Cara Kerja Scan KTP Melalui Optical Character Recognition, Ini Ulasannya!
Data menjadi aspek utama yang sangat diperlukan oleh perusahaan jasa teknologi digital atau financial technology (fintech). Perusahaan fintech perlu memiliki data terlengkap dan akurat sebagai jaminan keamanan demi kelancaran pembayaran dari para user atau debitur. Hal itu bukan hanya sebagai kunci keberhasilan bisnis, namun juga merupakan suatu tuntutan dari regulator sektor keuangan. Perusahaan fintech menggunakan data dalam proses Know Your Customer (KYC) secara digital, sehingga perusahaan didorong untuk menggunakan metode termasuk data alternatif untuk memastikan identitas calon pengguna. Fintech menggunakan metode jarak jauh untuk melakukan verifikasi berbagai kartu identitas yang diterbitkan negara seperti KTP, SIM, atau Paspor, dengan meminta pengguna menunjukkannya pada kamera ponsel. Di sinilah peran scan KTP melalui Optical Character Recognition (OCR) sangat diperlukan.
Apa itu OCR dan bagaimana cara kerja scan KTP melalui OCR ini? Sebelum mengetahuinya secara lengkap, mari simak dulu ulasan mengenai teknologi apa saja yang ada pada e-KTP yang telah dirangkum di bawah ini.
Mengenal Teknologi yang Ada pada e-KTP
Berikut ini adalah penjelasan mengenai teknologi e-KTP bagi masyarakat yang perlu diketahui, sebagaimana dilansir dari laman resmi Dukcapil Kabupaten Sukabumi.
1. Chip e-KTP
Chip e-KTP adalah kartu pintar berbasis mikroprosesor dengan besaran memori 8 kilobytes. Dilengkapi dengan antar muka nirkontak (contactless), dan memiliki metoda pengamanan data berupa autentikasi antara chip dan reader/writer (anti cloning). Serta kerahasiaan data (enkripsi), dan tandatangan digital. Antar muka chip e-KTP memenuhi standar ISO 14443 A atau ISO 14443 B, di mana chip menyimpan biodata, tandatangan, pas foto, dan 2 data sidik jari dengan kualitas terbaik saat dilakukan perekaman. Default-nya berupa sidik telunjuk tangan kanan dan sidik jari telunjuk tangan kiri. Chip ini dapat dibaca oleh perangkat pembaca kartu (card reader) dengan standar antarmuka ISO 14443 A dan ISO 14443 B.
2. Blangko e-KTP
Blangko adalah kartu pintar (smart card), di mana data penduduk dapat direkam ke dalam chip dan dicetak di atas permukaannya. Biasanya blangko yang digunakan dalam penerapan e-KTP terdiri dari 7 layer berbahan dasar Polyethylene Terephthalate Glycol (PET-G) yang berukuran 85,60×53,98 mm, dengan ketebalan antara 0,76-1 mm. Untuk mencegah berbagai macam tindak kriminal terhadap e-KTP yang digunakan oleh penduduk Indonesia, maka diperlukan fitur keamanan tambahan pada blangko yang berfungsi untuk inisialisasi identifikasi dan verifikasi identitas.
Adapun desain fitur keamanan tersebut harus memerhatikan beberapa faktor seperti durabilitas terhadap tekanan, temperatur panas dan dingin, bahan kimia tertentu, dan lain sebagainya. Fitur keamanan fisik yang diterapkan pada e-KTP terdiri dari tiga level, yaitu visible, invisible dan forensic security features.
Sebagai informasi tambahan, proses memasukkan data ke dalam chip dan pencetakan biodata ke dalam blangko dinamakan personalisasi. Di mana personalisasi tersebut dilakukan di tempat yang dikuasai oleh Kementerian Dalam Negeri dan dinamakan Biro Personalisasi. Dalam rangka melakukan personalisasi secara teramankan, data dikirim dari Data Center secara terenkripsi dan prosesnya dilengkapi Key Management System untuk perekaman data penduduk ke dalam chip e-KTP Elektronik. Proses penerbitan e-KTP juga didukung oleh Card Management System.
