Digadang-gadang menjadi masa depan dari teknologi keamanan, biometrics technology terus dikembangkan dan diterapkan pada berbagai jenis industri. Prospeknya yang baik dan menjanjikan memberikan visi yang sangat cerah untuk optimasinya di masa yang akan datang.
Biometrics technology sendiri adalah sebuah perangkat yang berfungsi untuk mencatat ciri wajah seseorang dalam matriks yang jelas, dan menggunakannya dalam proses verifikasi. Pemadanan data berlangsung dengan cepat dan akurat dengan bantuan AI, sehingga hasilnya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Kenapa Verifikasi Digital Penting bagi Keamanan Bisnis?
Perkembangan Industri Biometrik dari Waktu ke Waktu
Sumber: freepik.com
Mengacu pada sebuah laporan yang dilakukan oleh Transparency Market Research, penggunaan teknologi ini terus meningkat dan permintaannya terus naik untuk beberapa jenis industri. Secara global, nilai dari industri ini mencapai US$39,62 miliar di tahun 2021 lalu.
Di tahun 2022, industri ini berkembang dengan laju sekitar 13,3%, dan dengan estimasi yang sama hingga 10 tahun ke depan maka nilainya akan mencapai lebih dari US$136.18 miliar.
Beberapa jenis industri yang kemudian menjadi pasar dari biometrics technology sendiri antara lain industri perbankan, fintech, asuransi, pemerintahan, militer dan pertahanan, otomotif, hingga layanan kesehatan.
Mengapa Penggunaannya Meningkat?
Sumber: freepik.com
Jika dilihat memang teknologi ini semakin umum digunakan pada layanan yang saat ini tersedia. Minat yang tinggi pada teknologi biometrik tentu bukan tanpa sebab. Sedikitnya terdapat lima faktor pendorong yang dapat menjadi alasan mengapa teknologi ini ‘laris’ di pasar.
- Pertama, pengenalan wajah atau facial recognition menjadi populer untuk mengkonfirmasi identitas pelanggan. Dengan menggunakan perangkat kamera pada smartphone, pelanggan bisa melakukan otentikasi identitasnya dengan swafoto.
- Kedua, penggunaan voice biometrics juga turut meningkat popularitasnya untuk proses otentikasi pelanggan yang menggunakan metode interactive voice response atau IVR. Metode ini menawarkan kecepatan dan otomasi dalam mengambil data milik pelanggannya.
- Ketiga, AI dan machine learning yang terus dikembangkan memberikan kemudahan dalam menganalisis data biometrik secara cepat.
- Keemat, peningkatan kejadian terorisme dan cybercrime menuntut pemanfaatan teknologi biometrik sebagai cara untuk melakukan multi-factor authentication.
- Kelima, pandemi COVID-19 menjadi salah satu pendorong adaptasi teknologi facial recognition dan metode tanpa kotak untuk mengkonfirmasi identitas.
Masa Depan Biometrics Technology dalam Berbagai Jenis Industri
Sumber: freepik.com
Sedikitnya terdapat empat industri yang diprediksi akan menggunakan teknologi ini secara masif. Pertama industri perbankan, kemudian kesehatan, hospitality, dan terakhir payment processing.
1. Industri Perbankan
Perkembangannya dalam industri ini akan mengacu pada beberapa faktor utama.
- Regulasi anti-money laundering yang diterapkan mengharuskan industri ini mengadaptasi metode verifikasi sebagai dasar KYC yang dilakukan.
- Perbankan digital turut mendukung penggunaan biometrik untuk melakukan otentikasi identitas penggunanya.
- Ciri biometrik dapat menyediakan hal yang lebih unik dan spesifik dari pelanggan untuk melakukan otentikasi.
- Banyak lembaga keuangan yang menggunakan selfie sebagai cara verifikasi identitas.
- Pada beberapa mesin ATM internasional, pengenalan wajah telah menggantikan kartu sebagai metode otentikasi tanpa kontak.
