Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Sistem Verifikasi
Kecerdasan buatan atau yang biasa disebut dengan Artificial Intelligence (AI) menjadi perbincangan yang tidak ada habisnya. Perkembangan teknologi yang satu ini terus memberikan inovasi-inovasi baru dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan diprediksi bahwa penerapan kecerdasan buatan ini akan menjadi salah satu pengganti sebagian alat yang lebih efisien, praktis, dan mudah.
Kecerdasan buatan merupakan rekayasa teknologi yang mempelajari dan membangun sistem komputer melakukan tindakan layaknya manusia, yang meliputi pembelajaran, pemikiran, pengambilan keputusan, hingga interaksi manusia. Teknologi AI ini pada umumnya akan mencakup sistem pakar, pemrosesan bahasa alami, pengenalan suara, hingga visi mesin.
Pada umumnya, sistem kerja AI yaitu dengan cara menyerap data dalam jumlah besar, menganalisis data untuk korelasi dan pola, selanjutnya menggunakan pola itu untuk membuat prediksi tentang kondisi pada masa mendatang. Pemrograman AI berfokus pada tiga keterampilan kognitif utama, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pembelajaran Mesin (Machine Learning): berfokus pada perolehan data, di mana pada aspek ini AI akan membuat cara mengubah data menjadi informasi yang dapat ditindaklanjuti. Proses ini juga bisa disebut dengan algoritma, di mana sistem juga akan belajar dari data membuat prediksi atau keputusan.
- Pemrosesan Bahasa Alami (Natural Language Processing): berfokus pada pemilihan algoritma yang tepat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Sistem akan mempelajari bagaimana komputer dan manusia berinteraksi menggunakan bahasa manusia. NLP ini melibatkan beberapa hal, di antaranya adalah penafsiran, pemahaman teks, hingga makna, dan lainnya.
- Pemahaman Gambar/Citra (Computer Vision): sistem komputer akan mencoba mempelajari dan memahami informasi visual yang dilakukan manusia, misalnya memproses pengenalan wajah, pola, hingga deteksi objek.
Tipe-Tipe Kecerdasan Buatan
Dalam kecerdasan buatan, terdapat dua tipe yaitu Strong AI dan Weak AI di mana masing-masing tipe ini punya kemampuannya sendiri-sendiri.
- Strong AI: biasa disebut dengan istilah Artificial General Intelligence (AGI), AI tipe ini menggambarkan pemrograman yang dapat meniru kemampuan kognitif otak manusia. Sistem Strong AI ini memiliki kemampuan intelektual setara dengan manusia seperti memahami bahasa, membuat keputusan, memecahkan masalah, dan lainnya.
- Weak AI: sistem ini dirancang dan dilatih hanya untuk menyelesaikan instruksi tertentu, contohnya bisa ditemukan pada asisten pribadi virtual, seperti Siri pada Apple, Cortana, dan Google Assistant.
Keuntungan Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Bisnis
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari penerapan kecerdasan buatan dalam bisnis, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Membantu dalam Pekerjaan Repetitif: penerapan kecerdasan buatan memungkinkan Anda dapat melakukan otomatisasi sehingga proses verifikasi dilakukan lebih cepat dan minim kesalahan manusia (human error).
- Bisnis Tersedia Selama 24/7 Nonstop: mengingat permintaan penawaran hingga keluhan konsumen bisa datang kapan saja, maka melalui AI sebuah perusahaan tetap dapat melayani konsumennya setiap saat meskipun pekerjaan dilakukan sepenuhnya oleh mesin.
- Lebih Produktif: tidak seperti manusia, mesin tidak mengenal emosi dan rasa sakit sehingga pekerjaan yang diotomatisasi menggunakan AI akan jauh lebih produktif karena tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor manusiawi.
- Pengambilan Keputusan yang Lebih Cepat dan Tepat: AI punya kemampuan yang cukup baik untuk menganalisa baris data dalam waktu singkat, sehingga hal ini bisa membuat keputusan secara cepat. Selain itu, keputusan yang diambil juga lebih baik dan objektif, karena didasarkan pada analisis pola serta kebiasaan dan juga faktor-faktor penting lainnya.
Baca juga: Peran Penting Verifikasi Biometrik di Berbagai Bidang Industri
Kecerdasan Buatan dalam Sistem Verifikasi
Proses verifikasi telah menjadi bagian dari sistem secara umum. Secara praktis, proses ini tidak hanya memiliki nilai kegunaan saja, melainkan juga telah menjadi salah satu bagian dari customer experience yang harus diperhatikan dengan baik.
Sebagai salah satu teknologi penunjang, kecerdasan buatan atau AI akan sangat berguna untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam proses verifikasi. Keberadaan teknologi AI ini akan membantu proses analisis, identifikasi wajah dan sudut ideal, dan perbandingan data input dengan data yang ada di dalam database.
Kemampuan AI dalam melakukan pencocokan dan identifikasi akan terus berkembang, dan tentunya akan memberikan hasil yang semakin akurat dengan waktu yang relatif semakin cepat. Hal ini jelas akan memberikan pengalaman yang menyenangkan untuk para pengguna dan pelanggan, sebab waktu yang dimilikinya tidak banyak terbuang untuk proses tersebut.
Baca juga: Bagaimana Liveness Check Dapat Meningkatkan Level Keamanan?
Kabar baiknya, kini Anda dapat menemukan berbagai produk handal yang disediakan oleh Verihubs untuk keperluan verifikasi dengan penerapan kecerdasan buatan.
Dengan berbagai produk verifikasinya yang terdiri dari Biometric Verification, Phone Number Verification, dan Identity Verification, Verihubs siap menjadi partner terbaik Anda. Verihubs telah menyediakan proses verifikasi yang cepat, akurat, dan efektif, yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan kebutuhan.
Kemudahan penyetelan sistemnya, tentunya akan membantu Anda dalam membangun proses onboarding yang mampu memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, sehingga tidak ada kesulitan dalam prosesnya. Silakan segera hubungi layanan pelanggan Verihubs sekarang, dan dapatkan informasi lengkap mengenai setiap produk tersebut untuk bisnis Anda!