3. Biometric
Pemanfaatan smart card untuk e-KTP dengan chip yang memuat informasi data biodata, foto, citra tandatangan dan 2 sidik jari telunjuk kanan dan kiri, serta metode pengamanan yang tinggi, juga didukung oleh pemanfaatan teknologi biometric. Teknologi biometric ini mampu mengidentifikasi ketunggalan identitas penduduk dari hasil perekaman data penduduk wajib e-KTP. Sehingga akan menghasilkan ketunggalan identitas penduduk, yaitu NIK yang unik dan tunggal. NIK yang unik dan tunggal tersebut sebagai basis pembuatan database kependudukan nasional yang akurat dan data ketunggalan identitas pada e-KTP.
Bagaimana Cara Kerja Scan KTP Melalui OCR?
Optical Character Recognition atau OCR merupakan suatu teknologi yang dapat mengenali tulisan dalam sebuah gambar menjadi data teks yang dapat dibaca dalam sebuah komputer, baik itu tulisan tangan atau tulisan digital. OCR adalah suatu teknologi yang memungkinkan untuk mengonversi berbagai jenis dokumen, seperti dokumen kertas yang dipindai, file PDF, atau gambar yang diambil dengan kamera digital menjadi data yang dapat di-edit dan dicari. Teknologi OCR ini telah dikembangkan untuk mengubah gambar dan teks menjadi data digital yang dapat dibaca oleh mesin menggunakan machine learning. Software akan memindai gambar atau foto, mengenali karakter dan simbol dalam dokumen, serta dilatih dalam beberapa bahasa untuk menafsirkan data dan dokumen yang dipindai.
Lantas, apa fungsi dan bagaimana cara kerja OCR dalam proses scan KTP? Fungsi OCR Scanner adalah untuk memindai dan menghasilkan data berupa karakter dari sebuah objek untuk memudahkan pengguna. Misalnya untuk menulis data yang ada pada KTP akan memakan waktu, maka sebuah aplikasi OCR Scanner dapat mempermudah hanya dengan memindai menggunakan menggunakan lensa kamera ponsel saja. Begitupun dengan gambar yang terdapat karakter yang ada di device baik ponsel maupun komputer, dapat dengan mudah di convert ke text menggunakan aplikasi atau software OCR yang ada di komputer. Bahkan sejumlah aplikasi atau software OCR bisa meng-convert objek photo atau image menjadi text dan di convert ke document office baik doc atau pdf.
Scan KTP seperti teknologi OCR for ID Card yang ditawarkan oleh Verihubs, secara otomatis dapat mengekstrak data pada e-KTP menjadi data digital. Scan KTP ini mampu memilah secara tepat data foto, nama, alamat, hingga nomor RT/RW, dan semacamnya. Sehingga dari data digital yang didapatkan akan memudahkan Anda atau para Software Integrator/Developer untuk kemudian digunakan ke berbagai kebutuhannya.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Kepuasan Pelanggan di Industri Keuangan Digital
Seperti Apa Keunggulan Scan KTP Verihubs?
Dengan teknologi scan KTP yang memungkinkan Anda bisa membaca data dari KTP lewat teknologi OCR, maka Anda bisa meningkatkan user experience dan menghemat waktu input data. Teknologi OCR Verihubs bisa mengekstrak semua data teks dari sebuah dokumen secara otomatis. Keunggulan OCR for ID Card Verihubs di antaranya adalah sebagai berikut:
- Teknologi AI yang dapat disesuaikan. Algoritma berbasis AI ini bisa digunakan untuk mengekstrak data KTP, mengotomatisasi penginputan data, serta pengambilan foto ID untuk proses pemeriksaan.
- Percepat waktu peng-input-an data. Dengan akses data yang terpercaya, maka proses verifikasi user akan menjadi jauh lebih aman dan akurat.
- Memastikan data yang ter-input lebih jelas. Text Recognition Verihubs akan mampu mendeteksi blur, silau atau gelap, dan perusahaan dapat menentukan instruksi pengambilan data kembali atau melakukan tindakan lainnya.