menjadi hal yang merugikan bagi target atau korbannya. Identitas yang sudah dimiliki oleh pelaku kemudian dimanfaatkan guna melakukan intimidasi, pengancaman, dan penyalahgunaan lain yang dapat merugikan korbannya.

Lalu Bagaimana Cara Mencegahnya?

pencurian-data-pribadi
Sumber: freepik.com

Tentu masih banyak cara dan modus lain yang digunakan untuk melakukan pencurian identitas pribadi, sebab semakin canggih proteksi yang diberikan, semakin  cerdik pula pelaku kriminal mencari cara untuk menyiasatinya.

Untuk menyikapi ketiga modus paling sering digunakan tersebut, cara yang dapat Anda terapkan adalah sebagai berikut.

Selalu Cermati Email, Nomor, atau Pihak yang Menghubungi Anda

Cara untuk mencegah terjadinya social engineering adalah dengan menjadi cermat, atas email, nomor telepon, atau pihak yang menghubungi Anda, terlebih yang bersangkutan dengan data sensitif atau pribadi.

Dapat dipastikan pihak yang legal dan sah akan menggunakan identitas perusahaan demi menjaga kredibilitas bisnisnya, dan tidak menggunakan identitas pribadi ketika menghubungi Anda. Cermati alamat email atau situs yang diberikan, dan pastikan email atau situs tersebut adalah sah dan tercantum dalam identitas perusahaan di laman resminya.

Gunakan Sambungan Internet yang Aman saat Transaksi

Malware sering kali masuk dan menyusup pada jaringan-jaringan internet terbuka yang ada di tempat umum. Maka dari itu, pastikan Anda menggunakan jaringan yang aman saat melakukan transaksi apapun, sehingga data pribadi tidak mudah bocor.

Sangat baik jika Anda memiliki aplikasi atau perlindungan dari layanan kredibel yang telah terverifikasi. Hal ini dapat membantu melindungi perangkat yang Anda gunakan dari masuknya malware.

Gunakan Pinjaman atau Jasa yang Terverifikasi

Bilamana Anda membutuhkan pinjaman, gunakan jalur pinjaman yang legal dan memiliki dasar hukum jelas. Memang mungkin prosesnya akan sedikit panjang. Namun proses panjang ini digunakan untuk menjamin kenyamanan kedua pihak, dengan ketentuan dan syarat yang jelas dan disetujui setiap pihak.

Untuk Pelaku Bisnis, Gunakan Sistem Verifikasi yang Solid

pencurian-data-pribadi
Sumber: freepik.com

Untuk Anda yang memiliki bisnis atau menyediakan layanan untuk user, Anda juga wajib menggunakan fitur verifikasi yang jelas. Tidak hanya untuk melindungi user Anda dari ancaman pencurian data pribadi, namun juga untuk melindungi bisnis Anda dari risiko user yang berniat jahat atau memiliki catatan kriminal.

Sistem verifikasi yang baik dapat membantu Anda meminimalisir risiko pencurian data pribadi milik user, sebab proses login atau transaksi wajib disertai dengan verifikasi yang jelas.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kebocoran Data dan 4 Upaya Pencegahannya 

Verihubs, Siap Menjadi Partner Bisnis Anda

Verihubs adalah perusahaan yang menyediakan berbagai produk verifikasi untuk keperluan bisnis Anda. Salah satu produk andalan yang dimiliki adalah Identity Verification, dengan fitur ID Check. Metode ini memungkinkan verifikasi user dengan menggunakan KTP, yang dipindai dengan teknologi OCR. Ekstraksi data dilakukan secara cepat dan akurat, dengan membandingkan foto di KTP dengan wajah asli dari user. Dengan demikian upaya pencurian data pribadi dapat ditekan hingga ke titik minimal, sebab sistem Verihubs terhubung ke database milik pemerintah. Segera hubungi layanan pelanggan kami, dan dapatkan produk terbaik Verihubs sekarang juga!

Artikel Terbaru Kami

insurance fraud

Mengenal Apa Itu Insurance Fraud dan Cara Mencegahnya

10 Perkembangan Teknologi Asuransi Beserta Pemanfaatannya

ikd digital

Apa Itu IKD Digital? Verifikasi Identitas dengan Mudah!