2. Industri Kesehatan
Di masa yang akan datang industri kesehatan akan mengadaptasi biometrics technology lebih masif karena beberapa faktor berikut.
- Facial recognition menjadi alat esensial untuk melakukan otentikasi identitas pasien.
- Penggunaan facial recognition dapat mempercepat proses check-in dan checkout yang dilakukan pasien.
- Analisa AI pada profil wajah dapat mengukur respon emosional pasien dan membantu diagnostik.
- Alat biometrik khusus dapat digunakan untuk memonitor pasien dari jauh.
- Integrasi facial identification system dengan EMR digunakan untuk melindungi catatan medis digital milik pasien dari serangan siber.
- Peralatan biometrik membantu otentikasi tanda tangan digital untuk memenuhi berkas perawatan.
3. Industri Hospitality
Pada jenis industri ini, teknologi biometrik kemudian akan diterapkan karena beberapa faktor berikut.
- Menjadi bagian esensial dari keamanan penerbangan sebagai sarana melakukan otentikasi penumpang.
- Integrasi data biometrik dengan paspor.
- Adopsi sistem keamanan bandara pada metode verifikasi biometrik wajah.
- Dalam rangka melakukan check-in di fasilitas wisata, telah diterapkan pula metode verifikasi wajah.
- Pencatatan data pelanggan yang didapatkan dari verifikasi biometrik memungkinkan pelaku usaha pariwisata memberikan layanan terbaik yang sesuai dengan preferensi, dan untuk urusan loyalty program.
- Membantu urusan pembayaran tanpa kontak.
- Verifikasi foto dapat membantu mencegah terjadinya chargebacks karena menjadi bukti check-in telah dilakukan.
4. Payment Processing
Di segmen industri ini, biometrics technology kemudian akan mengambil peran besar dalam verifikasi pengguna. Beberapa faktor yang turut mendorongnya adalah sebagai berikut.
- Mastercard, selaku salah satu penyedia layanan pembayaran paling besar, meluncurkan program yang memungkinkan retailers menerima pembayaran menggunakan metode biometrik dengan pengenalan wajah.
- Log-in menggunakan ciri biometrik dapat menjadi ‘password’ alternatif yang digunakan
- Otentikasi biometrik menggunakan wajah, iris, sidik hari, hingga pengenalan suara, dapat menggantikan PIN sebagai multi-factor authentication.
- Pelanggan layanan digital dapat menggunakan data biometrik untuk melindungi keamanan akses pada akun yang dimilikinya.
- Layanan pinjaman online juga menggunakan verifikasi biometrik yang dibandingkan dengan data dari kartu identitas untuk melakukan pencocokan dengan acuan regulasi KYC di industri ini.
Baca Juga: Penerapan Teknologi Verifikasi Wajah di Berbagai Negara
Secara nyata, biometrics technology dapat membantu banyak hal terkait layanan digital dan modern. Namun tentu saja optimasinya harus didukung dengan layanan biometrik yang handal, seperti yang disediakan oleh Verihubs dengan Biometric Verification.
Verihubs dengan Biometric Verification
Produk Biometric Verification yang dimiliki Verihubs ini dapat membantu Anda mengenali identitas wajah pengguna dengan teknologi AI. Akurasi yang tinggi memungkinkan proses pencocokan berjalan cepat, hanya dalam hitungan detik saja, tanpa mengurangi akurasi yang diberikan.
Produk ini didukung dengan dua fitur utama.
- Face Recognition yang dapat membandingkan dan mengenali wajah pengguna melalui AI dengan akurasi tinggi
- Liveness Detection untuk menghindari upaya penipuan identitas dengan mendeteksi wajah pengguna secara langsung
Kedua fitur ini dapat digunakan secara fleksibel dalam industri yang Anda geluti, dan memberikan manfaat optimal. Gunakan produk biometrics technology dari Verihubs ini, dan hubungi segera layanan pelanggan kami sekarang untuk informasi lebih lanjutnya!