Ini Dia Contoh OCR (Optical Character Recognition) & Cara Kerjanya!
Pernah dengar istilah Optical Character Recognition atau OCR? Bagaimana contoh OCR? Sebenarnya, istilah ini mengacu pada sebuah sistem untuk memindai karakter tulisan dalam dokumen gambar. Walaupun berkaitan dengan teknologi, sayangnya, tidak semua orang familier dengan jenis yang satu ini.
Simak ulasan tentang serba-serbi teknologi canggih ini berikut ini!
Apa yang Dimaksud OCR?
Dalam bahasa Indonesia, teknologi tersebut diterjemahan menjadi pengenalan karakter optik. Secara garis besar, dia adalah salah satu teknologi berbasis AI (Artificial Intelligence) yang berfungsi untuk mengenali karakter tulisan pada dokumen berformat JPG, PNG, TIFF, dan GIF.
Teknologi ini banyak diaplikasikan oleh berbagai perusahaan untuk menunjang pekerjaan para karyawan. Pasalnya, OCR dapat membantu pekerja mengelola data dan melakukan pengeditan teks dengan lebih efektif dan efisien.
Di samping itu, kemampuan teknologi tersebut dalam melakukan penulisan ulang otomatis dari format gambar ke format dokumen ternyata juga sangat bermanfaat dalam kinerja operasional perusahaan.
Tidak heran jika perusahaan berbondong-bondong mengaplikasikan teknologi tersebut.
Bagaimana Cara Kerja Sistem Pengenal Karakter Optik?
Sekilas, teknologi ini mirip seperti aplikasi scanning di perangkat gadget. Kendatipun demikian, keduanya memiliki perbedaan dari segi kinerja atau performa, salah satunya adalah algoritma untuk membedakan karakter tulisan saat memindai gambar. Namun, rincian lengkap tentang cara kerja OCR bisa Anda simak pada penjelasan berikut ini!
1. Merapikan Posisi Gambar
Ketika memindai teks pada gambar, teknologi pengenalan karakter optik ini akan merapikan posisi gambar yang miring dan tidak rata. Alhasil, posisi gambarnya akan sejajar dan lebih mudah dipindai oleh sistem.
2. Menganalisis Karakter Tulisan
Selanjutnya, software OCR akan membaca dokumen Anda dan mengonversinya menjadi data biner. Selagi melakukan analisis, dokumen akan diubah menjadi citra yang diklasifikasikan ke dalam dua area berbeda.
Sistem pemindai akan mengklasifikasikan area gelap sebagai karakter atau teks. Sementara itu, area terang akan diklasifikasikan sebagai latar belakang atau background.
3. Melakukan Orientasi secara Otomatis
Selanjutnya, perangkat lunaknya akan melakukan orientasi secara otomatis untuk menghasilkan posisi scanning atau pemindaian yang tepat dan mudah terbaca. Mulai dari mengambil sampel dokumen, mengatur rotasi dokumen, hingga menghapus noda pada citra teks.
4. Mengidentifikasi Karakter Huruf, Angka, dan Gambar
Ada berbagai karakter yang harus diidentifikasi oleh sistem pengenal karakter optik pada dokumen. Karakter-karakter tersebut antara lain adalah huruf, angka, dan simbol.
Berdasarkan pembahasan tentang apa itu OCR, Anda dapat membayangkan pemindai ini akan mengidentifikasi seluruh karakter yang muncul pada dokumen. Kemudian, hasil identifikasinya bisa Anda edit atau sunting sesuai dengan kebutuhan.
Setelah itu, proses identifikasi gambar dilakukan secara terpisah dari proses identifikasi karakter. Sistem pengenal optik hanya akan mengidentifikasi gambar berupa tabel, diagram, logo, ilustrasi, dan grafik.
5. Mengkonversi File dalam Berbagai Format
Pada tahap ini, sistem pengenal optik akan mengonversi dokumen yang telah diidentifikasi ke dalam berbagai format. Lalu, Anda bisa menyimpan file tersebut ke dalam format yang mau Anda gunakan.
Baca Juga: Apa Itu Sertifikat Elektronik? Manfaat & Cara Mendapatkan?
Apa Saja Tipe-tipe Pengenalan Karakter Optis?
Dewasa ini, ada berbagai perangkat lunak (software) yang mengimplementasikan teknologi pengenal karakter optik untuk memudahkan kinerja perusahaan. Teknologi pengenalan karakter optis ini rupanya juga punya beberapa tipe, lo.
1. Sistem Pengenalan Tanda Optik (Optical Character Recoginition)
Perangkat lunak ini mampu mengidentifikasi simbol, logo, dan tanda air yang ada pada dokumen. Jika Anda memiliki dokumen yang mengandung karakter-karakter tersebut, maka gunakanlah sistem pengenalan tanda optik untuk memindai dokumen Anda.
