Istilah biometric payment sudah tidak lagi asing di dunia finansial dan bisnis. Metode pembayaran ini dilakukan dengan verifikasi data biometrik dari pemilik akun, sehingga pembayaran atau transaksi yang dilakukan dapat benar-benar valid.
Metode verifikasi ini sendiri menjadi alternatif untuk metode yang lain dalam pembayaran, dan dinilai dapat memberikan proteksi yang lebih baik. Pembayaran dengan kartu debit atau kredit misalnya, biasanya hanya akan didukung dengan pengamanan seperti password, PIN, atau penggunaan tanda tangan dalam transaksinya.
Tapi bagaimana sebenarnya cara kerja biometric payment ini jika dibandingkan dengan metode verifikasi yang lain?
Baca Juga: 6 Hal yang Wajib Diperhatikan saat Verifikasi Identitas Biometrik
Cara Kerja dari Biometric Payment
Secara mendasar, cara kerja dari pembayaran biometrik ini tidak jauh berbeda dengan cara pembayaran dan verifikasi lain. Hanya saja, metode verifikasi yang dilakukan akan melibatkan ciri biometrik yang dimiliki oleh user atau pemegang kartu pembayaran.
Contoh dari penggunaan biometric payment dengan menggunakan sidik jari adalah sebagai berikut.
- Pertama, pemegang kartu pembayaran atau pembeli akan mendaftarkan ciri biometrik yang dimilikinya, dalam hal ini sidik jari, ke dalam sistem pembayaran yang dimilikinya. Hal ini didukung dengan konfirmasi akun bank dan identitas yang valid.
- Pembeli kemudian dapat melakukan pemindaian pada jari yang akan digunakannya, misalnya sidik jari bagian telunjuk, untuk dijadikan bahan utama verifikasi yang dilakukan.
- Sistem kemudian menyimpan data biometrik sidik jari ini dalam bentuk data yang terenkripsi, sehingga menempel pada akun bank, nomor kartu pembayaran, dan identitas dari user tersebut. Semua data akan disimpan di satu database terpadu, sehingga mudah diakses untuk kebutuhan verifikasi.
- User kini telah memiliki opsi pembayaran dengan biometric payment saat berada di point-of-sales tertentu. Pembayaran dapat dilakukan dengan memindai sidik jari yang telah didaftarkan dengan alat yang tersedia, dan memasukkan kode PIN sebagai verifikasi tambahan.
- Data yang masuk pada mesin pemindai ini kemudian akan dicek pada database yang ada dan terhubung, sehingga dapat ditemukan kecocokan. Jika data yang dimasukkan cocok dengan apa yang ada di database, maka transaksi dapat dilanjutkan. Jika tidak, transaksi akan ditolak.
Pada berbagai opsi dan teknologi lain, ciri biometrik yang digunakan juga bisa saja berubah dengan retina mata, suara, iris, dan ciri biometrik lain yang dimiliki user. Jelas, setiap ciri biometrik akan membutuhkan perangkat pemindai khusus, sehingga dapat memberikan validitas dan akurasi input yang optimal.
Apa Kegunaannya?
Secara praktis kegunaan utama dari metode biometric payment sendiri adalah untuk memudahkan transaksi dan proses verifikasi yang diperlukan dalam pembelian suatu barang. Dengan penggunaannya, perusahaan yang menerima pembayaran dapat memperoleh verifikasi yang jelas terkait identitas pembeli, dan akun yang digunakan.
Di sisi lain, kegunaan untuk user adalah untuk meningkatkan efisiensi dari transaksi yang akan dilakukan. Dapat dibayangkan jika di tahun 2023 ini Anda harus melakukan verifikasi dengan tanda tangan atau PIN yang terbilang kuno bukan?
Hanya dengan memindai ciri biometrik, verifikasi dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
5 Kelebihannya Dibandingkan Jenis Verifikasi Payment yang Lain
Tidak hanya sebagai metode verifikasi, biometric payment lebih lanjut juga merupakan cara pembayaran itu sendiri. Hal ini dapat terjadi ketika penyelenggara keuangan menyediakan metode ini dalam layanannya, sehingga seluruh informasi akun dan urusan pembayaran dapat disematkan pada data biometrik milik user.
Dengan demikian beberapa keuntungan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan proteksi pada akun yang dimiliki end user yang menggunakan produk Anda
- Memudahkan proses pembayaran dan meningkatkan kenyamanan user dalam bertransaksi, setiap saat, setiap waktu, di mana saja
- Pada sistem yang mengintegrasikan ciri biometrik dengan akun yang dimiliki, end user dimungkinkan untuk bepergian tanpa membawa perangkat pembayaran konvensional, sebab semua urusan pembayaran dan pembelian dapat diselesaikan dengan pemindaian ciri biometrik ini
- Menurunkan biaya transaksi untuk merchant atau toko jika dibandingkan dengan kartu kredit atau kartu debit yang tak jarang memiliki sejumlah biaya administrasi
- Dapat digunakan di banyak jenis industri dan pengaplikasiannya sangat fleksibel
Dengan berbagai kelebihan ini, tak heran jika dalam waktu dekat metode pembayaran ini akan mulai menjamur, selama sudah tersedia ekosistem dan perangkat yang solid untuk menyelenggarakannya.
Baca Juga: 4 Tahapan dalam Proses Verifikasi Biometrik User
Biometric payment sendiri merupakan satu model verifikasi atau pembayaran baru yang dapat Anda gunakan dalam sistem perusahaan dan produk yang Anda miliki. Namun demikian, kepemilikan database yang solid harus menjadi pijakan utama dari sistem ini, bersamaan dengan sistem yang benar-benar kuat dari awal hingga akhir.
Untuk mendukung penyediaan biometric payment ini, Anda wajib memiliki perangkat verifikasi yang terjamin. Verihubs, dalam hal ini, menyediakan berbagai produk verifikasi yang solid yang dapat Anda gunakan. Praktis, mudah diintegrasikan, dan memiliki pengaplikasian yang sangat fleksibel, membuat Verihubs menjadi partner yang handal untuk urusan ini. Segera hubungi layanan pelanggan kami sekarang, dan dapatkan informasi lengkapnya!