Kenapa bisnis atau perusahaan Anda perlu menerapkan teknologi analisis wajah? Penerapan teknologi analisis wajah atau yang sering disebut face recognition akan mendatangkan banyak manfaat. Di antaranya adalah keamanan yang lebih baik, di mana teknologi ini akan menambah taktik pengawasan dan menjadi dasar proses identifikasi teroris dan penjahat.
Lebih dari itu, teknologi face recognition juga cenderung mudah diintegrasikan, karena sebagian besar solusi deteksi wajah kompatibel dengan perangkat lunak keamanan. Selain itu, proses identifikasi dapat berjalan secara otomatis, sehingga meningkatkan efisiensi di samping tingkat akurasi yang tinggi.
Kira-kira, seperti apa cara kerja teknologi analisis wajah?
Cara Kerja Teknologi Analisis Wajah
Teknologi analisis wajah menggunakan machine learning dan algoritma untuk mengekstraksi wajah manusia dari gambar yang lebih besar, di mana gambar seperti itu biasanya berisi banyak objek non-wajah seperti bangunan, lanskap, dan bagian-bagian tubuh lainnya. Biasanya, algoritma analisis wajah akan diawali dengan mencari mata manusia, yang merupakan salah satu fitur wajah yang paling mudah untuk dideteksi, kemudian algoritma akan mencoba menemukan mulut, hidung, alis, hingga iris mata.
Setelah mengidentifikasi fitur wajah dan algoritma menyimpulkan bahwa ia telah mengekstraksi wajah, maka kemudian akan ada semacam tes tambahan untuk mengonfirmasi bahwa itu memang benar-benar wajah manusia.
Klasifikasi Metode Face Recognition
Peneliti dari University of California telah menerbitkan klasifikasi metode face recognition, yaitu:
- Feature-Based Method: Metode ini dapat menemukan wajah dengan cara mengekstraksi fitur struktural. Algoritma akan dilatih sebagai classifier, lalu digunakan untuk mengurutkan daerah wajah dari daerah non-wajah, di mana anggota tubuh seperti hidung atau mata seseorang akan digunakan untuk mendeteksi wajah.
- Knowledge-Based Method: Algoritma berbasis pengetahuan akan bergantung pada seperangkat aturan, dan dibangun di atas pengetahuan manusia. Sebagai contoh, aturan bahwa wajah manusia harus terdiri dari mata, hidung, dan mulut dalam posisi tertentu, yang relatif sama antara satu sama lain. Tapi, metode ini punya satu tantangan besar yaitu sulit untuk membangun seperangkat aturan yang sesuai. Jika aturan terlalu umum, kemungkinan akan ada banyak kesalahan positif. Sebaliknya, jika aturan terlalu rinci, maka sistem bisa menghasilkan banyak kesalahan negatif.
- Template Matching Method: Template dengan parameter atau yang telah ditentukan sebelumnya akan digunakan untuk mendeteksi wajah. Lalu, sistem akan mengukur korelasi antara foto yang dikirimkan dengan template. Sebagai contoh, template bisa menunjukkan bahwa wajah manusia dibagi menjadi daerah kontur hidung, mulut, mata, dan wajah, dan model wajah bisa terdiri dari tepi saja serta menggunakan metode deteksi tepi. Penerapan pendekatan yang satu ini cukup mudah, tetapi dinilai kurang untuk deteksi wajah.
- Appearance-Based Method: Algoritma berbasis penampilan akan menggunakan serangkaian gambar pelatihan untuk mempelajari seperti apa wajah manusia yang seharusnya. Umumnya, metode yang satu ini mengandalkan machine learning dan analisis statistik untuk menentukan karakteristik wajah yang relevan. Pendekatan berbasis penampilan ini, dianggap lebih kuat daripada metode-metode yang disebutkan sebelumnya.
Baca juga: Memahami Face Search dalam Keamanan Digital, Ini Detailnya!
Pentingnya Teknologi Analisis Wajah untuk Otentikasi Data
Hingga saat ini, otentikasi telah dikembangkan lebih jauh lagi dengan meminta beberapa informasi pribadi, seperti sidik jari atau foto wajah untuk memastikan keamanan akun dari orang-orang yang memiliki kemampuan teknis untuk membobol kelemahan sistem. Dengan adanya otentikasi ini, tentunya lebih bisa menjamin bahwa sistem dan data akan jauh lebih aman dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab.
Proses otentikasi menggunakan beberapa faktor untuk memvalidasi pengguna yang benar-benar memiliki wewenang, termasuk juga menggunakan teknologi analisis wajah. Mengingat masing-masing orang memiliki struktur serta wajah yang berbeda-beda, jadi menggunakan teknologi analisis wajah adalah pilihan tepat untuk mengidentifikasi jati diri atau identitas seseorang.
Melakukan pemindaian setiap struktur wajah (alis, hidung, mulut, dan juga mata) menggunakan foto wajah, bisa menjadi alternatif untuk menjaga dan mengamankan identitas seseorang supaya tidak disalahgunakan.
Baca juga: Apa itu Face Detection, Cara Kerja, hingga Keuntungannya
Butuh Teknologi Analisis Wajah, Pilih Verihubs Saja!
Verihubs menghadirkan produk di bidang keamanan digital, di mana proteksi pada akses pengguna akan ditingkatkan hingga ke level tertinggi, sehingga akun yang dimiliki akan terlindung dari upaya fraud, pembobolan akun, dan sejenisnya.
Fitur Face Recognition dari Verihubs disediakan untuk membantu pengguna menghindari upaya pendaftaran berulang dengan identitas palsu. Data yang dimasukkan akan teridentifikasi dan diverifikasi secara otomatis dengan database yang tersimpan ada sebelumnya.
Ada beberapa alasan utama mengapa bisnis atau perusahaan Anda harus memilih fitur ini dari Verihubs.
- Teknologi yang terkini dan teruji, yang telah masuk dalam TOP 100 Dunia oleh Face Recognition Vendor Test.
- Proses verifikasi yang minim sentuhan, di mana otomatisasi proses verifikasi calon pengguna tanpa hambatan digital dan tanpa tatap muka sehingga kontak fisik bisa diminimalisir.
- In-house development, di mana Verihubs terus membarui sistemnya dan melakukan upgrade rutin untuk fitur baru.
- Integrasi sistem yang mudah, sehingga akan membantu proses e-KYC dan e-KYB dengan aman dan nyaman saat terintegrasi dengan sistem perusahaan.
- Sangat berguna di berbagai bidang industri, di mana perbandingan wajah dengan wajah memiliki fleksibilitas tinggi dalam penerapannya sesuai dengan kebutuhan.
Pastikan Anda segera menggunakan teknologi Face Recognition dari Verihubs, dan dapatkan semua manfaatnya. Anda bisa langsung menghubungi kontak layanan pelanggan kami untuk penjelasan produk lebih lanjut.