Kecerdasan buatan, sebuah teknologi yang membawa perubahan besar pada dunia modern dan kekinian, terus mengalami perkembangan yang sangat progresif. Perkembangan teknologi AI kini dapat memberikan kemampuan sistem komputer untuk mampu membuat keputusan dan menirukan cara kerja otak manusia.
Dalam konteks teknologi keamanan, hal ini kemudian banyak diadaptasi pada proses verifikasi pengguna layanan digital. Bukan tanpa sebab, perkembangan teknologi AI kini telah mampu mengenali seseorang berdasarkan hasil citra wajah yang dipindai, mengacu pada database yang dimilikinya.
Baca Juga: Inilah 5 Langkah Proses Rekrutmen Karyawan yang Tepat
Efek Penerapan Teknologi AI pada Verifikasi Identitas
Penggunaan teknologi AI dalam urusan verifikasi identitas dapat memberikan peningkatan proteksi pada akun yang dimiliki. Sederhananya, tanpa memasukkan ‘kunci’ yang tepat pada akun yang dimiliki, akses pada akun tidak akan diberikan.
‘kunci’ ini sendiri dapat memiliki bentuk yang beraneka ragam, namun yang paling umum di era sekarang ada verifikasi menggunakan ciri fisik seseorang atau dikenal dengan unsur biometrik. Mengingat setiap orang memiliki ciri fisik yang berbeda dan unik, maka ‘kunci’ ini menjadi komponen yang sulit diduplikasi sehingga proteksi akun dapat senantiasa dipastikan.
Beberapa efek dari penerapan teknologi AI dalam verifikasi identitas antara lain adalah sebagai berikut.
1. Akurasi Data Meningkat
Pengguna baru akan diminta memasukkan sejumlah data dalam proses onboarding sebagai bagian dari KYC yang dijalankan. Dokumen ini tidak lagi harus dicek dengan staf manusia, namun dapat dengan mudah dipindai menggunakan perangkat yang didukung AI.
Dalam waktu singkat, input data dan pencocokan dilakukan dengan akurasi tinggi. Kemungkinan terjadinya kesalahan juga dapat ditekan, karena sistem selalu bekerja 100% sepanjang waktu.
2. Risk Profiling
Seketika user selesai melakukan onboarding, sistem secara berkala akan memonitor aktivitas yang dilakukan oleh user. Dari sini, dapat diberlakukan proses risk profiling, untuk mendeteksi adanya indikasi kegiatan mencurigakan terkait data, dana, atau kegiatan lain yang melanggar hukum.
Hal ini jelas berguna ketika Anda menyelenggarakan layanan keuangan digital, sebab dapat mencegah terjadinya kejahatan siber yang merugikan user atau sistem.
3. Kenyamanan User
Salah satu hal yang paling jelas terasa ketika Anda menerapkan AI dalam verifikasi identitas adalah pada kecepatan dan kenyamanan yang dirasakan user. Dengan proses yang singkat dan hitungan menit saja, verifikasi identitas dapat dilakukan.
AI memiliki kemampuan melakukan pencocokan dengan cepat dan akurat, berbasis pada data-data yang telah tersedia.
4. Efisiensi Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk proses verifikasi identitas cenderung tinggi, ketika dilakukan secara konvensional. Sejumlah pekerja harus ditugaskan dan bekerja dengan optimal tanpa celah, serta waktu yang dibutuhkan cenderung akan cukup lama.
Bandingkan dengan penggunaan sistem berbasis AI. Semua proses berjalan cepat dengan memasang sejumlah perangkat pemindai, dan proses verifikasi dapat dijalankan pada banyak berkas dan user di waktu yang bersamaan.
Kemampuan AI Terus Berkembang, Verifikasi Identitas Semakin Cepat dan Akurat
Proses pembandingan yang dilakukan AI, baik dalam konteks 1:1 atau 1:N berjalan semakin cepat, dengan semakin canggihnya sistem yang digunakan. AI dapat mendeteksi profil setiap user dengan akurat hingga skala terkecil, sehingga akurasi datanya tak lagi perlu diragukan.
Ketika perbandingan dilakukan pada citra langsung milik wajah user yang dipindai atau dimasukkan saat proses berjalan dengan gambar yang ada di kartu identitas, prosesnya juga akan berjalan cepat sebab deteksi menggunakan AI memiliki kelebihan tersebut.
Dari waktu ke waktu, proses ini akan terus menjadi lebih cepat dan lebih akurat, sehingga dapat memberikan perlindungan optimal pada sistem dan data setiap user yang menggunakan layanan Anda.
Tantangan Sistem Berbasis AI di Masa Mendatang
Meski demikian penerapan perkembangan teknologi AI dalam bisnis bukan tanpa tantangan. Seiring semakin canggihnya sistem dan pengembangan AI untuk melakukan verifikasi, maka dipastikan akan semakin canggih pula upaya dari pihak tidak bertanggung jawab untuk terus melakukan percobaan pembobolan.
Secara umum, hal ini akan termasuk dalam pengembangan manajemen risiko dari sistem AI. Namun di level yang jauh lebih tinggi, tidak dapat dibayangkan betapa pihak tidak bertanggung jawab ini rela melakukan apapun untuk dapat memperoleh keuntungan.
Terus melakukan update pada sistem AI yang digunakan dalam verifikasi identitas jelas jadi hal yang utama, serta terus menjaga kerahasiaan data pribadi dengan menghindari berbagai aktivitas yang meningkatkan risiko kebocoran data. Masyarakat modern wajib sadar, bahwa tidak sedikit aktivitas yang dapat meningkatkan risiko ini, sehingga apa yang dilakukan di media digital tetap harus terkontrol dengan baik.
Baca Juga: 7 Manfaat Aplikasi Identifikasi Wajah dalam Bisnis
Perkembangan teknologi AI akan terus mengalami progres yang baik. Optimasinya di setiap lini kehidupan, dalam hal ini verifikasi identitas, sudah dapat Anda terapkan saat ini. Verihubs menjadi salah satu perusahaan yang menyediakan berbagai produk verifikasi identitas berbasis AI yang dipastikan solid, dan dapat membantu optimalnya kinerja sistem Anda. Dengan berbagai produk yang ditawarkan seperti OCR for ID Check, Verihubs telah menjadi andalan banyak perusahaan untuk proses KYC dan identity verification dalam proses bisnisnya. Segera hubungi layanan pelanggan kami sekarang, dan optimalkan bisnis yang Anda miliki!