Sistem Keamanan Biometrik, Proteksi Optimal untuk Akun User

sistem keamanan biometrik

Begitu canggihnya teknologi masa kini membuat banyak hal berubah dalam kehidupan manusia. Aktivitas di dunia digital yang terus meningkat juga disertai dengan perkembangan sistem keamanan, menggunakan basis biometrik. Keamanan biometrik saat ini seperti sudah menjadi hal yang paling umum diterapkan, guna melindungi akses yang dimiliki seseorang pada akun-akun yang dimilikinya.

Tapi sebenarnya apa itu keamanan biometrik? Bagaimana cara kerja dan sistem yang berjalan di baliknya sehingga dapat menjamin keamanan akses yang dimiliki seseorang?

Dalam artikel singkat ini, mari bahas lebih jauh mengenai biometric security system yang kini ada, dan terus berkembang dari waktu ke waktu. Ulasannya pada poin di bawah ini.

Baca Juga: Verifikasi Data adalah Hal Krusial dalam Pengamanan Akses di Era Kekinian, Ini Ulasannya

Sistem Keamanan Biometrik

sistem keamanan biometrik
Sumber: freepik.com

Sistem keamanan ini sebenarnya sudah cukup lama digunakan, namun belakangan perkembangannya dinilai semakin masif dan penerapannya semakin luas. Untuk Anda yang mengelola sebuah bisnis atau perusahaan, tentu pernah mengenal sistem absensi dengan sidik jari bukan?

Sistem absensi tersebut merupakan salah satu bentuk dari penerapan verifikasi biometrik yang digunakan dalam aktivitas perusahaan. Pada dasarnya, biometrik adalah kemampuan sebuah sistem untuk memberikan atau menolak akses, dengan menggunakan acuan karakteristik fisik dari seseorang.

Pada era kekinian, konsep pengenalan karakter fisik seseorang tidak hanya mengandalkan sidik jari saja, namun juga karakteristik wajah, bahkan gestur sederhana. Sistem kemudian dapat mengenali apakah user merupakan orang yang memiliki akses sah atau tidak, ketika data input dibandingkan dengan data yang ada di database.

Cara Kerja Sistem Keamanan Biometrik secara Umum

sistem keamanan biometrik
Sumber: freepik.com

Untuk cara kerjanya sendiri sebenarnya cukup sederhana, namun akurasi dan kekuatan proteksinya benar-benar tinggi. Namun bagaimana bisa hal ini terjadi?

  • Pertama, sistem akan meminta masukan atau input data biometrik dari masing-masing user yang dimiliki, sebagai basis data utama. Pada beberapa sistem, data yang menjadi database adalah data milik pemerintah, yang secara legal memang dapat diakses dan menjadi pembanding utama.
  • Kedua, berbekal data yang telah disetorkan dan diverifikasi ini, sistem kemudian dapat ‘mengenali’ setiap user yang mengajukan permintaan akses pada akun yang dimilikinya.
  • Ketiga, ketika user meminta akses untuk masuk ke akun yang dimilikinya, sistem akan meminta input data biometrik untuk dibandingkan dengan database. Input ini bisa beragam, mulai dari sidik jari, retina mata, wajah, ekspresi, DNA, hingga gerakan, tulisa, atau jenis input biometrik lain.
  • Keempat, setelah input data diberikan, sistem secara cepat menganalisa kelayakan data input ini. Jika dinilai layak dan sesuai kriteria penilaian, maka akan dibandingkan dengan data yang sudah ada di database. Proses ini berjalan sangat cepat.
  • Kelima, proses verifikasi atau perbandingan data. Ketika data yang dimasukkan serupa dengan data yang ada di database, maka akses akan diberikan. Begitu pula sebaliknya.

Meski terlihat cukup panjang, namun proses ini berjalan dalam hitungan detik saja. Hal ini karena kecanggihan sistem yang juga dapat didukung dengan kemampuan AI dalam membandingkan data, sehingga waktu pemrosesan data tidak lama.

Lalu Mengapa Sistem Keamanan Ini Populer dan Banyak Digunakan?

sistem keamanan biometrik
Sumber: freepik.com

Sederet alasan bisa membuat Anda semakin yakin dalam menerapkan sistem keamanan biometrik. Setidaknya secara praktis, ada 4 kelebihan utama dari sistem keamanan ini. Antara lain adalah sebagai berikut.

1. Sulit untuk Dipalsukan

Karena yang digunakan sebagai ‘kunci’ dari akses adalah karakter fisik dari user, maka idealnya data yang digunakan untuk meminta akses akan sulit dipalsukan. Terlebih jika fitur liveness detection diterapkan, yakni fitur yang meminta user untuk memberikan ekspresi wajah atau gerakan sederhana. Proteksinya akan benar-benar tinggi.

2. Praktis saat Digunakan

User tidak perlu memasukkan secara manual kode akses, karena pemindaian biometrik yang berjalan akan sangat mudah. User tinggal berdiri di hadapan perangkat pemindai, dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh sistem. Dalam waktu singkat, data akan dapat diverifikasi, dan akses akan dapat diberikan.

3. Tanpa Perlu Melakukan Penggantian

Hal rutin yang dilakukan untuk meningkatkan keamanan akses adalah dengan secara reguler mengganti password atau kode akses. Dengan penggunaan data biometrik, hal ini tidak diperlukan. Hanya jika Anda mengalami perubahan fisik yang masif saja update diperlukan, sehingga data terbaru mengenai ciri fisik bisa diperbarui sesuai kondisi Anda.

4. Proteksi Maksimal, Satu Akses untuk Satu User

Seperti yang disampaikan pada poin pertama tadi, keamanan yang diberikan pada akses akun milik user benar-benar akan terjaga. Satu akun benar-benar hanya bisa diakses oleh satu user saja, sebab ciri fisik masing-masing manusia akan memiliki perbedaan dan bersifat unik. Proteksi maksimal dapat diberikan ketika verifikasi berganda diterapkan, dengan menggunakan beberapa biometrik sekaligus.

Baca Juga: Memahami Face Recognition dan Perbedaannya dengan Face Detection 

Jika Anda sudah mulai berpikir untuk menggunakan sistem keamanan biometrik untuk memberikan proteksi pada akses dari user yang Anda miliki, maka saatnya Anda menghubungi Verihubs.

Verihubs, Verifikasi Biometrik Handal dengan Akurasi Tinggi

Verihubs hadir dengan sistem keamanan biometrik yang akurat, solid, dan dapat diandalkan. Dengan Face Recognition dan Liveness Detection dalam Biometric Recognition yang tersedia, bisnis yang Anda jalankan dapat memaksimalkan proteksi akses milik user berharga Anda. Segera hubungi layanan pelanggan kami sekarang juga, dan dapatkan informasi lengkap mengenai produk dan investasi yang diperlukan untuk menggunakan produk Verihubs ini!

Artikel Terbaru Kami

ikd digital

Apa Itu IKD Digital? Verifikasi Identitas dengan Mudah!

pemasaran digital

Pemasaran Digital (Digital Marketing): Strategi dan Jenisnya

absensi digital sekolah

Studi Kasus: 4 Peranan Absensi Digital Sekolah dan Contohnya