Optimasi Metode Age Verification pada Sistem Digital Anda

age verification

Penggunaan age verification menjadi salah satu hal yang dianggap handal untuk menentukan dan menyaring user dari sebuah layanan digital. Sebab, tidak sedikit layanan digital yang memang hanya dapat digunakan oleh orang-orang yang telah cukup usia, dan dapat membuat keputusan berdasarkan pertimbangannya sendiri.

Metode verifikasi usia ini awam dikombinasikan dengan identity verification dalam sebuah bisnis, sehingga dapat benar-benar memastikan informasi yang dimasukkan oleh user. Dengan sistem yang bekerja secara terintegrasi, konfirmasi usia dan identitas user dapat dengan mudah diperoleh.

Baca Juga: 5 Tips Memilih ID Checking Service untuk Bisnis Anda

Tapi Bagaimana Metode Verifikasi Usia Ini Bekerja?

age verification
Sumber: freepik.com

Cara kerja dari verifikasi usia ini sendiri mirip dengan sistem pengenalan wajah atau biometrik bekerja. User, pada dasarnya hanya perlu melihat pada kamera atau perangkat pemindai untuk dipindai profil wajahnya secara langsung,

Ketika data wajah berhasil diekstrak, data ini kemudian dianalisis oleh sistem yang digunakan. Perkiraan usia akan dilakukan pada data profil wajah yang detail, dan dibantu dengan teknologi AI yang database-nya terus diperbarui.

Algoritma yang dimiliki sistem secara otomatis akan bekerja dan memperkiraan usia dari user, berdasarkan pada profil wajah user saat dipindai. Dalam waktu singkat, estimasi usia akan dapat muncul, dan sistem dapat menentukan apakah user memenuhi syarat usia sebagai pengguna layanan yang Anda sediakan atau tidak.

Kombinasi dengan Identity Verification

age verification
Sumber: freepik.com

Sebenarnya verifikasi usia ini dapat menjadi salah satu fitur yang handal dalam menentukan apakah seorang user memenuhi syarat batas usia pengguna atau tidak. Namun, hal ini bisa terjadi jika sistem yang Anda miliki benar-benar sudah canggih, dan dapat menentukan estimasi usia dengan akurat.

Hingga saat ini, sistem dengan teknologi tersebut masih cukup sulit ditemukan dan diaplikasikan secara sederhana. Ini mengapa kemudian kombinasi dengan identity verification dapat sangat membantu mengkonfirmasi usia dari user yang tengah melakukan pendaftaran akun.

Ekstraksi data yang dilakukan dengan OCR dapat membantu Anda mendapatkan data user yang ada di KTP atau kartu identitas lain yang dipindai oleh user. Dengan demikian, nama, alamat, tanggal lahir, serta informasi lain yang ada di KTP akan diperoleh dengan akurat, dan sebagai konfirmasi dari pengecekan verifikasi usia yang sebelumnya dilakukan.

Dalam prosesnya, kedua metode verifikasi ini dapat berjalan secara berkesinambungan. User tinggal memasukkan foto selfie bersama dengan KTP yang menghadap ke perangkat pemindai. Dengan demikian data yang diperlukan untuk age verification dan identity verification dapat diperoleh dengan cepat.

Hasilnya?

Proses verifikasi user yang lebih hemat waktu, namun tetap akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Cara Kerja dari Kolaborasi Kedua Metode Tersebut

age verification
Sumber: freepik.com

Jika berbicara mengenai cara kerja, secara sederhana dapat dijelaskan dalam poin singkat berikut.

  • Pertama, user akan diminta untuk menghadap pada mesin pemindai yang digunakan oleh sistem. Mesin ini dapat berupa kamera independen yang telah terhubung, atau menggunakan perangkat kamera dari smartphone milik user.
  • User diminta menghadap pada perangkat pemindai dengan menunjukkan kartu identitasnya, jadi citra wajah dan kartu identitas akan di-input pada saat yang bersamaan.
  • Setelah mengambil citra sesuai dengan arahan, maka citra akan tersimpan dan terekam oleh sistem.
  • Secara berkesinambungan, sistem kemudian akan menganalisa dua data yang disajikan dalam citra ini.
    • data pertama yang akan dianalisis adalah terkait profil wajah dari user, guna menentukan estimasi usia dari user tersebut. Pemindaian pada ciri biometrik kemudian dilakukan, sehingga diperoleh data yang dapat dianalisis oleh AI dan menghasilkan estimasi usia user berdasarkan wajahnya
    • data kedua yang akan diproses adalah data dari hasil ekstraksi kartu identitas yang dimiliki user. Data dari kartu identitas ini akan memuat nama, tempat dan tanggal lahir, hingga alamat dan berbagai data lain yang diperlukan sistem

Berbekal dua hasil analisis ini kemudian user akan diverifikasi identitas dan data usianya, sehingga dapat ditentukan apakah user memenuhi syarat pengguna yang telah ditetapkan oleh sistem atau tidak.

Tidak Sekedar Mengandalkan Ciri BIometrik

Age verification sendiri secara praktis tidak hanya dapat dilakukan dengan mengandalkan ciri biometrik saja, namun juga data lain yang dimiliki user. Beberapa data lain yang dapat digunakan sebagai data pengecekan antara lain adalah:

  • Data terkait kartu kredit atau kartu debit milik user
  • Data terkait identitas yang digunakan dalam mendaftarkan nomor seluler
  • Data yang ada pada kartu identitas milik user

Hingga data lain yang tersimpan di dalam database, yang telah dimasukkan oleh user sebelumnya

Selama data yang dimasukkan memiliki elemen usia atau tanggal lahir di dalamnya, proses age verification dapat berlangsung dengan lancar.

Baca Juga: 7 Fungsi Validasi KTP bagi Bisnis dan Langkah-langkahnya 

Pemanfaatan metode age verification dapat menjadi salah satu penentu yang akurat untuk menyaring user pada layanan yang Anda sediakan. Tanpa pemenuhan syarat minimal usia, user tidak dapat melanjutkan transaksi yang diinginkannya.

Kombinasikan Age Verification dengan Identity Verification dari Verihubs

Metode age verification yang mungkin Anda miliki dapat dengan mudah diintegrasikan dengan Identity Verification yang disediakan oleh Verihubs. Prosesnya mudah, sebab Verihubs sendiri sangat fleksibel untuk dikolaborasikan dengan sistem lain. Anda dapat dengan mudah memperoleh informasi lengkap mengenai produk ini dengan menghubungi layanan pelanggan Verihubs sekarang. Optimalkan setiap fiturnya, dan gunakan produk verifikasi handal dari Verihubs sekarang juga!

Artikel Terbaru Kami

ikd digital

Apa Itu IKD Digital? Verifikasi Identitas dengan Mudah!

pemasaran digital

Pemasaran Digital (Digital Marketing): Strategi dan Jenisnya

absensi digital sekolah

Studi Kasus: 4 Peranan Absensi Digital Sekolah dan Contohnya