Karakteristik biometrik diproses melalui biometric system, yang secara efektif dapat membandingkan wajah, iris mata, sidik jari, dan lain sebagainya untuk memverifikasi atau mengidentifikasi seseorang.
Karena biometrik sedang meningkat, lantas biometric system diintegrasikan di area paling umum dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apa cara kerja biometric system ini?
Biometric system bekerja dengan data biometrik seseorang yang diperoleh, di mana algoritma khusus memilih karakteristik untuk membuat template biometrik. Kemudian, sistem dapat memverifikasi identitas orang yang mengacu pada database biometrik. Proses itu dapat diselesaikan dalam hitungan detik, sambil membandingkan ratusan juta data biometrik di dalam database.
Karakteristik Utama dalam Biometric System
Ada tiga karakteristik utama yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja sistem biometrik, di antaranya adalah sebagai berikut:
- False Recognition Rate (FRR) : Ini mewakili kemungkinan adanya kesalahan deteksi oleh sistem biometrik, yang artinya tidak dapat mengenali pengguna yang karakteristik biometriknya sudah ada di database. Jika ditolak, maka orang tersebut perlu memverifikasi identitasnya lagi. Dari segi keselamatan dan keamanan, angka ini tidak serta merta memberikan hasil yang negatif.
- False Acceptance Rate (FAR): Ini berarti kemungkinan sistem gagal dan cocok dengan karakteristik biometrik seseorang dengan template yang salah dan memberikan izin kepada orang tersebut untuk mengakses. Hal ini bisa mengakibatkan potensi ancaman karena sistem memberikan izin kepada orang yang tidak berwenang ke akun, fasilitas, dan lainnya.
- Equal Error Rate (EER): Ini adalah indikator penting yang menjadi dasar sistem menerima atau menolak input biometrik. Tingkat ini merupakan nilai kesetaraan antara FRR dan FAR dan mewakili jumlah kesalahan yang ideal dari keduanya.
Setiap metode biometrik, baik itu wajah, sidik jari, telapak tangan, iris, dan lainnya, memiliki nilai yang berbeda untuk tingkat yang berbeda berdasarkan sistem yang menolak atau menerima input.
Mengapa Sistem Biometrik Perlu Digunakan?
Meskipun sebagian besar biometrik dianggap sebagai teknologi modern, namun sebetulnya biometrik telah digunakan secara praktis sejak abad ke-19. Salah satu bidang yang pertama kali menggunakannya adalah di kepolisian dan departemen kriminal. Mengumpulkan pengukuran karakteristik unik manusia terbukti berhasil, namun proses pencocokan dan perbandingan pola biometrik secara manual sulit dilakukan secara efektif dan terlalu memakan waktu. Selain itu, kemungkinan kesalahan manusia juga memainkan perannya.
Saat ini, sistem yang kompleks dengan teknologi modern didasarkan pada kecerdasan buatan dan jaringan saraf. Berkat adanya algoritma berperforma tinggi, yang diberikan oleh NIST, maka pengenalan wajah yang sukses dapat dilakukan bahkan dari gambar berkualitas rendah atau buram. Hal ini tentu saja dapat memberikan keuntungan bagi biometric system, yang dapat bekerja dengan sangat cepat, bahkan saat mencocokkan masukan biometrik dalam database yang besar.
Baca juga: 4 Tahapan dalam Proses Verifikasi Biometrik User
Di Mana Sistem Biometrik Digunakan?
Teknologi biometrik semakin berkembang pesat, baik di bidang pemerintahan, penegakan hukum, atau perusahaan. Kenyamanan biometric system membawa manfaat bagi jutaan orang sekaligus membuat berbagai proses menjadi lebih mudah dan lebih mudah diakses. Keuntungan utama penerapan sistem biometrik adalah efisiensi waktu, kehandalan, dan juga ketepatan hasil.
Baca juga: Wajib Tahu! 9 Keunggulan Sistem Biometrik dan Penggunaannya
Ada berbagai manfaat yang menjadikan sistem biometrik lebih unggul jika dibandingkan dengan metode pengamanan lain yang lebih konvensional. Keunggulan yang paling utama adalah biometrik merupakan sistem verifikasi data yang sangat efisien, karena tidak butuh proses panjang yang melibatkan banyak pihak. Selain itu, sistem biometrik mampu memverifikasi data yang masif, dalam waktu yang cukup singkat.
Keunggulan lainnya, sistem biometrik dapat mengenali identitas seseorang dengan tepat, akurat, dan konsisten, sehingga hal ini akan mengurangi risiko pemalsuan atau masalah kemiripan data. Untuk basis data dari sistem biometrik berupa ciri-ciri fisik yang unik, sehingga tidak perlu membawa alat verifikasi semacam kartu atau perangkat lain. Dengan menggunakan sistem biometrik, maka dapat menghindari pencurian kata sandi atau risiko lupa sandi. Sebab, pada sistem biometrik, kunci verifikasi adalah ciri fisik yang selalu melekat pada tubuh seseorang.
Menariknya lagi, kesulitan akses karena rumitnya teknologi juga dapat dihindari, karena verifikasi mudah untuk ditunjukkan tanpa intervensi atau petunjuk pihak lain. Selain itu, aspek akuntabilitas sistem keamanan akan lebih terjaga, aman, terpercaya, dan tentunya lebih presisi. Bahkan, sistem biometrik juga dapat menghindari kerusakan alat verifikasi yang berupa benda, seperti kartu. Dengan biometrik, verifikasi akan dilakukan dengan data fisik, sepatu retina, sidik jari, sampai getaran suara.
Privasi dan keamanan sistem data tunggal juga akan menjadi lebih terjaga, mengingat sistem biometrik hanya dapat diakses oleh satu orang dengan ciri fisik tertentu yang terdata secara biometrik.
Biometric System dari Verihubs Adalah Solusi yang Tepat untuk Anda!
Jika saat ini Anda sudah mulai tertarik dengan biometric system yang canggih ini, mari berkenalan dengan sistem biometrik dari Verihubs! Aplikasi berbasis teknologi yang dimiliki oleh Verihubs benar-benar fleksibel dan mudah untuk disesuaikan, sehingga akan mengakomodir berbagai keperluan Anda dengan praktis.
Biometric Verification yang tersedia sebagai salah satu produk unggulan dari Verihubs bisa memudahkan Anda untuk memindai wajah dan mendeteksi ekspresi dari wajah pengguna. Untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut, Anda bisa langsung menghubungi kontak layanan pelanggan Verihubs sekarang juga!