Verihubs Logo
Home Blog 3 Tipe Customer Verification, Mana yang Cocok untuk Anda?
Published on December 9, 2022

3 Tipe Customer Verification, Mana yang Cocok untuk Anda?

3 Tipe Customer Verification, Mana yang Cocok untuk Anda?

Melakukan verifikasi pada pelanggan yang Anda miliki menjadi langkah bisnis strategis yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data pelanggan dengan baik. Tentu, banyak cara dapat dilakukan untuk proses customer verification ini, sesuai kebutuhan yang Anda miliki.

Tentu Anda tak lagi asing dengan manfaat customer verification untuk bisnis, baik dari segi keamanan transaksi atau dari segi marketing. Namun demikian, pemilihan cara yang kurang tepat justru dapat membuat pelanggan merasa direpotkan, dan pengalamannya bisa menurun kualitasnya.

Maka dari itu, ada baiknya Anda juga mengenali beberapa tipe proses ini, serta tips meningkatkan kualitas proses tersebut agar pelanggan dapat menyelesaikannya dengan nyaman dan tepat.

Baca Juga: Menilik Fungsi Phone Verification, Penunjang Keamanan Bisnis Masa Kini

Mengenali 3 Tipe Customer Verification Berdasarkan Metodenya

customer verification
Sumber: freepik.com

Banyak cara dapat digunakan untuk melakukan verifikasi sehingga kemudian dibedakan menjadi tiga tipe besar. Pertama menggunakan nomor telepon, kemudian menggunakan kartu identitas, dan terakhir menggunakan ciri biometrik.

Ketiga tipe customer verification ini dapat digunakan dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, sehingga fleksibel untuk dipilih. Tentu, masing-masing dari tipe ini juga dapat dijabarkan lagi dalam cara yang lebih spesifik dan berbeda.

1. Verifikasi Menggunakan Nomor Telepon

Verifikasi menggunakan nomor telepon pada dasarnya akan menjadikan nomor milik user atau customer sebagai acuan utamanya. Nantinya, nomor milik user yang aktif dan masih memiliki masa berlaku akan dimasukkan ke dalam sistem, dan kemudian dikirimkan kode OTP.

Kode OTP ini dimasukkan ke dalam kolom yang telah diminta, untuk proses verifikasi dari customer. Ingat, kode OTP ini hanya akan diterima oleh perangkat yang memiliki nomor telepon yang telah dimasukkan sebelumnya.

Nantinya tipe ini akan dibedakan menjadi beberapa cara, mulai dari SMS OTP dengan memanfaatkan layanan pesan singkat, kemudian WhatsApp OTP dengan memanfaatkan akun WhatsApp milik customer, dan Flash Call yang menggunakan jaringan telepon untuk melakukan verifikasi.

2. Tipe Kedua, Menggunakan Data dari Kartu Identitas

Cara kedua akan menggunakan informasi pada kartu identitas yang dimiliki oleh customer. Data dari KTP ini sifatnya adalah rahasia, dan idealnya hanya diketahui oleh penyedia jasa resmi dan pemilik kartu identitas itu sendiri.

Dari kartu identitas dapat diperoleh data seperti nama lengkap, nomor induk kependudukan, tempat tanggal lahir, tanda tangan, alamat, dan lain sebagainya. Data ini kemudian akan dipindai oleh sistem verifikasi, dan selanjutnya di cek pada database yang lebih besar dan solid milik pemerintah.

Metode ini dibagi ke dua cara berbeda, yakni dengan penggunaan perangkat OCR yakni memindai kartu identitas secara langsung, dan dengan pengecekan kartu identitas dengan wajah dari customer yang memegangnya. Sistem yang canggih dapat menentukan kecocokan data yang dimasukkan dengan data yang sudah ada di database.

3. Terakhir, dengan Menggunakan Ciri Biometrik

Ciri biometrik sebenarnya telah lama digunakan untuk proses verifikasi. Namun pada era kekinian ciri biometrik yang digunakan adalah bagian wajah. Fitur verifikasi ini dikenal dengan nama face recognition, face identification, atau face match, serta dengan teknologi deteksi tanda kehidupan atau liveness detection.

