Sudahkah Anda Menggunakan Selfie Identity Verification?
Tahukah Anda mengenai istilah selfie identity verification yang sebenarnya sudah sejak lama digunakan oleh banyak perusahaan dan layanan? Istilah ini mengacu pada prosedur verifikasi menggunakan foto selfie dari user, untuk memperoleh data yang dibutuhkan perusahaan dalam proses tersebut.
Tapi sebenarnya apa itu selfie identity verification?
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai metode verifikasi ini, Anda dapat memperoleh informasi lengkapnya di bagian berikutnya. Mulai dari definisi, cara kerja, hingga alasan mengapa bisnis Anda memerlukan teknologi ini, dijelaskan dalam setiap poin berikut ini.
Baca Juga: Cara Kerja Tes Kemiripan Wajah dalam Urusan Otentikasi
Mengenal Selfie Identity Verification
Sumber: freepik.com
Serupa dengan namanya, merupakan metode verifikasi yang membutuhkan user untuk mengambil dan menginput selfie untuk dapat melakukan verifikasi pada identitas yang telah dimasukkannya. Istilah ini juga dikenal dengan sebutan selfie authentication atau selfie check dalam beberapa bacaan lain.
Untuk Anda yang telah lama membaca dan paham mengenai sistem verifikasi, mungkin sudah memiliki dugaan kira-kira data apa yang diperlukan dari proses ini.
Dengan menggunakan foto selfie dari seorang user, maka Anda dapat mengumpulkan data biometrik berupa profil wajah dari user itu sendiri. Metode ini adalah bentuk lain dari biometric verification, yang digunakan untuk melakukan pengecekan pada identitas dan keaslian user yang mengajukan akses atau akan melakukan transaksi.
Dalam penerapannya menggunakan video, selfie identity verification juga tak jarang dikombinasikan dengan liveness detection sehingga input data yang dimasukkan dapat benar-benar terverifikasi keasliannya. Hal ini bersifat opsional, sesuai dengan kebutuhan sistem yang Anda miliki.
Bagaimana Cara Kerjanya?
Sumber: freepik.com
Untuk cara kerjanya sendiri tidak akan berbeda jauh dengan metode biometric verification pada umumnya. Sederhananya, user akan diminta mengambil foto selfie, atau video, sesuai dengan apa yang diinstruksikan dalam arahan sederhana.
- Foto atau video kemudian masuk ke dalam sistem untuk diproses, dan diselaraskan dengan kriteria yang dibutuhkan sistem. Setelah itu, analisis pada profil wajah dilakukan, dan hasilnya dikonversi menjadi bentuk deret kode unik yang menjadi representasi wajah dalam sistem.
- Pengecekan dilakukan atas kecocokan data ini dengan data yang ada di sistem, dan hasil akan keluar dengan pemberitahuan cocok atau tidak cocok.
- Secara lebih detail, berikut tahapannya.
- User akan mengambil dan memasukkan citra selfie dari wajahnya, kartu identitas, atau data lain yang diperlukan oleh sistem. Data ini dapat disesuaikan dengan apa yang perusahaan Anda butuhkan untuk melakukan verifikasi.
- Informasi dari citra tersebut kemudian akan diperiksa dengan database resmi yang menjadi jangkar dari sistem ini. Pengecekan dilakukan secara menyeluruh sehingga analisis dan pencocokan memiliki akurasi yang sangat tinggi.
- Untuk melengkapi data yang diperlukan, Anda dapat meminta kembali foto selfie dari user, jika pada tahap pertama tadi foto yang di-submit hanya sekedar foto kartu identitas saja. Citra kedua ini dapat digunakan untuk mengkonfirmasi kecocokan profil wajah user dengan profil wajah di foto diri dalam kartu identitas.
- Sistem melakukan proses pencocokan dan analisis, yang tak jarang dibantu oleh AI, untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Jika dinilai cocok, maka proses atau transaksi dapat dilanjutkan. Jika tidak, maka transaksi dapat ditolak atau dibatalkan.
Cukup mudah dipahami dan mirip dengan biometric verification pada umumnya bukan?
Sederet Alasan Mengapa Anda Memerlukan Teknologi Ini
Sumber: freepik.com
Pada dasarnya, urgensi dari penggunaan sistem ini adalah pada pengumpulan data pelanggan yang valid dan terverifikasi dengan baik. Keberadaan data pelanggan ini sangat penting perannya dalam bisnis, karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Untuk itu beberapa alasan kenapa selfie identification verification ini idealnya digunakan perusahaan Anda adalah sebagai berikut.
- Membantu pengumpulan data dan verifikasi data valid dari setiap pelanggan yang Anda miliki.
- Memastikan bahwa user merupakan seorang manusia yang asli, bukan sebuah sistem yang berusaha menipu sistem perusahaan Anda.
- Dapat melakukan pengecekan pada catatan riwayat terkait setiap user yang ada, misalnya catatan kriminal atau catatan penting lain yang dapat menjadi perhatian bisnis Anda.
- Memastikan user yang melakukan transaksi adalah user yang sebenarnya, bukan orang lain yang menggunakan kartu identitas user untuk disalahgunakan.
- Menjaga keamanan akses dan data milik user sebab tanpa verifikasi yang disetujui, maka transaksi tidak akan dapat dilanjutkan.
- Memberikan perlindungan pada sistem yang Anda miliki dari upaya fraud yang mungkin dilakukan pihak luar, atau bahkan pihak dalam sekalipun.
Cukup penting bukan?
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Active dan Passive Biometric Verification
Penggunaan selfie identity verification menjadi penting menyusul banyaknya upaya pembobolan akun milik pelanggan layanan elektronik belakangan ini. Ini mengapa sebaiknya Anda mulai menggunakan metode verifikasi tersebut, sebab memiliki akurasi yang tinggi dan proteksi yang kuat atas upaya fraud yang muncul.
Verihubs kemudian hadir dengan produk yang dapat membantu Anda melaksanakan selfie identity verification ini. Verihubs menyediakan Biometric Verification yang secara praktis dapat menjalankan metode tersebut dengan solid, akurasi tinggi, dan kemudahan untuk user sehingga tidak merepotkan. Berjalan dengan cepat dan dibantu dengan teknologi AI, produk dari Verihubs dijamin dapat memenuhi kebutuhan yang dimiliki perusahaan Anda. Segera hubungi layanan pelanggan kami, dan dapatkan informasi lengkap mengenai setiap produknya!