2. Sistem Pengenalan Karakter Optik Sederhana
Di dalam penerapannya, sistem pengenalan karakter optik lebih berfokus untuk memindai berbagai macam font dan pola citra teks. Algoritmanya akan mencocokkan dan membandingkan citra teks mulai dari kata-kata hingga ke basis data internalnya agar bisa terbaca oleh sistem.
Sayangnya, sistem ini memiliki kelemahan untuk membaca kata-kata dari gaya font yang tak terbatas jumlahnya.
3. Sistem Pengenalan Kata Cerdas
Teknologi OCR ini tidak mengindektifikasi citra teks dari karakter per karakter. Justru, dia mampu memproses citra teks secara menyeluruh. Bahkan, cara kerjanya hampir mirip seperti ICR (Intelligent Character Recognition), sehingga dapat mengidentifikasi semua jenis font dengan tingkat akurasi yang tinggi.
4. Sistem Pengenalan Karakter Cerdas
Berbeda dari sistem tipe OCR yang dibahasa pada poin pertama, sistem pengenalan kata cerdas dapat dikenal juga sebagai ICR (Intelligent Character Recognition). Sistem ini mampu membaca citra teks selayaknya manusia melalui machine learning yang berperan sebagai jaringan neural.
5. Sistem Pengenalan Karakter Optik dengan Deep Learning
Dibandingkan sistem pengenal karakter optik yang lainnya, sistem ini menggunakan algoritma deep learning untuk mengidentifikasi citra teks pada dokumen. Wajar saja jika sistem ini mampu mengenali karakter-karakter tulisan yang rumit secara akurat, sehingga dapat teridentifikasi dan terbaca.
Baca Juga: Fungsi Penggunaan Optical Character Recognition Pada Bisnis!
Bagaimana Manfaat OCR untuk Manajemen Arsip Perusahaan?
Implementasi teknologi canggih membawa manfaat luar biasa bagi suatu profesi atau perusahaan. Kondisi tersebut juga berlaku pada teknologi pengenal karakter optik yang telah memberikan beberapa manfaat berikut ini kepada para penggunanya.
1. Proses Menginput Data Menjadi Lebih Praktis
Tak bisa dimungkiri bila penggunaan teknologi ini dapat meningkatkan efisiensi kerja para karyawan, khususnya saat menginput data. Mengapa begitu? Alasannya, karena Anda tidak perlu lagi mengetik ulang teks dan data secara manual karena prosesnya sudah bisa terlaksana secara otomatis.
2. Hasil Analisisnya Lebih Akurat
Ada dua algoritma yang umum digunakan dalam sistem pengenalan karakter wajah dan karakter pada dokumen, yaitu pendeteksi fitur dan pengenalan pola. Algoritma tersebut yang akan menganalisis karakter tulisan dalam dokumen.
Maka dari itu, sistem pengenalan karakter optis mampu menghasilkan analisis yang akurat karena mengidentifikasi karakter per karakter dalam citra teks. Adapun analisis dokumennya, terbebas dari kesalahan dalam bentuk apa pun.
3. Dapat Memudahkan Proses Entri Data dan Dokumen
Hadirnya teknologi OCR (Optical Character Recognition) mampu memudahkan proses entri data dan dokumen yang rumit. Dokumen yang selama ini berbentuk cetak dapat Anda ubah menjadi berkas digital melalui teknologi semacam ini.
Pengarsipan dokumen secara digital juga akan memudahkan proses pencarian data. Cukup dengan memasukkan kata kunci tertentu dalam basis data, Anda akan mendapatkan hasil pencarian dalam waktu beberapa detik saja.
Mengapa Anda Harus Menggunakan Layanan OCR dari Verihubs?
Teknologi ini dapat membantu penginputan data, pengeditan teks, dan pengindeksan dokumen di mesin pencari sehingga merevolusi berbagai sektor pekerjaan.
Selain itu, teknologi tersebut membantu Anda memudahkan proses input data sekaligus mengurangi risiko human error.
Anda dapat mengoptimalkan fungsi dari sistem pengenalan karakter optik ini untuk memudahkan registrasi pengguna brand Anda dengan pemindaian data KTP di laman situs web Verihubs.Teknologi e-KYC (Know Your Customer) dengan OCR Verihubs mampu memindai, mengekstrasi dan memasukan data e-KTP secara otomatis ke formulir aplikasi perusahaan dalam waktu singkat dengan hasil akurat. Dapatkan kesempatan mencoba demo gratis dengan menghubungi Customer Service di nomor +6281646070325!