Face recognition dan sejenisnya akan mendasarkan verifikasi pada profil wajah seorang customer yang dipindai oleh perangkat yang digunakan oleh sistem. Pemindaian akan mencatat fitur wajah dan menjadikannya ke dalam data berbentuk angka yang spesifik, sehingga dapat dicocokkan dengan database yang sudah dimiliki sebelumnya.

Pada liveness detection, deteksi profil wajah dilakukan dengan tambahan verifikasi ekspresi, sehingga memastikan objek yang ada di depan perangkat pemindai adalah wajah customer asli dan bukan berupa citra atau foto, dan sejenisnya.

Lalu Bagaimana Caranya Agar Proses Ini Meningkat Kualitasnya?

customer verification
Sumber: freepik.com

Setelah mengetahui tiga tipe customer verification di atas, Anda selanjutnya akan melihat beberapa tips yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas proses tersebut.

Peningkatan kualitas ini dapat dipahami sebagai meningkatkan kenyamanan dan kemudahan dari customer, meningkatkan akurasi dari data yang masuk, dan memiliki acuan solid pada database sehingga data yang dimasukkan benar-benar dapat terverifikasi.

Pertama, Gunakan Produk Verifikasi Berkualitas

Selalu mempercayakan pada produk dan layanan verifikasi terbaik adalah solusi utama dari tingginya kualitas customer verification, baik dari segi kenyamanan pelanggan atau dari akurasi data yang diperoleh oleh bisnis Anda.

Pastikan memiliki layanan dan produk terbaik di pasar, sehingga Anda mendapatkan value optimal dari proses bisnis ini.

Ketahui Karakter Pelanggan Anda

Ketika layanan difokuskan pada penggunaan di desktop atau laptop, tentu proses verifikasinya akan berbeda dengan layanan yang tersedia pada perangkat mobile. Untuk memilih cara paling tepat, Anda wajib mengetahui siapa pelanggan Anda, dan bagaimana kebiasaan yang dimilikinya.

Semakin nyaman pelanggan melakukan verifikasi ini, maka semakin nyaman pula mereka dalam menggunakan layanan Anda.

Berikan Jaminan Keamanan Data

Meski terdengar klasik, namun jaminan keamanan data ini wajib menjadi hal yang disampaikan pada pelanggan. Setidaknya, pelanggan akan mendapatkan pernyataan resmi dari perusahaan, bahwa setiap data yang disetorkan dijamin kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk proses yang disetujui sebelumnya.

Terhubung dengan Database Solid

Database yang dimiliki oleh dinas resmi milik pemerintah, seperti Dukcapil, adalah model database yang solid dan dapat diandalkan. Pilih layanan atau produk verifikasi yang terhubung secara legal dengan database ini, sehingga akurasi datanya lebih terjamin.

Percepat Proses Onboarding dan Verifikasi dengan Chatbot

Melibatkan chatbot dalam proses onboarding pelanggan serta proses verifikasinya bisa menjadi cara ampuh untuk membuat pelanggan nyaman. Anda juga bisa memilih model chatbot yang terhubung dengan WhatsApp, sehingga lebih dekat dengan pelanggan yang Anda miliki dan prosesnya lebih familiar.

Baca Juga: Kenali 4 Contoh Use Case Modern untuk Biometric Verification 

Customer verification menjadi salah satu proses penting dalam pengelolaan bisnis dan hubungan baik dengan pelanggan yang Anda miliki. Maka dari itu, harus diperhatikan dengan cermat, dan didesain sedemikian rupa agar prosesnya cepat, mudah, namun akurat.

Verihubs, dengan Berbagai Produk Verifikasi dan Chatbot-nya

Untuk mengatasi persoalan mengenai customer verification ini, Anda dapat mengandalkan Verihubs untuk berbagai cara yang disebutkan di atas. Ketiga cara yang disebutkan di atas, menjadi produk andalan yang dimiliki Verihubs dan fleksibel dalam penerapannya. Terbaru, Verihubs juga menyediakan Veriflow dan WhatsApp Business Chatbot yang dapat membantu proses onboarding dan nantinya hingga pada verifikasi pelanggan. Jadi segera gunakan Verihubs sekarang juga, dan hubungi layanan pelanggan kami untuk keterangan lebih lanjut!